Wahai Anakku, Maaf Aku Sengaja Membiarkanmu Terjatuh


cara membersihkan luka, hansaplast spray antiseptic harga, hansaplast spray antiseptic ingredients, hansaplast spray antiseptic review, cara menghilangkan bekas luka, cara menghilangkan bekas luka wajah, cara menghilangkan bekas luka dalam semalam, cara menghilangkan luka memar, cara membersihkan luka bernanah, cara membersihkan luka bakar, cara membersihkan luka jahitan, cara membersihkan luka lebam, cara membersihkan luka jatuh, cara membersihkan luka lecet, cara membersihkan luka dengan rivanol, cara membersihkan luka kecelakaan, cara membersihkan luka dengan air hangat, cara menghilangkan luka gatal, cara menghilangkan bekas luka eksim, cara menghilangkan bekas luka alergi, cara menghilangkan luka melepuh, cara menghilangkan luka merah di wajah, cara menghilangkan luka cakar di wajah, cara membersihkan luka terbuka, cara membersihkan luka yang benar


"Cup..cup..cup.. sudah ya jangan nangis lagi, ugh, kodoknya sudah tak pukul, sudah pergi."

"Aduh, jangan lari-lari, nanti jatuh!"

Buibu familiar nggak dengan kalimat di atas? Kalimat yang umum banget dikeluarkan oleh orang tua zaman dulu, mungkin oleh tante, budhe, atau kakek nenek kita. Maksudnya sebetulnya baik, kok, hanya saja, penggunaan kalimat tersebut bisa mempengaruhi psikologisnya anak. Yang tadinya semangat, jadi menghentikan aktivitasnya. Yang tadinya mau belajar sebab akibat, jadi urung dan akhirnya menyalahkan kodok.


Anak Perlu Belajar Jatuh

Anak perlu belajar jatuh? Perlu bangeet. Dengan catatan jatuh yang wajar, ya, dan asalkan prinsip ini tidak diterapkan pada bayi yang belum mengerti apa-apa. Jatuh yang "wajar" biasanya akibat dari aktivitas sehari-hari yang resikonya bisa diatasi dengan perawatan di rumah, misalnya lecet, berdarah, luka bakar ringan, atau keseleo ringan. Kalau yang jatuhnya sudah parah tentu perlu penanganan yang lebih profesional. 

Aku termasuk anak yang tumbuh di tengah kalimat larangan untuk begini dan begitu. Karena sering dilarang dan dimarahi kalau jatuh, aku jadi sering over-worry kalau lagi mencoba sesuatu yang baru. 

Beruntunglah sekarang kita tumbuh di era informasi yang melimpah ruah dan tinggal mengambil wawasan yang bermanfaat untuk kebutuhan kita. Kalau aku tidak membaca manfaat terjatuh untuk anak, mungkin aku juga akan tetap membawa "warisan" kalimat dari orang tuaku ke anak-anaknya.

Meskipun kini aku masih menyimpan kegelisahan kalau melihat anakku "kebanyakan polah", aku berusaha memberinya ruang untuk merasakan terjatuh, namun tetap masih dalam kontrol. Menurutku, anak-anak yang masih sering terjatuh saat beraktifitas itu masih wajar, sebab mereka masih melatih motorik halus, kasar, hingga kewaspadaan mereka. Tugas kita sebagai orang tua ya mendampingi saat bermain, mengajarkan kehati-hatian, mengajarkan sebab akibat secara sederhana, serta memberi teladan bermain yang aman. 

Jatuh yang Bermanfaat? Ada, lho! 
Selama 3 tahun menjadi orang tua, aku melihat ada beberapa manfaat yang diperoleh anak ketika terjatuh, terutama manfaat secara mental atau psikologis. Kebanyakan, anak akan menangis ketika terjatuh, entah karena sakit atau karena khawatir diomelin orang tuanya! Hihihi. Pada saat itulah penting kehadiran peran kita sebagai orang tua untuk membantu anak memaknai kejadian. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:

Pertama, membuat anak mengerti rasa sakit dan tahu kapasitas tubuhnya. Kita tau kan, ada beberapa anak yang kalau disuntik dokter ketika vaksin nangis meraung-raung, ada yang tidak, dan ada pula yang malah tertawa. Umumnya yang seperti itu karena pemahaman anak akan rasa sakit berbeda-beda. Jangankan anak-anak, orang dewasa pun banyak pula yang begini. Belajar jatuh dan merasakan kehadiran rasa sakit, akan membuat anak belajar dan paham berbagai macam rasa sakit. Ooh ini yang namanya sakit, perih, gatal, cenut-cenut, dan lain sebagainya. 

Kedua, anak belajar sebab akibat. Ketika dia tahu darimana rasa sakit muncul, anak akan belajar konsep sederhana tentang sebab akibat. Tentunya kalau hal ini perlu pendampingan orang tua, ya, apalagi kalau anaknya masih berusia 2-4 tahunan, biasanya melihat darah sudah menangis duluan. Disinilah orang tua hadir untuk memberitahu bahwa rasa sakit yang muncul terjadi karena terjatuh dan ada pembuluh darah yang pecah. Kalau anaknya sudah lebih besar, SD misalnya, kita bisa ajarkan bahwa ada mekanisme tubuh yang bernama pembekuan darah yang membuat tubuh berusaha memperbaiki luka ringan pada tubuh.

Ketiga, anak belajar waspada. Ketika anak sudah mengenal proses sebab akibat dan telah brlajar bagaimana nggak enaknya kalau terluka, umumnya mereka akan lebih waspada dan berhati-hati agar tidak terjatuh lagi. Kalau sebelumnya pernah terjatuh ketika naik sepeda misalnya, anak akan berusaha mengatur kecepatan dan jeli melihat kondisi jalan.


Ketika Anak Terjatuh, Sebaiknya Kita….

Pertama, jangan dimarahin. IYA, AKU TAHU RASANYA SUSAH. Aku sendiri, tuh, kadang-kadang juga semremet pengen ngomelin karena anak susah banget nurutnya. Paling banter ya intonasi agak meninggi dah haha. Atau kalau kelepasan marah karena memang kondisi lagi capek banget, aku usahakan untuk meminta maaf setelahmya. 

Karena begini, anak jatuh sudah pasti terasa sakit, ya. Kalau ditambahin denger omelan dari kita pada saat itu juga, bakal tambah bete deh dia. Bisa jadi dia akan menangis atau ngedumel dalam hati. Ujung-ujungnya, di kemudian hari dia malah menyembunyikan kalau dia terjatuh lagi karena ogah kita omelin terus. Ini malah gawat, kan, karena bisa memutus keterbukaan antara orang tua dan anak. 

Pada dasarnya, anak cuma butuh dipercaya oleh orang tuanya, perlu diberi ruang untuk membuktikan beberapa hal bahwa dia mampu, sebuah pembuktian untuk dirinya sendiri dan untuk ditunjukkannya kepada orang tua. Anak, juga sama seperti kita, perlu merasakan pengalaman. 

Kedua, masih tentang amarah. Simpan dulu amarahnya ya, Buuund! Tahaan. Bantu anak untuk memaknai situasi yang sedang terjadi, misalnya dengan bertanya, 
"Kakinya sakit, ya?"
"tadi kenapa bisa jatuh?"
"Ooh, mungkin karena kamu kurang berhati-hati ya saat memanjat?"
"It's okay, yuk, berdiri lagi. Kita bersihkan dulu, ya, lukanya. Besok kita coba lagi berlatih sepedanya dengan lebih berhati-hati."

Kemudian, nanti ketika dia sudah tenang, saat lagi makan atau duduk santai misalnya, coba ditanya lagi, gimana rasanya jatuh tadi? Tanamkan pula "hikmah" dari kejadian, misalnya, esok perlu lebih berhati-hati dan waspada. 

Kira-kira seperti itu lah, Bund. Iyaa, tauuu, pasti agak gregetan ya, karena mungkin kita dulunya hampir selalu diomelin kalau jatuh. Jadi, sekarang ketika sudah punya anak, bawaannya juga gak jauh beda! Hehe. Tapi, yuk, kita berusaha menata kalimat dan menjadi inner voice yang lebih baik untuk anak kita. 

Ketiga, tetap rileks. Coba cek, terjatuhnya kenapa? Apakah ada luka yang membuatnya berdarah, memar, atau mungkin luka dalam ((luka dalam)) maksudku luka yang tidak kentara. Misalnya aja, anak tiba-tiba merasa pusing atau luka kronis lainnya.

Kalau sakitnya termasuk kronis dan dirasa tidak bisa ditangani di rumah, segera bawa ke IGD atau dokter terdekat. Ini aku sempat ngalamin. Beberapa waktu lalu, tanpa sengaja anak keduaku lagi ngemut gagang sapu dan kesogrok langit-langit mulutnya sampai berdarah banyak! Huhu. Langsung kubawa ke IGD, deh! Syukurlah dia tidak terganggu dalam hal menyusui dan MPASI-nya. Dia juga pulih sangat pesat, dalam kurun waktu 3 harian.

Kalau sakitnya di luar dan tergolong ringan, misalnya tergores kaki, tangan, atau anggota tubuh yang lain dan sampai berdarah, tinggal dibersihkan dulu deh lukanya dan dirawat sampai sembuh. Selesai! Nggak perlu over worry khaan~

Kalau sakit yang ringan begini, anak pertamaku yang sering ngalamin. Ya berdarah karena tergores mainan, terjatuh, dan lecet. Solusinya awalnya, biasanya aku memberi pertolongan pertama yang dibutuhkan anak. Sekecil apapun luka, tetap perlu segera dibersihkan dan dirawat agar tidak semakin parah, bisa lekas pulih, dan tidak infeksi. Membersihkannya pun sebaiknya tidak sembarangan ya, Bund. Jangan-jangan, cairan pembersih yang kita berikan malah memperparah luka anak. Hiy!

Aku dulu juga nggak tau kalau ternyata membersihkan luka nggak cukup pakai air mengalir saja, tetapi perlu dibersihkan dengan cairan antiseptik agar bakterinya lekas mati. Masalahnyaaaa.. biasanya cairan-cairan seperti ini bikin perih, ya! Anak-anak mana mau. Tapi, kabar baiknya, sekarang sudah ada terobosan baru dari Hansaplast yang punya cairan pembersih luka yang nggak membuat perih. YAAY!


cara membersihkan luka, hansaplast spray antiseptic harga, hansaplast spray antiseptic ingredients, hansaplast spray antiseptic review, cara menghilangkan bekas luka, cara menghilangkan bekas luka wajah, cara menghilangkan bekas luka dalam semalam, cara menghilangkan luka memar, cara membersihkan luka bernanah, cara membersihkan luka bakar, cara membersihkan luka jahitan, cara membersihkan luka lebam, cara membersihkan luka jatuh, cara membersihkan luka lecet, cara membersihkan luka dengan rivanol, cara membersihkan luka kecelakaan, cara membersihkan luka dengan air hangat, cara menghilangkan luka gatal, cara menghilangkan bekas luka eksim, cara menghilangkan bekas luka alergi, cara menghilangkan luka melepuh, cara menghilangkan luka merah di wajah, cara menghilangkan luka cakar di wajah, cara membersihkan luka terbuka, cara membersihkan luka yang benar
Ini diaa Hansaplast Spray Antiseptic yang nggak bikin perih!



Cara Membersihkan Luka dengan Hansaplast, #GakPakePerih deh!

Beberapa hari yang lalu aku baru tau kalau ada cara membersihkan luka yang benar. Pertama, bersihkan luka secara fisik dan biologis. Kedua, tutup luka dengan plester. Ketiga, bersihkan luka kembali setiap mengganti plester. Dulu, ibuku sering melarangku pakai plester kalau sedang luka. Kata beliau, malah membuat luka mbenyenyek atau susah keringnya. Sekarang, aku tau penyebabnya. Yang salah bukan plester nya, tapi cara membersihkan luka di awal. Aku sih, kalau luka sedikit ya tegap pakai plester. Biar aman dan nggak kesenggol-senggol hehehe.


cara membersihkan luka, hansaplast spray antiseptic harga, hansaplast spray antiseptic ingredients, hansaplast spray antiseptic review, cara menghilangkan bekas luka, cara menghilangkan bekas luka wajah, cara menghilangkan bekas luka dalam semalam, cara menghilangkan luka memar, cara membersihkan luka bernanah, cara membersihkan luka bakar, cara membersihkan luka jahitan, cara membersihkan luka lebam, cara membersihkan luka jatuh, cara membersihkan luka lecet, cara membersihkan luka dengan rivanol, cara membersihkan luka kecelakaan, cara membersihkan luka dengan air hangat, cara menghilangkan luka gatal, cara menghilangkan bekas luka eksim, cara menghilangkan bekas luka alergi, cara menghilangkan luka melepuh, cara menghilangkan luka merah di wajah, cara menghilangkan luka cakar di wajah, cara membersihkan luka terbuka, cara membersihkan luka yang benar
Ilustrasi cara membersihkan luka dengan Hansaplast Spray Antiseptic :D


Menurut dr. Adisaputra Ramadhinara, seorang certified Wound Specialist Physician, rupanya membiarkan luka terkena udara dengan maksud agar segera sembuh hanyalah mitos belaka! Nah, kan! Langkah yang tepat justru membuat luka tetap bersih dan terlindungi dari kuman. Kalau dibiarkan terbuka ya justru semakin banyak bakteri yang menempel dong, yaa. Solusinya ya pilih produk yang tepat untuk membersihkan, melindungi, dan merawat luka, agar luka ringan yang bisa diatasi di rumah, dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 2-4 minggu atau bahkan hanya beberapa hari saja.

Informasi ini terlihat sederhana, ya, tetapi aku yakin sangat penting agar kita bisa tau langkah awal untuk membersihkan luka, bahkan bisa juga membantu untuk menghilangkan luka di kulit.

Aku sarankan, Bunda bisa sedia Hansaplast Spray Antiseptic dan dilengkapi dengan rangkaian produk Hansaplast lainnya untuk keluarga di rumah. Aku sendiri juga punya 2 produk Hansaplast yakni Hansaplast Spray Antiseptic dan plester. Keduanya punya kegunaan berbeda.


cara membersihkan luka, hansaplast spray antiseptic harga, hansaplast spray antiseptic ingredients, hansaplast spray antiseptic review, cara menghilangkan bekas luka, cara menghilangkan bekas luka wajah, cara menghilangkan bekas luka dalam semalam, cara menghilangkan luka memar, cara membersihkan luka bernanah, cara membersihkan luka bakar, cara membersihkan luka jahitan, cara membersihkan luka lebam, cara membersihkan luka jatuh, cara membersihkan luka lecet, cara membersihkan luka dengan rivanol, cara membersihkan luka kecelakaan, cara membersihkan luka dengan air hangat, cara menghilangkan luka gatal, cara menghilangkan bekas luka eksim, cara menghilangkan bekas luka alergi, cara menghilangkan luka melepuh, cara menghilangkan luka merah di wajah, cara menghilangkan luka cakar di wajah, cara membersihkan luka terbuka, cara membersihkan luka yang benar


Hansaplast Spray Antiseptic berfungsi sebagai pembersih luka dan digunakan di awal ketika luka baru terbentuk. Kandungan Hansaplast Spray Antiseptic berupa bahan aktif 0,1% Decyl Glucoside Tenside dan 0,04% Polihexanide (PHMB) dalam Larutan Ringer yang mampu membantu mencegah dan mengatasi infeksi. Well, aku memang bukan anak kimia, tetapi aku sempat membaca bahwa PHMB ini sangat efektif memerangi kuman dan bakteri yang berada di area kulit yang terluka dan pada waktu yang bersamaan, ia juga melindungi sel kulit serta membantu proses regenerasi kulit yang terluka. Bahan ini umum digunakan di berbagai rumah sakit dan direkomendasikan sebagai pembersih luka. 

Keunggulan lainnya yang membuat Bunda harus menyimpan paling tidak satu botol di rumah adalah pain free alias gak pake perih! Mengatasi luka anak nggak pakai drama, deh. Cairannya juga tidak berwarna serta tidak berbau, jadi tidak mengganggu dan tetap nyaman digunakan kapanpun. Kalau soal keamanannya, tidak perlu diragukan, ya. Dia termasuk yang ramah banget di kulit. Harga Hansaplast Spray Antiseptic juga tidak mahal, buuk, cuma sekitar 30-40ribu rupiah tergantung belinya dimana! Hehehe.


cara membersihkan luka, hansaplast spray antiseptic harga, hansaplast spray antiseptic ingredients, hansaplast spray antiseptic review, cara menghilangkan bekas luka, cara menghilangkan bekas luka wajah, cara menghilangkan bekas luka dalam semalam, cara menghilangkan luka memar, cara membersihkan luka bernanah, cara membersihkan luka bakar, cara membersihkan luka jahitan, cara membersihkan luka lebam, cara membersihkan luka jatuh, cara membersihkan luka lecet, cara membersihkan luka dengan rivanol, cara membersihkan luka kecelakaan, cara membersihkan luka dengan air hangat, cara menghilangkan luka gatal, cara menghilangkan bekas luka eksim, cara menghilangkan bekas luka alergi, cara menghilangkan luka melepuh, cara menghilangkan luka merah di wajah, cara menghilangkan luka cakar di wajah, cara membersihkan luka terbuka, cara membersihkan luka yang benar
Bisa dibuka pakai satu tangan. Praktis!


Cara pakainya gempil banget, tinggal semprot cairan dari jarak sekitar 10 cm ke area luka. Proses semprot menyemprot ini bisa diulangi seperlunya kemudian keringkan area di sekitar luka. Nah, setelah dibersihkan, baru deh ditutup pakai plester Hansaplast. Kalau plesternya, kuyakin sudah pada nyetok ya di rumah. Plesternya Hansaplast ini menggunakan bahan yang breathable untuk kulit dan elastis. Harganya juga murah kan, mau beli bijian bisa, rol bisa, atau sekardus seperti yang kubeli juga bisa. 

Dengan adanya Hansaplast Spray Antiseptic, Bunda nggak perlu terlalu khawatir lagi jika anak jatuh ketika beraktivitas. Nah, untuk informasi lebih lanjut, Bunda bisa coba kunjungi website Hansaplast di www.hansaplast.co.id dan melalui akun Instagram @Hansaplast_ID dan Facebook Fanpage @HansaplastID #HansaplastID. Aku juga memakai produk Hansaplast yang lain yakni plester kompres Hansaplast yang sangat disukai anak-anakku.

Bunda yang lain punya tips dan pengalaman merawat luka anak ketika jatuh? Cerita di sini, yuk :)



24 komentar

  1. Anak emang kudu dikenalkan dgn berbagai "rasa" dalam hidup ya Mba
    Alhamdulillah, ada Hansaplast spray yg cihuy dan praktis banget!
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  2. memang jatuh kadang bikin maknya was2 ya, tapi memang anak hrs belajar mengelola hati, sakit saat jatuh

    BalasHapus
  3. Daku baru tahu loh kemasan antiseptiknya unik gini. Jadi, lebih mudah dipake ya

    BalasHapus
  4. Iya, bener banget. Saya paling cerewet kalau anak-anak lari-larian atau naik-naik. Padahal ya kudu di kasih kepercayaan juga ya ke mereka. Kalau dilarang terus, kapan bisanya? Btw, hansaplast spray antiseptiknya praktis dan mudah pakenya.

    BalasHapus
  5. KAdang pas anak jatuh, aku tuh panik. PAdahal ya nggak papa lukanya. Hehe. Untung skarang ada Hansaplast ya mba yang spray pula.

    BalasHapus
  6. Aku taunya Hansaplast plester. Ada macam-macam varian. Sekarang ada juga yang spray. Baru tau. Bentuknya mini, mudah dibawa traveling.

    BalasHapus
  7. Kadang kita suka reflek mbak alias gak sadar saat mengetahui anak jatuh. Marah-marah berkepanjangan. Dan kalau kita marah, pasti sang anak tambah kenceng nangisnya. Perlu diterapkan nih mbak tipsnya saat melihat anak jatuh. Yang tambah bikin kita panik saat mengobati anak, dia makin meronta manakala obat yang kita berikan terasa perih. Kalau ada hansaplast sorry antiseptik yang adem kek gini pasti anakpun gak bakalan nangis saat diobati ya mbak.

    BalasHapus
  8. Wah ternyata plester handsplash harus sering di ganti ya. Mpo cuma pakai sekali buat seminggu.

    BalasHapus
  9. Anak - anak juga harus Belajar dan tau kalau jatuh sakit yaa mba supaya mereka bisa hati - hati

    BalasHapus
  10. Ukurannya kecil tapi khasiatnya penting ini yang jadi alasan hansaplast spray wajib bawa kemanapun. Anak jatuh tidak khawatir lagi sekarang mah ya

    BalasHapus
  11. Kasian banget ya jaman dlu kodok disalah-salahin trus hihihi. Dari jatuh anak bisa belajar ya untuk tetap hati-hati dan tidak mengulangi hal yang membahayakan. Tapi namanya anak jatuh dan terluka, untungnya sekarang ada antiseptik untuk membersihkan luka yang gak bikin perih dan menakutkan buat anak ya

    BalasHapus
  12. Aku juga sekarang pakai hansaplast spray Antiseptik ini buat bersihin luka krucils. Jadi less drama dan mamanya bahagia ��

    BalasHapus
  13. Anak memang harus belajar kondisi apapun dalam hidup. Agar mereka tahu bahwa hidup itu ga mudah tapi dengan berjuang hidup jadi nikmat hahahaha

    BalasHapus
  14. Wahhh sekarang hansaplast sudah ada yang spray yaa, saya biasanya pake yang plester 😁

    BalasHapus
  15. Wahhh sekarang hansaplast sudah ada yang spray yaa, saya biasanya pake yang plester 😁

    BalasHapus
  16. Iya Mbak, sebaiknya memang anak tidak dilarang-larang ketika ingin beraktivitas. Yang penting selalu diawasi dan diberi pesan untuk berhati-hati. Andaikata jatuh, kan bisa diobati. Kalau dilarang-larang malah anaknya bisa jadi penakut yaa..

    BalasHapus
  17. Betul banget. Anak jangan terlalu dilindungi. Pernah liat drama jepang yg anak selalu dilindungi, gedenya gk bisa apa2 ngeselin hehe.
    Kita sbg ortu hanya bisa mengawasi dan meluruskan kalau ada yg salah ya. Bukan terus2an melindungi.
    Enak zaman skrng sudah ada Hansaplast spray yg anti perih buat bersihin luka anak kalau jatuh yaa

    BalasHapus
  18. KAdang mamaknya teriak-teriak waktu anaknya jatuh, malah jadi makin nangis ya. Aku juga dulu kalo anak jatuh berusaha diam meski dalam hati pengen teriak. Alhamdulillah ada Hansaplast Spray antiseptik. Kalo dulu aku pakai air mengalir buat bersihin luka, baru dikasih obat merah dan ditutup Hansaplast plester.

    BalasHapus
  19. Hihihi iya kalau orang tua zaman dulu, setiap anak jatuh pasti yang disalahin benda atau makhluk lain. Padahal gak apa-apa juga sesekali anak belajar untuk jatuh. Biar belajar untuk berhati-hati. Kalau sampai luka, bersihin obatin pakai Hansaplast Spray

    BalasHapus
  20. Wah mantap nih Babay deh drama anak jejeritan saat diobatin..

    BalasHapus
  21. baca judulnya aja udah bikin aku refleksi diri, aku kadang nih suka larang anak berekplorasi, padahal hal itu baik ya mba. kalau jatuh ya tinggal obati aja, dari pada anak nanti jadi kurang berkemabng

    BalasHapus
  22. Alhamdulillah sekarang ada hansaplast spray ya Mom, dimana nggak sakit lagi kalau dibersihkan menggunakan ini. Namanya juga anak sedang dalam fasenya lonjak-lonjak, kasihan juga kalau dibatasi ya Bun.

    BalasHapus
  23. Aku udah ga khawatir kalau anak jatuh, Mbak
    Ada Hansaplast Spray yang bisa bersihkan luka tanpa anak teriak teriak perih

    BalasHapus
  24. Pas banget mbak, kemarin Shoji habis jatuh dan aku agak khawatir merawat lukanya. Kalau udah tau cara yang benar begini, lebih pede nih merawat luka anak anak

    BalasHapus