Belakangan ini sempat
tahu video kampanye yang lagi viral nggak?
Itu loh, video
kampanyenya salah satu calon presiden yang menurutku ehehe... agak nggak jelas
poin yang mau disampaikan apa. Video tersebut menampilkan seorang mahasiswa
arsitek yang lulus dengan predikat cumlaude yang kesulitan mencari
kerja. Pemuda tersebut sempat berganti-ganti pekerjaan dengan menjadi driver,
fotografer, dan lain-lain, dengan dubbing suara kerja-kerja-kerja, namun
pekerjaan yang didapatkan tidaklah sesuai dengan gelar di ijazah.
Video ini menimbulkan
pro dan kontra, yha lebih banyak kontranya sih. Terutama dari kalangan pekerja
lepas, driver, pekerja kreatif, dan arsitek. Sempat rame lah ya di media sosial.
Menurutku sayang banget
itu campaign-nya karena nanggung banget. Padahal capres dan timnya bisa
membuat kampanye yang lebih positif dan kreatif, misalnya dengan mengunggulkan
bahwa lapangan pekerjaan pada era digital ini lebih luas dibanding sebelumnya
dan bekerja tidak harus di kantor.
Apalagi sejak ada
Google, semuanya seolah bisa dipelajari via mbah legendaris ini, walaupun tetep
ya lebih afdhol kalau kita belajar dengan bertatap muka dengan guru.
Banyak Ilmu Bertebaran di Google
Di zaman yang serba ada
dan serba mudah ini, rasanya agak aneh kalau kita kesulitan mencari solusi dan
mencari tips maupun cara-cara tertentu untuk belajar sesuatu yang baru, apalagi
untuk masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan ataupun masyarakat dan
generasi yang sudah akrab dengan internet.
Pasalnya, internet kini
sangat mudah dijangkau di Indonesia, begitupun sosialisasi tentang penggunaan
internet positif. Nyaris apapun bisa kita temukan dengan mengetik kata kunci di
search engine. Walaupun ada beberapa search engine, Google seolah
menjadi satu-satunya mesin pencari yang dikenal masyarakat modern. Cari apa aja
bakal ketemu! Mulai dari mengerjakan tugas, mencari artikel tertentu,
mengerjakan penelitian, hingga memulai bisnis bisa kita mulai dari memainkan
jari di kolom pencarian Google.
Algoritma Google pun
memungkinkan siapa saja bisa berkontribusi dan membuat konten yang berkualitas
yang kemudian akan ditampilkan di halaman teratas Google dan pada akhirnya bisa
membantu orang banyak, bahkan orang-orang yang tidak dikenal oleh penulis
artikel tersebut. Asalkan konten yang ditulis original dan bermanfaat.
Selebihnya, kita sebagai pembaca bisa menyaring sendiri mana informasi yang
sesuai kebutuhan dan mana yang tidak.
Misalnya saja, aku baru
mencari tips tentang usaha kecil-kecilan yang bisa dilakukan oleh mahasiswa.
Aku ingin mendorong adik iparku untuk mulai mengenal dunia kreatif dan dunia
kerja sebelum ia menjadi mantan mahasiswa. Mumpung ia adalah anak muda yang
kreatif dan berprestasi, jadi yaa kenapa nggak kita coba aja, kan?
Mencari Berbagai Petunjuk Praktis di Tipsibu.com
Saat aku sedang mencari
tips dan artikel tentang bisnis yang cocok untuk mahasiswa dengan modal kecil,
aku masuk ke halaman tipsibu.com. Aku berencana mendiskusikan
inspirasi-inspirasi yang aku dapatkan di Google dengan adik iparku. Di tahun
ini, kebetulan ia sedang mendapatkan beberapa pendanaan dari pemerintah untuk
memulai berwirausaha ala mahasiswa. Sungguh kesempatan yang nggak boleh
disia-siakan! Hehehe
Di website tersebut,
rupanya ada beberapa artikel singkat, padat, dan jelas tentang berbagai tips.
Misalnya, tips bisnis untuk ibu rumah tangga, tips seputar finansial, dan tips
tentang bisnis ala mahasiswa. Nah, di artikel yang sedang aku baca, beberapa
bisnis yang bisa dilakukan mahasiswa dengan modal minim antara lain menjadi
reseller, berjualan pulsa, membuka jasa penulisan lepas, desainer grafis yang
bekerja secara freelance, dan bisnis makanan ringan. Aku dulu pas masih
mahasiswa, sama sekali gak kepikiran untuk berbisnis hahaha nyesel banget dah.
Padahal ada tuh beberapa temanku yang sudah memulai bisnisnya sejak mahasiswa
dan memanen buah manisnya sekarang.
Aku rasa website ini
bisa jadi rujukan bagi orang-orang yang ingin mencari artikel singkat dan
informatif untuk mendapat inspirasi dan memulai sesuatu yang baru. Silahkan
mampir aja langsung kesana ya! :D
boleh nih jadi referensi buat para ibu muda :) terima kasih Bunda Biya ^^
BalasHapusaku malah jadi penasaran dengan iklan kampanye yang mbak sebutkan itu... aku cari belum nemu...hehehe... #kudet
BalasHapus