Beberapa bulan terakhir
ini aku kerap terharu melihat si kecil Mahira yang kini telah berusia 2 tahun 6
bulan. Sering aku melihat ia sebagai sosok bayi yang menangis saat pertama kali
aku menyusuinya. Tidak jarang pula aku tersentak dalam lamunan, melihat ia dipelukanku
dengan berat badan hampir 5x lipat dari berat badannya saat lahir.
“Mahiya mau ditimang,
bunda,” begitu pintanya setiap jelang tidur malam.
Aku yang tidak lagi kuat
menggendongnya terlalu lama, menawarkan pilihan untuk menimang sebelum tidur.
Mungkin ia juga teringat kehangatan tubuhku, mungkin ia juga tidak bisa
beranjak dari masa bayi yang serba tergantung kepadaku. Dulu ia hanya bisa
menangis dan tertawa tanpa suara, kini ia sudah sangat fasih bercerita tentang
apapun yang ia alami dan ia lihat.
Ya.. sekarang Mahira
sudah bisa melakukan banyak hal dengan kedua tangannya sendiri.
Membuka kulkas,
menggambar lingkaran dan hewan-hewan lainnya (tentu saja hanya dia yang tahu
hewan apa yang sedang digambar), menuang air di gelas, memakai sepatu, menggunakan sabun
untuk tubuhnya sendiri, dan makan dengan ataupun tanpa alat. Perkembangan
kemampuan fisik motorik kasar dan halus Mahira terus berpadu seiring dengan
pertumbuhannya, juga dengan kemampuan bahasa, sosial emosi, serta kognitif.
Kalau kemampuan motorik kasar, aku dan suami lebih mudah melatihnya karena Mahira sangat aktif dan suka bergerak dan cepat menguasai gerakan-gerakan motorik kasar. Kadang ia bermain sepak bola dengan suami, memanjat kursi, meja, berjoget, dan sesekali kami ajak ke playground untuk bermain prosotan dan mandi bola.
Nah, kalau kemampuan motorik halus Mahira yang masih menjadi salah satu pekerjaan rumahku. Mahira agak lama belajar permainan yang melibatkan motorik halus, oleh karenanya dia perlu stimulasi. Terutama saat makan sendiri. Dia sering kesulitan mengkoordinasikan tangannya sehingga makanan dan minuman yang ia suap ke mulutnya kerap tumpah. Buatku sih tak mengapa, tapi kadang dia sendiri yang risih.
Melatih motorik kasar paling asik: mandi bola, sekalian quality time |
Nah, kalau kemampuan motorik halus Mahira yang masih menjadi salah satu pekerjaan rumahku. Mahira agak lama belajar permainan yang melibatkan motorik halus, oleh karenanya dia perlu stimulasi. Terutama saat makan sendiri. Dia sering kesulitan mengkoordinasikan tangannya sehingga makanan dan minuman yang ia suap ke mulutnya kerap tumpah. Buatku sih tak mengapa, tapi kadang dia sendiri yang risih.
“Bunda, lap bunda!
Bunda, ini tumpah bunda!” ia sangat tidak sabar untuk membersihkan sisa makanan
atau minuman yang tercecer. Kadang ia segera mengambil tisu atau memintaku
mengelap bajunya.
Aku kemudian tersadar
bahwa harus lebih sering mengajaknya bermain yang melibatkan koordinasi antara
mata dan kedua tangan. Apalagi saat ini Mahira sudah mau memasuki momen prasekolah, kemampuan
motorik halus akan sangat berperan dalam momen makan siang bersama teman-teman
sebaya, kemampuan bermain, belajar, serta penyelesaian masalah.
Nah, saat aku asyik
melatih motorik halusnya dengan berbagai cara, tanpa aku sadari, aku dan Mahira
tengah menciptakan momen berharga yang kelak akan menjadi pondasi kuat untuk
masa depannya.
Momen Berharga dengan Bermain Bersama
Permainan untuk Mahira
selalu aku usahakan untuk menyentuh 4 aspek kecerdasan. Namun, beberapa waktu
belakangan ini, aku lebih sering memusatkan aktivitas untuk melatih dua hal
utama, yakni untuk melatih motorik kasar dan motorik halus. Kalau motorik kasar aku banyak menyerahkannya kepada sang ayah, karena Mahira jauh lebih antusias bermain dengan
ayahnya, misalnya main sepak bola, memasukkan bola basket, menendang bola,
berjalan-jalan di taman, dan lain-lain. Sementara aku, sering menghabiskan
waktu untuk melatih motorik halusnya.
Sebisa mungkin aku hadir
dalam proses bermain Mahira. Kebetulan aku bekerja di rumah secara freelance
dan memiliki lebih banyak waktu di rumah, sehingga mudah bagiku untuk
menemani Mahira saat bermain.
Mainan yang aku berikan
ke Mahira mulai dari yang sederhana sampai yang membutuhkan biaya. Apapun itu,
yang penting ada aku sebagai bundanya maupun pengasuh yang hadir untuk memantau
dan membantu anak menafsirkan konsep dan manfaat permainan yang belum ia
pahami.
Permainan motorik halus: main pasir kinetik. bisa beli sendiri dan main di rumah atau main bersama teman-teman di playground :) |
menggambar di dinding rumah. tau lah ya anak-anak doyan coret-coret, tinggal kita fasilitasin dan kita temenin :) |
lukisan pertama Mahira (sama bunda) hihihi |
Permainan yang Mahira
sukai ada bermacam-macam. Mulai dari menggambar, melukis, menempel potongan
kertas, menempel stiker, bermain pasir kinetik, masak, dan memakai make up. Aku
membebaskannya dalam berkreasi, namun kadang Mahira meminta bantuanku untuk melakukan
beberapa hal yang ia belum bisa, misalnya menggambar. Aku mengiyakan sembari
mengajaknya untuk turut serta. Jadi tangan kami bergerak bersama. Proses bermainku dengan Mahira bisa dilihat divideo ini ya :)
Tidak hanya permainan,
Mahira juga kerap aku libatkan dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, membuang
sampah, merapikan pakaian, dan merapikan mainannya. Tentu saja Mahira
melakukannya dengan senang hati. Anak-anak tuh pada dasarnya suka banget diberi
“tugas” dan diberikan kesempatan untuk berperan. Kalau aku selesai memompa ASI
untuk adiknya, Mahira selalu mengambil peran mengambilkan plastik atau botol
ASIP dan membawakan ASIP serta peralatan pumping untuk dimasukkan ke
dalam kulkas.
“Mahiya aja yang
masukin, Mahiya aja yang menutup, Bunda diam aja!” begitulah anak usia 2
tahunan, sudah mulai tumbuh ke-aku-annya dan ada keinginan untuk show off
atau pamer bahwa aku bisa, lho Bunda!
Momen Berharga dengan Makan Bersama
Aku dan Mahira kerap
bermain di siang hari, sebelum ia tidur siang. Setelah bermain, Mahira
mengeluh lapar, namun ia nggak ingin makan makanan yang berat. Biasanya ia
meminta nasi saja atau cemilan siang. Sejak usia 2 tahun, Mahira lebih sering
meminta untuk makan sendiri saat siang atau sore hari dengan piring favoritnya.
Buatku ini anugerah tersendiri, sebab Mahira termasuk anak yang agak sulit
beradaptasi dengan proses makan, terutama makan sendiri dengan kedua tangannya.
Saat banyak sekali
anak-anak seusia Mahira yang memakai sistem BLW (baby led weaning), Mahira
tetap disuapi karena ia tidak mau makan dengan kedua tangannya sendiri.
Syukurlah, secara bertahap Mahira bisa menyesuaikan dengan cepat. Betul sekali
kata orang, setiap anak memiliki waktunya sendiri-sendiri, tugas utama orang
tua adalah memberi stimulasi yang tepat sesuai karakter dan perkembangannya.
Dalam proses pengenalan
makanan kepada Mahira, aku juga kerap menggunakan trik khusus agar ia mau lebih
lahap dan lebih banyak dalam menghabiskan makanan. Misalnya, dengan memberi
contoh saat makan, mengenalkan makanan yang dimakan hewan, mengajak boneka
untuk ikut makan, dan memberikan Mahira cemilan yang sehat agar pencernaannya
tidak terganggu.
Masih ingat kan cerita
lamaku saat proses makannya Mahira yang menyebabkan ia sembelit dulu? Saat itu
aku sangat ceroboh membiarkan Mahira makan makanan tanpa melihat komposisi, dan
rupanya Mahira sangat tidak toleran dengan kandungan di cemilan instan tersebut. Sejak saat itu,
aku sangat selektif dan berupaya untuk memberikan asupan yang ramah dipencernaannya.
Sebab, kalau pencernaan
sehat, proses makanpun menjadi lancar dan menyenangkan. Proses stimulasi jadi bisa lebih maksimal dan berkesan!
Cemilan Gluten-Free bikin Bunda jadi Worry-Free
Salah satu cemilan siang
yang kuberikan untuk Mahira adalah cemilan Monde
Boromon Cookies yang gluten dan
milk-free. Aku senang sekali ada snack buatan Indonesia yang gluten free dan
Mahira doyan banget! Ini pas banget buat anak yang intoleran dengan susu sapi/bubuk dan yang sedang membatasi konsumsi makanan yang mengandung gluten.
Cemilan ini bisa aku
gunakan untuk siang hari juga sebagai bekal Mahira ke sekolah. Baru-baru ini Mahira
menjalani trial di beberapa pre-school dan disana juga ada sesi
makan siang bersama. Pas banget kan, siang hari Mahira paling males makan
makanan yang berat. Jadi aku membawakannya puding, cookies, roti, ataupun
cemilan Monde Boromon Cookies ini agar ia bisa makan sendiri bersama teman-teman sebayanya.
Cemilan Monde Boromon
Cookies ini juga menjadi penunjang dalam melatih motorik halus Mahira, khususnya di tangan dan mulut. Sebab
bentuknya sangat mungil, mudah diambil oleh kedua jari, dan sangat pas di mulut toddler. Monde Boromon Cookies ini juga melatih motorik halus di mulut dan lidah. Ehem.. jangankan Mahira, bundanya aja juga doyan banget!
Selain menunjang
programku dalam menstimulasi motorik halusnya, Monde Boromon Cookies yang gluten-free
ini bikin aku worry-free alias nggak khawatir bikin Mahira sembelit. Hal
ini dikarenakan Boromon punya sejumlah kebaikan untuk anak usia 1 sampai 5
tahunan antara lain mengandung sari pati kentang sehingga lebih mudah dicerna
perut, mengandung manfaat madu dan minyak ikan, mengandung DHA.
Bunda juga jadi nggak khawatir soal keamanannya karena Boromon Cookies adalah salah satu produk dari Monde, sudah terdaftar di BPOM RI dan halal MUI. Melihat logo Monde saja aku udah tenang, karena Monde juga menjadi jajanan favoritku dan aku punya kenangan tersendiri saat mengunjungi pabrik Monde yang harum banget di daerah Rungkut, Surabaya! Hehehe.
Bunda juga jadi nggak khawatir soal keamanannya karena Boromon Cookies adalah salah satu produk dari Monde, sudah terdaftar di BPOM RI dan halal MUI. Melihat logo Monde saja aku udah tenang, karena Monde juga menjadi jajanan favoritku dan aku punya kenangan tersendiri saat mengunjungi pabrik Monde yang harum banget di daerah Rungkut, Surabaya! Hehehe.
Hal yang membuat Mahira
sangat tertarik dengan Monde Boromon Cookies karena gambar pada produknya
sangat cute, rasa Monde Boromon Cookies yang renyah namun lumer di mulut, dan
sangat membantu Mahira dalam mengenal beragam tekstur, bentuk, dan rasa makanan. Lumayan banget untuk membiasakan kemampuan makan Mahira.
Kelebihan lainnya? Murah
sis! Hanya 12.500 disini. Satu box beratnya 120 gram dan berisi 6 plastik (per plastik beratnya 20 gram) dan terjamin kehigienisannya. Duh, aku mah mudah banget nge-approve cemilan buat Mahira yang
bergizi dan murah! Biasanya yang punya komposisi dan manfaat serupa ama Monde Boromon Cookies tuh mahal, lho :D
Senang sekali ya, ternyata banyak pilihan dan kemudahan yang bisa bunda lakukan untuk melatih motorik anak usia 2 tahunan.
Senang sekali ya, ternyata banyak pilihan dan kemudahan yang bisa bunda lakukan untuk melatih motorik anak usia 2 tahunan.
Bunda punya cerita apa
nih dalam menstimulasi perkembangan motorik si kecil? Berbagi disini, yuk! :)
Referensi:
Sumber foto dan infografis: pribadi
Ebook Melatih Motorik Anak 2-5 tahun Sahabat Keluarga Kemdikbud
Ebook Asyiknya Makan
http://www.parenting.co.id/balita/motorik+kasar+vs+motorik+halus
Akmal juga suka mainin make up bundany �� bedak habis pecah kemarin. Tapi ya geemanaaaa atas nama melatih motorik halus yo sakkarepmu lah nak
BalasHapusAsal bukan lisptik yang mahal aja ya sist wkwk
HapusMahiyaaa..
BalasHapusKamu kok lucu syekaliih siihh.
Senang banget melukis2 ya, keren banget lukisan aka coret2nya hehehe.
Monde Boromonnya enak yaaa.
Bukan cuman kesukaan anak2, emaknya juga doyan hahaha
Udah gitu gak was2 pula ngasih ke toddler :)
Sama mba :)) akupun sering minta kalo mahiya lagi makan hahaha
HapusBoromon ngerti kebutuhan anak ya, selain enak juga bebas gluten, itu penting banget buat anak, baik buat bodi maupun tumbuh kembang lainnya
BalasHapusBetul mbaa jadi worry free deh xD
HapusMain sama anak usia 1tahun keatas itu seru banget ya mbk. Mulai banyak hal yang terlihat saat bermain
BalasHapusIyak bener banget mba. Kadang amaze sendiri dengan perkembangannya :))
HapusNtr lg anakku usia 2 th
BalasHapusDan memang benar ada banyak sekali perubahan fisik yg trjadi
Maa syaa Allah
Alhamdulillah mba, pasti senang ya menyambut usia 2 tahun anak xD
HapusBagus banget ya Boromon Cookies ini, bisa mencerdaskan anak karena kandungan gizinya yang lengkap.
BalasHapusPengen cobain ke anakku ah, semoga aja dia suka.
Cus cobain mba. Recommended :)
HapusCemilannya lucu, piring makan Mahira juga.
BalasHapusIyah Mbak, anak2 punya cara dan waktunya masing-masing. Si Kakak juga dulu malas makan, seiring waktu dia sendiri malah yang minta makan :D
nah iya mba, memang kitanya yang perlu sabar dan terus menstimulasi ya :)
HapusBoromon Cookies tampilannya dan kemasannya bagus punya daya tarik selain itu komposisinya juga mantul
BalasHapusdan murah! hehehe
HapusSeru banget mainnya ya Mahira! Memang anaknya udah aktif gini ya, Bunda? Wah setiap hari rumah jadi seru dong ya
BalasHapusalhamdulillah mbaa rame di rumah hihi
HapusLukisannya bagus banget. Usia dua tahunan nih memang waktu yang tepat untuk selalu mengajar motorik anak :)
BalasHapusterima kasih mba Alidaa.. saat2 emas untuk anak ya :)
HapusKemasan dan tampilan cookiesnya lucu. Nggemesin banget. Mo coba beli juga ah buat anak lanang. Semoga aja udah tersedia di swalayan dkt rumah.
BalasHapusyup mba bisa banget terus nyetok di rumah
HapusKayanya semua anak emang suka gambar di dinding ya dan ini sangat bantu motoriknya. Boromon camilan enak, keponakanku juga suka
BalasHapushaha iya mba.. jadi dikasih kertas gitu biar ga terlalu kotor dindingnyaa
HapusMiqdad doyan banget ngemil Monde Boromon ini, enak sih soalnya
BalasHapussamaan dong mbaa ama mahiraa hihi
HapusMonde Boromon cookies ini selain memiliki banyak kandungan gizi ternyata harganya murah meriah juga. Aku kira harganya mahal.
BalasHapusterjangkau banget mba. pikirku juga mahal awalnya, eh ternyata endaaak hehe
HapusLukisannya cakep lho itu.. pinteer deh dedek. Sering-sering latihan sama bunda yaaa nak
BalasHapusterima kasih kakaaak :D
HapusSaya harus memutar memori paling enggak ke sekitar 10 tahunan ke atas tentang stimulasi motorik anak hehehe. Ya, pastinya menstimulai harus dengan cara menyenangkan seperti bermain
BalasHapusiya mba memang dengan bermain cara yang paling asyik dan efektif :D
HapusBoromon ini cemilan enak banget lho ga cuma anak kecil aja yang suka saya pun suka hehe.
BalasHapussama banget mbaa hahah
HapusAku juga sering stok boromon cookies buat ngemil bareng anak2 sambil baca buku atau gambar, enaak..
BalasHapusiya mba lumayan ya buatt camilan sehari harinya anak :)
HapusSungguh lihat perkembangan motorik anak itu menyenangkan sekali. Tiba-tiba aja dia udah bisa begini dan begitu. Ditambah lagi dengan camilan sehat dari Monde Boromon Cookies ya moms, makin mendukung anak jadi makin lincah
BalasHapusHoreee senang kalau liat anak aktiv gini ya BUnd.
BalasHapusJadi merasa senang, karena anaknya riang dan lagi ada biskuit boromon yang melatih motorik anak.
Waaah Mahira pinter banget, usia 2 tahub udah pinter menggambar, seneng ya kalau anak aktif dan pintar karena terstimulasi dengan baik
BalasHapusAlhamdulillah punya anak yang pinter tumbuh sesuai harapan adalah dambaan orangtua ya mba. Mahira sesuai namanya, tumbuh jadi anak yang pinter. Pinter gambar pula.
BalasHapusKita jd ortu mesti punya bnyk ide kreativitas ya biar bisa ikut ngebantu juga perkembangan motorik anak
BalasHapusMahira lucu sekali Mba. Hehehe. Btw ikut grup WAG Fun Blog Walking dan baca macam2 postingan soal ibu dan anak jadi nambah pengetahuan ku banget. Dpt ilmu gratis yang bsrfaedah bt masa depan wkwwkwk
BalasHapuslukisannya bikin baper hehe...aku jadi penasaran sama boromon ini
BalasHapusBoromooon~
BalasHapusIni camilan anak-anakku pas masih kicik-kicik.
Sepertinya gak semua swalayan menyediakan merk ini yaa...?
Wah rahasianya kece banget. Bikin makin semangat buat mendidik dan membersamai anak nih
BalasHapusUdah cantik, si ade pinteeeer banget. banyak ya cara yang bisa dilakukan untuk melatih otot motorik anak. Dan ini bisa dilakukan dengan cara yang disukai anak. Makin pinter adek cantik :)
BalasHapusZaman anak2ku masih kecil dulu juga dinding rumah penuh coretan. Alhamdulillan sepadan dgn pengorbanannya ya hehe
BalasHapusAh Mahira kayak anak kebanyakan, suka coret2 di dinding rumah. Tanda anak kreatif sih menurutku. Nah apalagi kalo cemilannya kayak Boromon, udah bernutrisi, bebas gluten pula. Bisa untuk cemilan anak berkebutuhan khusus karena bebas gluten
BalasHapusJadi enggak khawatir lagi ya kalau cemilan Mahira udah gluten free gini. Mana kandungan lain-lainnya oke banget, ada minyak ikan yang dipercaya bagus banget untuk pertumbuhan otak anak. Sehat-sehat selalu ya Mahira :*
BalasHapusWah senangnya jadi Mahira ditemenin menggambar dan bermain sama Bunda .Apalagi ada camilan enak dan bergizi
BalasHapusWah hapopy banget pasti Mahira kalau main ditemani bundanya.
BalasHapusPerkembangan anak2 itu cepet banget ya, tanpa diduga mereka bisa melakukan sesuatu dengan cepat.
#happy
Hapus