Memilih Tema Blog Terbaik Sesuai Karakter Diri




Masih dalam tantangan 30 hari ngeblog oleh Blogger Perempuan Network. Hari ini temanya adalah “Tema Blog yang disukai”.

Ada baiknya kamu mampir dulu di sesi sebelumnya untuk mengikuti “perjalananku” di dunia blogging sejak SMP sekitar tahun 2004-2005.

Dalam dunia blog, selalu ada dua jenis. Ada yang blognya tipikal gado-gado yang semuanya ada disana. Ada pula yang tipikal ber-niche. Biasanya sudah terlihat dari nama blognya, kalau yang gado-gado mungkin nama blognya kira-kira “opoaeono.com” sementara kalo berniche biasanya naked-traveler.com, catperku.com, mommakecent.com atau nama-nama pribadi dengan tujuan membangun branding misalnya bundabiya.com, aprilhamsa.com, dan lain sebagainya.

Lebih baik yang mana?


Memilih Tema Blog: Pilih Es Campur atau Jus Jeruk?

Dua-duanya baik. Dan balik lagi ke tujuan bikin blog, dong. Kalau ingin mendapat traffic tinggi, mendapat job yang mencari traffic, mendapat job dengan ruang yang lebih luas, menulis berbagai macam hal yang disuka, dan mengikuti lomba blog SEO, rasanya blog gado-gado adalah pilihan yang tepat. Tetapi jika ingin membangun branding jangka panjang, ingin fokus, rinci, spesifik, tentu lebih baik yang berniche. Memiliki niche spesifik juga akan membantu kita untuk mengarahkan agar gak “salah jalan” dan lebih dalam mengeksplor satu sampai tiga tema. Para mastah blogger banyak menyarankan bahwa untuk blog berniche, baiknya dalam satu blog maksimal memiliki 3 niche.

Kalau sudah menentukan niche, coba tentukan pula warna blog, desain, dan hal lainnya, dengan tujuan agar mudah diingat.

Kalau aku pribadi, tentu saja lebih suka yang berniche. Dalam bisnis pun, menentukan niche itu termasuk yang terpenting, yang pertama, dan salah satu yang utama. Salah satu hal yang membuat aku lebih suka blog ber-niche spesifik adalah karena zaman sekarang dan sepertinya kalau membaca trendnya, juga untuk tahun-tahun mendatang, ada satu hal yang penting bagi perkembangan bisnis dan brand bernama user experience. Nah, para blogger, bisa membantu brand untuk membangun citra baik ini. Blog berniche dan personal, umumnya akan lebih dekat dan lebih memiliki pembaca tetap ketimbang blog yang gado-gado.

Belajar dari pengalaman blogging zaman alay yang menjadikan blog sebagai diary online semata, aku berusaha menjadikan blog ini menjadi blog yang berniche. Dulu, blog ini namanya aneverlastingjourney.blogspot.com. Dari namanya aja keliatan ya nichenya apa? Yup, travel! Saat mengelola blog ini aku masih kuliah S1 dan konten blog adalah cerita perjalananku dan kehidupan.

Beberapa cerita masih aku publish, bisa coba deh cek postinganku sebelum tahun 2014, penuh dengan travel dan bahasa ala kadarnya haha! Berhubung sekarang sudah berkeluarga dan punya anak, aku ingin menjadikan parenting sebagai salah satu niche tambahan. Jadi blogku sekarang punya 3 niche: parenting, travel, dan lifestyle. Meskipun ketiga hal tersebut masih berkaitan, aku lebih memprioritaskan tulisan dengan tema parenting.

Alasannya sederhana, karena sekarang aku sedang menjalani peran sebagai ibu, sedang gemar belajar mengenai pendidikan keluarga dan parenting, serta lagi jarang jalan-jalan.

Doain ya biar bisa segera turun gunung lagi hehe!

Selain itu aku juga suka mereview (dengan sukarela) jasa rumah sakit maupun dokter yang sudah pernah aku gunakan. Review ini sebagai ungkapan terima kasih ku kepada blogger-blogger lainnya yang juga menulis di blognya. Jujur saja aku sangat terbantu dengan ulasan di berbagai forum maupun blog seseorang khususnya di bidang kesehatan. Aku harap, ulasanku bisa membantu mereka yang juga membutuhkan referensi untuk mencari jasa kesehatan terbaik sesuai kebutuhan.

Satu hal lagi, aku juga selalu antusias menulis tentang menyusui. Khusus tema-tema ini, seperti menyusui, keluarga, perkembangan anak, yah seputar parenting lah, aku selalu melakukan riset yang kadang memakan waktu beberapa hari. Riset ini tentu saja hanya dari sumber terpercaya (website lembaga maupun jurnal) dan buku. Tujuanku memasukkan hasil riset selain memperkaya tulisan, juga tentu saja agar memperkaya wawasan pembaca. Orang mampir ke blog kan pengen dapat ilmu atau wawasan baru ya, masa kita suguhkan tulisan receh melulu? Apalagi era digital ini membuat kita mudah banget menemukan beragam artikel dengan topik tertentu. Satu artikel, bisa jadi trafficnya selalu naik, terus dibaca pembaca lama dan baru, dan dibagikan ke teman-temannya. BIsa jadi artikel yang kita tulis di blog, bisa bertahan selamanya (selama usia Google maksudnya).

Nah, kenapa nggak sekalian kita buat artikel yang bermanfaat aja?


Tentang Sponsored Post dan Lomba

Karena aku sudah nawaitu sejak akhir 2017 untuk mulai memonetisasi blog, tentu postingan dengan label “lomba blog” dan “sponsored post” mulai mewarnai blog ini. Sejak awal 2018, aku sudah ikut beberapa lomba blog dan beberapa diantaranya alhamdulillah mendapat reward. Sejak bulan April 2018 aku juga sudah mulai menulis dan menerima beberapa kolaborasi dari UMKM, brand nasional, dan alhamdulillah nyantol juga permintaan menulis artikel dari negara tetangga. Mbuh mereka kok bisa menghubungi aku taunya dari mana.. hihihi.

jadi blogger juga kudu kreatif & bisa moto dikit-dikit. ini contoh foto yang aku ikutkan lomba di kompasiana, tapi kalah! hihi


Meski postingan-postingan tersebut berbayar dan/atau aku tujukan untuk mendapat hadiah, aku berusaha (banget!) untuk tetap menjaga prinsip dan nilai yang aku pegang. Jika kontennya review produk atau jasa, aku selalu berusaha memberi ulasan yang jujur, edukatif, dan informatif untuk pembaca. Kalau njenengan perhatikan, mayoritas konten dengan kategori sponsored post dan lomba ceritanya tidak jauh dari keluargaku atau kehidupanku pribadi. Aku juga tidak mengambil semua tawaran kerjasama.

Pernah aku menolak tawaran yang nilainya terlalu rendah buatku, merugikan nilai blogku, brand yang tidak sesuai dengan niche blog (gak sesuainya jauh banget), dan ada brand yang tidak sesuai dengan nilai yang aku pegang. Jika ada beberapa project yang bisa aku toleransi entah dari value brand nya maupun nilai, ya aku terima, jika tidak ya aku tolak untuk project saat ini. Tidak menutup kemungkinan bisa bekerja sama di project lainnya.

Aku mempertahankan prinsip dan nilai untuk menjaga blog aku agar tetap pada jalurnya, selain itu hal ini juga menurutku sangat penting untuk branding blog. Walaupun umumnya dalam bisnis penjualan barang branding itu biasanya agak belakangan, setelah dapur ngebul, tapi menurutku dalam hal ini aku ingin membangun perihal itu dari awal

Kalau kamu, gimana, lebih suka menulis blog dengan tema apa?.

Tidak ada komentar