Paxel, Ekspedisi Kekinian Andalan Bunda yang Doyan Jualan
Aku termasuk orang yang
bersemangat menghadapi era digital. Era yang serba cepat, era yang membuka
banyak peluang sekaligus menutup jalan bagi mereka yang malas-malasan. Era yang
membuat ibu-ibu “bergelar” seperti aku bisa tetap berkarya di rumah. Siapa yang
juga merasakan gelora yang sama? 🙋♀️
Oleh karenanya aku
senang mendapati ada teman-teman sesama ibu yang berbisnis dari rumah. Entah
menjadi penulis, designer, reseller, ataupun membuat produk
sendiri. Buatku, itu kueren banget! Tentu bukan jalan yang mudah, tapi semoga
menjadi jalan terbaik dan pembuka pintu rezeki yang baru.
Aku dulu juga pernah
menjalankan bisnis fashion hijab dan rutin melakukan pengiriman secara
nasional, pernah juga aku mengirim paket ke luar negeri yakni ke Taiwan. Ada
perasaan gembira yang hanya kita, para penjual, yang tahu saat kiriman dijemput
oleh kurir. Ada doa tersemat pada setiap paket-paket kita biar sampai di tangan
penerima tepat pada waktunya. Bukan apa-apa, kalo hilang, kita yang rugi dan
repot cyiin hehehe. Saat pelanggan mengonfirmasi bahwa paket telah diterima
dengan baik, ada kelegaan tersendiri. Apalagi kalau mereka menyatakan suka
dengan produk dan secara sukarela memotret plus membagikannya ke media sosial.
Aah, kangen rasanya….
Tetap Sering Kirim Paket
Meski sekarang aku sudah
nggak menjalankan bisnis fashion hijab dan sekarang menjadi blogger, aku tetap
sering melakukan pengiriman. Aku pernah mengadakan quiz kecil-kecilan
yang berhadiah cinderamata. Sesekali, aku juga membantu teman-teman dekatku
yang menyusui dengan mengirim materi edukASI yang aku punya. Bedanya, aku
sekarang agak selow kalo ngirim. Nggak pake deg-degan barang nggak nyampe
hehehe. Kalo dulu, dikit-dikit aku nge-track barang.
Anyway, aku sempat mengira ekspedisi yang
sekarang merajai pengiriman online itu tidak akan ada kompetitor baru.
Ternyata ada, lho! Aku baru tahu saat diundang ke Paxel Blogger Meet Up.
Jujur saja, aku pikir awalnya Paxel ini bakalan sama dengan ekspedisi yang
sudah ada dari segi fitur, layanan, dan lain-lain. Apalagi dulu aku pernah
mendapat cerita buruk dengan pelayanan salah satu ekspedisi yang cenderung
kurang menghormati teman-teman muslim, sampai-sampai kami menghentikan
pengiriman dengan ekspedisi tersebut.
Rupanya aku salah.
Selain itu, aku agak nyesel sempat menyepelekan kemampuan Paxel, Si Ekspedisi
yang menawarkan banyak kelebihan yang berbeda.
Aku mulai tergiur
mencicipi pengalaman berkirim barang menggunakan Paxel setelah mendengar nilai-nilai
dasar pendirian Paxel oleh Pak H. Djohari Zein. Kalau kamu belum pernah
mendengar nama beliau, aku infoin nih, beliau dulu CEO-nya JNE. Sekarang,
beliau menjadi Co-Founder Paxel.
![]() |
Temanku yang juga pengguna Paxel dan pernah diberi bantuan oleh Pak Djohari Zein |
Sedikit cerita mengenai
Pak Djohari ini, karena aku cukup terinspirasi oleh kegigihan beliau. Pam
Djohari ini mualaf, sodara-sodara. Beliau memutuskan masuk Islam sebelum
menikah dengan istrinya. Singkat cerita, suatu saat beliau menjalani ibadah
haji untuk pertama kali dan sangat terpukau oleh keindahan Jabal Rahmah, bukit
kasih sayang yang mempertemukan Adam dan Hawa. Dari atas Jabal Rahmah, beliau
memandang sekeliling Kota Mekkah dan bersyukur. Lantas, beliau sadar bahwa
harus lebih banyak melakukan kebaikan-kebaikan lainnya.
“Saya ingin agar makin banyak dan luas kebaikan yang bisa kita lakukan,” Djohari Zein.
Setelah momen tersebut,
beliau mendirikan Paxel dan menjadikan “kebaikan” sebagai dasar bisnis Paxel.
Beliau mengharapkan, Paxel dapat menjadi perantara kebaikan, menjadi
tangan-tangan baru pembawa kebaikan dan membuat para pelanggannya bahagia.
Dasar ini kemudian di break down dalam teknis penyelenggaraan bisnis
Paxel. Misalnya saja, posisi kurir dimuliakan dengan disebut sebagai Happiness
Hero.
Paxel pun memberikan saldo sebesar Rp 100.000 bagi siapapun yang menginstal aplikasi Paxel untuk pertama kali. Saldo ini diberikan oleh Paxel sebagai modal awal untuk para penjual online. Bukan penjual saja sih, siapapun kamu yang menginstal Paxel untuk berkirim barang, juga akan mendapatkan saldo Rp 100.000. Aku juga dapat, lho! Hihihi. Saat ini Paxel juga lagi ada promo untuk 1x top up dapat extra saldo 20%. Hasek!
![]() |
Poto dulu, Pak, sapa tau rezekinya nular :)) |
Paxel pun memberikan saldo sebesar Rp 100.000 bagi siapapun yang menginstal aplikasi Paxel untuk pertama kali. Saldo ini diberikan oleh Paxel sebagai modal awal untuk para penjual online. Bukan penjual saja sih, siapapun kamu yang menginstal Paxel untuk berkirim barang, juga akan mendapatkan saldo Rp 100.000. Aku juga dapat, lho! Hihihi. Saat ini Paxel juga lagi ada promo untuk 1x top up dapat extra saldo 20%. Hasek!
Bagaimana Cara Paxel Bekerja?
Di atas telah aku
katakan bawa Paxel ini berbeda, baik dari segi cara kerja maupun fasilitas yang
ditawarkan. Masih tentang kebaikan yang menjadi dasar perusahaan logistik ini,
nilai juga diusung pada pemberian pelayanan. Paxel menganalogikan dirinya
sebagai Iron Man yang memiliki hati yang mulia, dengan jobnya sebagai
pengantar barang dan menjaganya sepenuh hati, prioritasnya adalah kebahagiaan
pelanggan, pelayanannya prima, dan menjaga prinsip #antarkankebaikan.
Bukan cuma jargon, Paxel
juga memahami kebutuhan serta memberi solusi yang baik bagi pelaku bisnis
online. Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan. Pertama, SameDay Delivery, yang dijanjikan oleh Paxel di kota Jabodetabek - Bandung -
Semarang - Solo - Yogyakarta - Surabaya dan Denpasar. Sameday Service ini
juga bisa ke kota yang berbeda, lho, asalkan kamu mengirimnya pagi juga, ya.
Fasilitas ini pasti sangat membantu para penjual makanan frozen maupun makanan
yang sudah jadi. Nggak ada cerita dah makanan busuk di jalan! Anyway, Paxel Surabaya ini sudah hadir ya buibu. Kantornya bisa search aja "Paxel Home Surabaya". Arek Suroboyo pasti atine tambah bungah yooo...
Kedua, low and flat
price, yang tentu
menyenangkan sekali ya! Paxel mengklasifikasikan berat barang menjadi 4 dimensi
yakni small, large, medium, dan custom size. Saat pick-up barang
pun, kurir juga bisa membantu penjual untuk mengepack dengan dus yang telah
disediakan oleh Paxel.
Ketiga, nggak repot. Penjual atau pengirim nggak perlu
mengantar ke lokasi dan nggak perlu repot mengecek resi berkali-kali karena
semua sudah dapat dilakukan dalam satu aplikasi dan baik pengirim maupun
penerima barang akan mendapatkan notifikasi tentang status barang.
Keempat, sistem Locker. Ini nih yang aku suka. Awalnya aku
pesimis, lho, sebab aku sudah pernah tahu ada ekspedisi yang juga menggunakan
sistem locker dan jatuhnya malah ribet. Paxel rupanya enggak, cara kerja
locker-nya berbeda.
Sistem Locker Paxel yang Cerdas dan Efisien
Locker Paxel ini membuat
tidak ada lagi kiriman yang tidak bisa sampai, hal ini menjadi salah satu
pembeda utama antara Paxel dengan ekspedisi lain. Fyi, di ekspedisi yang
sudah ada, angka paket yang tidak sampai di tangan penerima mencapai 10% per
hari baik karena salah alamat maupun penerima tidak ada di rumah. Sistem locker
mampu menekan bahkan menghapus angka ini, sebab, dengan sistem locker barang
tidak akan dikembalikan tetapi masuk locker. Nanti pengguna bakalan
dapat notifikasi bahwa barang yang dibelinya sudah tiba di locker bawah,
jadi bisa diambil sendiri kapanpun.
Aku katakan locker Paxel
ini cerdas dan efisien karena dia tidak menggunakan keyboard dan monitor
seperti yang sudah pernah ada. Paxel memakai QR code yang lebih aman,
cepat, mudah, dan murah investasinya.
Sayangnya, Paxel belum
tersebar di seluruh wilayah Indonesia, masih mencakup kota-kota yang aku
sebutkan di atas tadi. Bayangin aja kalau semua wilayah di Indonesia ada locker,
pengiriman bakalan jauh lebih mudah dan cepat. Ini yang aku sebut Paxel sangat
progresif dan berorientasi ke depan dan dia sangat siap menjadi perusahaan
ekspedisi kekinian.
“Yang jelas kita pasti
akan mengembangkan ke daerah lain, hanya saja masih progress,” begitu kata Pak
Alexander Iskandar.
Mengirim barang
menggunakan Paxel pun sangat mudah. Berikut ada step by step yang aku buat
untuk kalian yang mau mencoba pengalaman berkirim barang menggunakan Paxel.
Setelah melakukan
langkah-langkah di atas, Happiness Hero akan datang menjemput. Dia akan
mengukur barang dan pengirim hanya perlu tanda tangan dan akan di foto bersama
barangnya. Ah, lebih ringkes dan jelasnya, kamu bisa nonton video di bawah ini.
Keren lho cara kerja locker ini. Happiness Hero maupun pekerja Paxel
bagian sortir tidak perlu repot-repot menyortir barang, karena penyortiran
sudah dilakukan di locker. Keren!
Kebaikan yang Memuliakan ala Paxel
Walaupun terbilang
ekspedisi baru, Paxel sudah bisa menggandeng kolaborasi dengan banyak pihak.
Salah satunya adalah Paxel yang menjadi official logistic-nya Timnas.
Nih penting banget ya buat para atlet biar mereka nggak kepikiran ama
barang-barang yang harus dikirim jelang latihan, jadi biar bisa konsentrasi
saja sama pengembangan skill. Kemudian, Paxel juga bekerja sama dengan 12
yayasan di Indonesia, diantaranya Indonesia Mengajar, YPPI, WWF, Pita Kuning,
dan lain sebagainya. Luar biasa ya, prinsip kebaikan bisa diterapkan secara
konsisten hingga aspek kerjasama.
Kamu sudah pernah pakai
Paxel? Ceritain di kolom komentar, dong, pengalamanmu gimana? :D
Referensi:
Instagram Paxel
YouTube Paxel
31 komentar:
Posting Komentar