Sunset. It was one unexpected happiness.

Aku sangat menyukai sunset; momen senja dengan gradasi warna oranye-merah-kuning yang kadang disertai birunya langit yang luar biasa indah. Momen pergantian dari siang ke malam; masa transisi yang berlangsung setiap harinya. Sama seperti sunrise; matahari terbit di pagi hari sebagai penanda habisnya malam. Aku juga menyukainya, hanya saja karena alasan yang sangat subyektif, aku lebih suka berlama-lama menikmati sunset.

Setidak-tidaknya, 5-6 tahun yang lalu.
Seorang teman lama selalu sumringah bercerita tentang kekagumannya atas keindahanNya yang setiap hari dihadirkan. Hampir setiap hari dia meluangkan waktu senja untuk berhenti sejenak (apabila ia sedang berada di kendaraan) untuk melihat matahari yang seolah terlihat membesar dan menghilang dibalik di horizon. Kemudian ia melanjutkan perjalanan lagi. Begitupula keindahan setelah sunset: munculnya bulan dan satu bintang yang terlihat sangat cerah, paling dekat dengan bulan, namun kedipnya sendiri hampir tidak ada. Aku pernah membaca ada riset yang mengatakan bahwa itu adalah planet Venus, entahlah. Teman lamaku, setiap melihat ada momen indah itu, selalu mengirim satu pesan singkat untukku yang isinya mengingatkan untuk sejenak menikmati suasana senja.

Sejak itu, aku mulai memperhatikan. Memangnya, apa yang menarik dari senja?

***

Di Malang, aku pernah melalui satu sore yang sangat oranye. Cantik sekali. Kampusku memerah terhujani warna oranye yang dominan. Aku suka melihat senja dari Lantai 6 Gedung A Fakultas Hukum. Karena kaca transparannya menghadap langsung ke barat dengan pemandangan Gunung dan beberapa gedung, masjid, serta rumah-rumah warga.

Salah satu momen yang selalu aku targetkan untuk ku abadikan dalam kamera adalah sunset! Itu momen wajib dalam setiap perjalanan. Setidaknya sejak 2 tahun lalu, aku menjadi sunset hunter di tiap tanah yang aku jejaki.

Berikut adalah sunset yang pernah aku jepret secara amatiran di beberapa negara yang telah aku kunjungi. Indonesia tidak aku masukkan ya, kebetulan sunset terindah yang pernah aku nikmati ada saat aku menempuh perjalanan 3 minggu dari Jakarta-Natuna-Batam-Dumai-Bangka-Belitung (Sail Belitung) dan Bali dan sudah aku posting lama banget hehe. Kebetulan  juga, selama 2 tahun terakhir belum dapet kesempatan dan waktu luang untuk traveling lagi ke beberapa destinasi yang telah menjadi target. Semoga 2014 nanti ya!!

1. China

Anning, Yunnan Province, China. Juli 2012
 Sunset cantik ini aku abadikan di Anning, kota kecil di Yunnan Province, sekitar 45 menit dari Kunming. Anning kota kecil yang cantik, di dekat asrama kami, ada McD, KFC, mall dan ruko-ruko kecil yang memanjakan. Di SMA Anning, asramanya lebih kece daripada di Dujangyan. Bahkan ada kantin khusus muslim! Makanannya enak-enak! Kami dijatah 40 RMB dalam sehari untuk mandi dan makan. GIMANA GAK GENDUT? Ngga heran kalo sepulang dari 5 minggu di China tahun lalu, komen teman-teman ada 2. "Bil kok tambah putih? Cocok ya ama hawanya." atau "Bil kok gendutan? Lu makan babi?!" Nggak lah yaaaa... Seingatku, sunset ini aku abadikan saat jalan-jalan sore sama Anisa (EP dari Jember) dan Huyen (EP gokil dari Vietnam).

2. Saudi Arabia

On my way to Makkah Al Mukaromah

Berikut adalah sunset kedua yang paling indah yang aku lihat saat umrah; yakni saat perjalanan Madinnah-Mekkah. Sunset pertama aku abadikan di hape gratisan Sony Experia yang raib di Malaysia. Sedih.

Sunset ini aku nikmati saat ihram pertama. Kami berangkat dari Madinah menuju Mekkah untuk ibadah umrah yang pertama kali. Alhamdulillah, saat umrah kemarin aku berkesempatan untuk mengambil miqat di 4 pintu miqat. Salah satu yang paling jauh adalah Bir Ali. Orang yang umrah atau haji berangkatnya dari Madinnah, ambil miqatnya pasti disini. Lama perjalanan sekitar 4 jam dan ditempuh dengan naik bis, dan selama 4 jam itu kami sudah ada beban pantangan-pantangan ihram. Mulai dari nggak boleh garuk2 sampe bikin luka, gak boleh berantem, gak boleh bunuh hewan, dll. Aku, ayah, dan Ibu sampe duduk sendiri-sendiri dan berjauhan, karena kami rawan berdebat, saling ejek, dan lain-lan. Aku mematikan ponsel, tidak lagi kontak2an dengan temen-temen di Indonesia, dan kami pun memilih untuk berdzikir sepanjang perjalanan. Begitu melihat pemandangan ini, aku langsung beraksi jeprat jepret ditengah bis yang terus melaju.

3. Jerman
Hello, Berlin!

Sunset cantik ini aku ambil di Berlin, awal Juli 2013.

Kami baru saja tiba dari Leipzig setelah menempuh satu setengah jam perjalanan naik kereta. Nikon D5100 ku membekukannya saat kami keluar dari stasiun dan berjalan cukup jauh menuju flat yang kami sewa selama 2 hari ke depan di Berlin. Selama di kereta, aku sengaja duduk di pinggir jendela. Sebelahku lutfy dan depanku Anna Mrozek. Anna membuka beberapa obrolan bersamaku.

"Hey Nabilla, what do you think about this JSP? Did you enjoy all of the schedules?"
"Of course!" aku menjawab mantap. Aku bercerita tentang beberapa kesan dan momen yang telah terlewati dengan luar biasa selama di Leipzig. Anna akan kembali tahun 2014 nanti, mungkin sekitar bulan Agustus-September, saat summer. Tahun lalu saat Anna dan mahasiswanya ke Indonesia, mereka traveling ke Malang selatan, Bromo, dan beberapa destinasi yang aku tidak terlalu tahu. Alumni JSP 2011 yang mengajak mereka. Tahun depan, mereka berencana kembali traveling dan Sumatera akan menjadi destinasi selanjutnya. Aku memprediksi mereka akan ke Bangka Belitung.

Dia bertanya lagi, apa rencana selanjutnya sepulang dari Jerman dan setelah menempuh S1.
Aku berfikir singkat sambil tersenyum dan akhirnya aku jawab ringkas saja,
"Aku akan mengambil S2, menikah, dan aku lanjutkan ke S3. Kerjanya bisa disela-sela itu lah." Anna menanggapi dengan senyum khasnya dan tatapan ingin tahu.
"Oh, get married? So do you have someone special now?"
Agak bingung juga enak nya dijawab apa ini? Akhirnya akupun menggeleng dan tersenyum. "Not yet, Anna."
Anna ikutan tersenyum dan mulai mengeluarkan laptop dan headphone nya.
"Well I think someday you will find the one."
Aku tersenyum lagi dan memalingkan pandangan ke jendela, karena Anna pun ada sesuatu yang dia kerjakan di mac book nya. Kebetulan saat itu waktu menunjukkan sekitar pukul 15.30 GMT+1.
Well, I hope so.

Dia pun mengingatkan bahwa selama di Berlin kita bisa istirahat dan bangun siang karena di Leipzig kemaren full kegiatan dan hampir tiap hari pulang malam. Aku mengiyakan tapi juga mengutarakan bahwa rasanya eman-eman banget kalo di Berlin tidur doang.

Anna kemudian teringat sesuatu dan mengibaskan tangannya, "Ah, I remember, by the way you have to wake up earlier in the morning to pray, right?"
Kami lantas tertawa, mungkin menertawakan hal yang berbeda.

4. Jepang
Higashi Hiroshima, 4 Desember 2013.
Sunset ini aku potret sambil bersusah payah ngontel, tanggal 4 Desember 2013, menuju Hiroshima University. Sebenarnya belum puas betul mengitari danau Kouen (entah betul atau salah ini yaa) di Saijo. Danau nya indaaah banget. Yang membuatnya cantik adalah sunsetnya dan warna-warni autumn di pepohonan yang mengelilinginya. Dan ada taman yang tidak terlalu rame, sempat ku lihat ada seorang gadis berlatih biola. Asik bener, kalo bisa ngerjain tugas, baca buku, atau sekedar berolah raga dan menikmati pemandangan. Karena suasananya ngga rame, kalo di Indonesia mah tiap sudut taman pasti banyak yang mojok dan pacaran hehe. Andai punya kesempatan lebih lama disana, pasti aku sempetin buat menikmati waktu luang di taman dan di danau itu.

Sunset hari itu begitu indah, aku nggak hanya motret satu ini saja, ada banyak. Udara yang dingin yang menusuk kulit saat kami bersepeda rasanya tidak ada apa-apanya dibandingkan menikmati keindahan sunset sore hari itu. Kami sempatkan untuk foto-foto sejenak di sela-sela ilalang. Sekalipun ada papan dalam bahasa Jepang dengan gambar anak kecil tenggelam, kami tahu artinya kira-kira "OJOK CEDEK-CEDEK" atau "DILARANG MENDEKAT, BERBAHAYA", kami tetap melewati papan kecil itu dan menerobos ilalang, mengabadikan momen berharga sebelum kembali pulang.

And well, it was my best sunset on 2013. My latest trip was one unexpected happiness.

Alhamdulillah, berkesempatan melakukan perjalanan ke empat negara tadi dan keempat-empatnya bisa ndapetin sunset yang cantik-cantik.
Maka, nikmat Tuhan mana lagi yang hendak terdustakan?

***

"a best sunset is not only about how beauty it is; but also with whom you enjoy it." - NabillaDP

Happy new year, barakallah next year, 2014!

Tidak ada komentar