Mengasuh Secara Sadar dan Terlibat, Rahasia Keluargaku #DukungCerdasnya si Kecil


review cerebrofort gold, lomba blog cerebrofort gold, parenting blogger indonesia, mindful parenting adalah, anak hebat itu anak yang tangguh, anak hebat itu anak yang bahagia, dukung cerdasnya si kecil


Mengasuh adalah kata kerja, mengembangkan kecerdasan si kecil juga kata kerja. Buatku dan suami, penting sekali keterlibatan, kesadaran, dan kehadiran sebagai orang tua dalam setiap perkembangan si kecil. Terlibat dan sadar dalam arti tidak sekedar menemani dan mendengarkannya, melainkan juga mengamati setiap detail yang ia lakukan. Sebab, dunia anak kecil itu unik. Ketika si kecil memecahkan telur atau menumpahkan tepung, bukan berarti ia nakal, bisa saja ia justru sedang penasaran, dan inilah salah satu tanda bahwa otak dan kreatifitasnya sedang bekerja! Juga, penting sekali membuat suasana eksplorasi menjadi nyaman dan menyenangkan. Karena #AnakCerdasItu anak yang tangguh dan bahagia!


Mengenal Kecerdasan Si Kecil 

Aku percaya bahwa tidak ada anak yang bodoh, setiap anak memiliki keunikan dan kecerdasannya masing-masing. Hal ini terbukti dari riset seorang pakar pendidikan dari Universitas Harvard, Howard Gardner, yang mengungkapkan bahwa ada delapan jenis kecerdasan anak menurut teori Multiple Intelligences. Delapan jenis kecerdasan anak yaitu word smart (kecerdasan linguistik), number smart (kecerdasan logika atau matematis), self smart  (kecerdasan intrapersonal), people smart (kecerdasan interpersonal), music smart (kecerdasan musikal), picture smart (kecerdasan spasial), body smart (kecerdasan kinetik), dan nature smart (kecerdasan naturalis).
review cerebrofort gold, lomba blog cerebrofort gold, parenting blogger indonesia, mindful parenting adalah, anak hebat itu anak yang tangguh, anak hebat itu anak yang bahagia, dukung cerdasnya si kecil


Setiap anak sangat mungkin bisa memiliki delapan jenis kecerdasan ini. Hanya saja, ada anak yang hanya menonjol pada satu atau lebih jenis kecerdasan tersebut. Untuk itu, tugas utama orang tua adalah mengenali jenis kecerdasan anak, membantu mengasahnya, dan mendukung anak sesuai jenis kecerdasannya.

Pola Pengasuhan yang Baik, Rahasiaku #DukungCerdasnya Si Kecil  

Salah satu upaya untuk mengenali jenis kecerdasan anak adalah melalui pola pengasuhan yang tepat. Sebagai seorang working at home mom, aku sangat bersyukur bisa meluangkan waktu untuk Mahira, anak pertamaku yang kini berusia 2 tahun 1 bulan, meskipun hanya untuk mengulang apa yang ia katakan, ngobrol ringan, mengajaknya jalan-jalan sore, mengajarinya beberapa kosakata baru, dan menemaninya agar berani berkarya. Mahira ini tipikal anak yang malu untuk mencoba pertama kali. Dia perlu didukung dan terus dimotivasi agar berani berkarya. Mahira pertama kali belajar menggambar saat berusia 19 bulan . Tapi Mahira sangat ragu untuk menggoreskan pensil warna di atas kertas. Jadi, kami perlu turun tangan untuk menstimulasi. Beberapa hari kemudian, tiba-tiba saja rumah sudah penuh coretan tangannya! Hihihi.😀😁 Mahira pun bersorak kegirangan:

"Bebek.. yellow!"
"waiii!" (butterfly)
"hippo!"


Mahira dan mahakaryanya :D


Suamiku yang bekerja, juga selalu meluangkan waktu di pagi atau sore hari bersama Mahira. Kegiatan favorit antara Mahira dan ayahnya adalah melihat kerbau di sore hari dan olahraga. Mahira memang terlihat sangat menonjol dalam kecerdasan tubuh (kinestetik) dan bahasa. Jadi, segala aktivitas parenting kami fokuskan untuk mendukung agar Mahira mampu mengoptimalkan kecerdasannya di masa depan. Lihat saja video di bawah ini, Mahira sangat menikmati berkejaran dengan ayam jago di lapangan dekat rumah! 😁😂


Kunci pengasuhan aku dan suami adalah dengan mengasuh secara sadar dan terlibat. Dalam bahasa Inggris, pola pengasuhan ini disebut dengan Mindful Parenting dan dalam bahasa Indonesia disebut dengan Mengasuh Berkesadaran.

Mengasuh Berkesadaran adalah sikap, ucapan, dan perilaku serta penampilan orang tua yang mengedepankan kesadaran dalam mengasuh buah hati mereka. Sadar dalam artian selalu menjaga kesadarannya dari pikiran, ucapan, dan semua perilaku yang kurang pantas. Beberapa poin yang penting adalah (1) mendengarkan dengan penuh perhatian, berbicara dengan empati; (2) pemahaman dan penerimaan untuk tidak menghakimi; (3) kecerdasan emosional; (4) pola asuh yang bijaksana dan tidak berlebihan; serta (5) mengambil sikap lebih lemah lembut dan pemaaf dalam pengasuhan.
review cerebrofort gold, lomba blog cerebrofort gold, parenting blogger indonesia, mindful parenting adalah, anak hebat itu anak yang tangguh, anak hebat itu anak yang bahagia, dukung cerdasnya si kecil

Dengan pola pengasuhan berkesadaran, Mahira lebih bebas dalam bereksplorasi, akupun juga tidak melarangnya selama itu tidak membahayakan. Sikapku itu semata hanya untuk mendukungnya lebih mengenal diri dan dunia sekitarnya. Sebagai orang tua yang menerapkan pola asuh berkesadaran, aku selalu mengamati tingkah lakunya saat “ngeberantakin rumah”. Buatku, membiarkan Mahira terus penasaran itu sangat penting, agar semakin optimal kemampuan psikomotorik, perhatiannya, bahasa, memori, serta penyelesaian masalah.

Meski demikian, tetap saja ada kendala dalam tahap eksplorasi ini. Yang paling sering aku alami adalah nafsu makan anakku yang belum stabil. Kadang lahap banget, besoknya bisa GTM. Ada yang senasib, buibu? Meskipun Mahira termasuk memiliki pertumbuhan yang baik dan sesuai dengan KMS, aku tetap memberinya nutrisi tambahan melalui susu UHT, madu, dan bila perlu dengan multivitamin agar ia terus sehat, nafsu makan baik, serta kecerdasannya optimal.

Kalau bunda di rumah, punya rahasia apa dalam #dukungcerdasnya si kecil? Bisikin aku dooong~



Referensi:
https://www.popmama.com/kid/1-3-years-old/fx-dimas-prasetyo/aspek-kecerdasan-anak-yang-perlu-mama-ketahui/full

6 komentar

  1. Dedek Mahiraaaa, kamu kok gemessss sekaliii... :*
    Mahakaryanya luar biasa :*

    BalasHapus
  2. memang pendampingan anak sejak kecil harus ya agar apa saja bisa terpantau

    BalasHapus
  3. Mahira cantik banget deh, aku juga pakai cerebrofort buat supplement anak yang aktivitasnya segambreng mbak, soalnya sekarang pancaroba Alhamdulillah anak-anak masih tahan banting aja. Sehat-sehat terus ya dedeh dan makin pintar :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin.. sehat2 juga buat buah hatinya mbaa. iya zaman now penting ya mba ngasih suplemen, buat daya tahan tubuh juga :D

      Hapus