Monumen yang diwarnai sejarah dan tak kalah indah di Madinah

I heart this Mosque, so do its gradation of blue

Madinah memang kota indah bersejarah. Beruntungnya Madinah sebagai kota kecil yang di doakan Rasulullah SAW:
Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Sesungguhnya Nabi Ibrahim a.s telah memuliakan yaitu mengharamkan Kota Mekah dan mendoakan keberkatan terhadap penduduknya. Maka sesungguhnya aku pun memuliakan yaitu mengharamkan Kota Madinah sebagaimana Nabi Ibrahim a.s telah memuliakan iaitu mengharamkan Kota Mekah. Dan sesungguhnya aku juga telah mendoakan keberkatan makanan di Kota Madinah, sebagaimana yang pernah didoakan oleh Nabi Ibrahim a.s kepada penduduk Mekah. (Hadis Abdullah bin Zaid bin Aasim r.a)
Kota yang mulia dengan kaumnya, kaum Muhajjirin, dan aku pribadi lebih suka dan nyaman tinggal di Madinah daripada Makkah. satu hal yang aku paling suka di Makkah adalah Masjidil Haram, selebihnya, Madinah is the best one!

Salah satu karuniaNya, adalah masjid-masjid indah di dekat Masjid Nabawi. Beberapa masjid masih difungsikan layaknya masjid pada umumnya. Beberapa juga tidak difungsikan. Hanya dijadikan sebagai monumen, sebagai saksi sejarah bahwa disitu Rasulullah SAW bersama sahabatnya pernah menunaikan shalat. Di Arab, banyak masjid yang tidak difungsikan atau hanya sekedar dijadikan monumen. Kalo di Indonesia, monumennya hampir selalu berupa tugu. Itu bedanya..

1. Masjid Ali Bin Abi Thalib
gagah
Sesuai namanya, Rasulullah SAW pernah menunaikan Shalat Ied bersama Ali bin Abi Thalib di tempat tersebut. lokasinya deket sekali sama Nabawi, kurang lebih 400 meter jalan kaki dari gang Ath-Thayyar. Mungkin juga, Beliau pernah beberapa kali mengimami shalat, sehingga didirikan monumen masjid ini.

terkunci rapat. entah di dalamnya ada apa..

Diantara masjid sahabat-sahabat Rasul, hanya masjid Ali bin Abi Thalib yang penuh coretan. rata-rata, ada tanda  " ❤ "  ditiap coretannya. Yaah, mungkin alsannya ngga jauh beda dengan mengapa di Jabal Rahmah menjadi lokasi yang diidam-idamkan bagi mereka yang menanti pasangan. Fathimah az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib, yang keduanya menyimpan isi hati mereka rapat-rapat, penuh harap dan kekhawatiran, hanya memberitahukan rahasia hati mereka kepada Rabbnya. Dan pada akhirnya, Allah memperkenankan atas keduanya. 

Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya, memberkati mereka berdua,  dan kiranya Allah meningkatkan kualitas keturunan mereka.  Menjadikan pembuka pintu-pintu rahmat, sumber ilmu, dan hikmah serta memberikan rasa aman bagi umat. (Doa Rasulullah pada pernikahan Fatimah Azzahra dengan Ali bin Abi Tholib)

do not try this at public mosque

2. Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq

kokoh
Sama halnya seperti masjid Ali bin Abi Thalib. Masjid ini didirikan karena Rasulullah SAW pernah menunaikan shalat bersama sahabat Beliau yang paling loyal. pintu masjid tertutup rapat, tidak dipagari. di muka pintu, banyak sekali tikar-tikar pengemis sekitar. coretan-coretan juga ternyata, mengihasi pintu masjid ini.

3. Masjid Quba
the pure Quba
adalah masjid yang pertama kali dibangun Rasulullah SAW ketika sampai di Madinah. Eksteriornya cantik, putih bersih, menyimpan misteri sejarah. Disempurnakan dengan pohon kurma yang rapi mengelilingi. Interiornya juga bersahaja namun sederhana. Lebih baik sebelum ke masjid Quba, juga masjid-masjid yang lain, berwudhu dulu di hotel dan dijaga wudhunya. Lokasi wudhu sangat sempit dan antrinya itu yang ngga nguati..

Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri - At Taubah, 108

bukan keluarga cemara :)

other pics!

Madinah di pagi hari. it was around 8 a.m.

beli apa aja adaaaa...

I forgot, whether it's Ali bin Abi Thalib Mosque from other point of view of Umar bin Khattab Mosque.

Masjid Mega Mendung. Konon dikenal oleh orang Indonesia sebagai mega mendung, karena waktu Rasulullah SAW mengimami shalat dan memberi khutbah, kaum muslimin sangat menginginkan keteduhan dan mendung. Rasulullah SAW pun berdoa kepada Allah dan saat itu juga, diperkenankan olehNya.



Tidak ada komentar