Akhir bulan lalu aku stres berat. Bagaimana tidak, bayiku yang biasanya
lahap makannya, mendadak GTM dan susah sekali makan apapun. Ternyata, dia sakit
flu dan batuk. Huuh asli menyita emosi banget.
Selama anakku nggak doyan makan, mau nggak mau aku harus turun tangan lebih
lama dalam memasak dan menjajal beberapa jenis MPASI ke anakku baik yang homemade
maupun dengan MPASI terfortifikasi. Siapa tahu, kan, dia lagi pengen njajan.
Khusus dalam penyajian MPASI terfortifikasi, aku agak berhati-hati. Pasalnya,
aku sudah pernah kena pengalaman buruk berupa anak sembelit karena alergi susu
yang terkandung dalam MPASI fortifikasi. Kemudian, yang juga terus aku
ingat-ingat adalah cara penyajiannya. Harus mengikuti petunjuk yang tertera
pada kemasan. Misalnya saja, harus dengan air panas, ada yang harus dimasak di
atas kompor dan menggunakan air yang baik.
Nah, bisa saja dulu itu sembelit juga karena prosedurnya yang salah atau
jangan-jangan ada kandungan yang berubah karena ada bakteri dari air yang
tercampur ke dalam makanan? Saat itu memang aku sedang bepergian ke luar kota
sama anakku, jadi agak kondisinya darurat. Kurang teliti, tergesa-gesa, jadi
nggak ngeh dengan prosedur serta kehigienisan air dan makanan.
Air yang Aman untuk MPASI Anak
Buibu di sini kalau melarutkan dan membuat MPASI anak pakai apa? Sebagian
besar mungkin menggunakan AMDK atau Air Minum Dalam Kemasan, ya. Sebagian lagi,
terutama untuk masyarakat kelas menengah ke bawah, menggunakan air biasa yang
direbus dan disimpan dalam termos. Biasanya yang ini sering kita jumpai di
desa-desa ya. Asumsinya,
air panas mendidih mampu membunuh kuman, virus dan bakteri. Namun ternyata
dari sumber yang aku baca, air panas mendidih yang dipanaskan terlalu lama,
juga bisa meningkatkan kandungan mineral dalam air dan merusak kandungan
nutrisi lainnya.
Kalau pas anaknya sehat wal afiat, sistem imunnya bagus, mungkin tidak akan
mudah terserang bakteri yang belum sepenuhnya mati dengan proses tersebut.
Tetapi kalau pas imunnya kurang baik, ada riwayat alergi, atau lahir prematur,
biasanya perawatannya harus lebih ekstra agar makanan serta minumannya anak
tidak terkontaminasi bakteri. Fyi, makanan dan air minum yang
terkontaminasi, sering jadi penyebab utama diare pada bayi dan anak-anak.
Kedua anakku lahir secara SC dan harus aku akui, memang perlu perawatan
yang lebih ekstra karena anak-anak ini pencernaannya agak sensitif. Tadi di
atas sudah aku ungkit, yang pertama agak sensitif dan sempat sembelit kronis.
Yang kedua sedang anemia dan sepertinya agak sulit penyerapan nutrisi pada
tubuhnya. Dari situ aku terpaksa bertransformasi menjadi Makmak yang selektif
dalam memberikan makanan maupun minuman untuk anak! Ahaha.
Anyway, baru aku ketahui bahwa air yang kita gunakan sangat berpengaruh untuk membuat dan melarutkan MPASI, terutama kalau lagi traveling, ya. Sebab, AMDK pada umumnya mengandung mineral dan dapat mengubah serta menambahkan kandungan mineral pada MPASI. Jadi, komposisi nutrisi pada makanan bisa berubah. Apa yang dikhawatirkan jika komposisi berubah? Misalnya, ada nutrisi yang tidak optimal masuk ke tubuh anak.
Dari situ mulai muncul inovasi dan penelitian baru untuk membuat air yang
lebih aman dan tanpa mineral untuk membuat MPASI maupun untuk menyeduh susu
substitusi. Inovasi ini dikembangkan oleh tiga perusahaan, yakni Hokkan, Kalbe
Nutritionals, dan Morinaga Jepang yang kemudian menghasilkan Morinaga Heiko+
Water. Heiko+ Water ini adalah air murni yang bebas mineral dan bakteri,
steril, dan higienis diproses melalui 8 tahapan proses untuk menghasilkan
kualitas air murni terbaik. Heiko+ Water juga telah memenuhi standar BPOM, SNI
dan memiliki sertifikat halal LPPOM MUI.
Baru-baru ini, aku pun penasaan mencoba Heiko+ Water ini untuk membuat
MPASI adek bayi dan untuk air minum yang bisa dibawa ke sekolah untuk anakku.
Ini jadi ikhtiarku sebagai ibu sih ya karena aku berusaha memberi asupan yang
baik dan higienis untuk anak.
Sekilas memang terlihat sama. Tapi, dari segi packaging, Heiko+
Water ini lebih memikat anak-anak karena ada gambar boneka beruangnya hehehe.
Bisa lihat juga informasi nilai gizi pada kemasan yang menunjukkan air ini
murni, tanpa ada kandungan mineral lainnya yang berpotensi mengubah komposisi
makanan anak.
Meskipun terbilang baru, tetapi Heiko+ Water ini langsung disambut ibu-ibu.
Terbukti Heiko+ Water telah diuji cobakan kepada 745 Bunda di Home Tester Club
pada Juli 2019 dan 9 dari 10 Bunda setuju Morinaga Heiko+ Water steril dan
higienis serta cocok untuk melarutkan makanan (Susu dan Bubur) Si Kecil. Beneran Mom's Choice for the Loved One, nih!
Higienis, Travel Friendly, dan Aman
Ada yang udah pernah ngerasain anak diare? Nggak enak banget kaan. Itulah
pentingnya kita perlu menjaga kehigienisan dari makanan dan minuman yang kita
berikan ke anak. Heiko+ Water ini memiliki kesamaan dengan AMDK dalam hal
proses produksi yang sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan oleh Indonesia.
Namun, terdapat pembeda lainnya yang cukup kentara, yakni ada 4 tahapan lainnya
yang dilakukan untuk menghasilkan kualitas air yang murni dan terbaik.
Keempat tahapan tersebut adalah:
1. Tahap Super Fine Reverse Osmosis, yaitu metode
penyaringan partikel makro molekul (protein, lemak dan karbohidrat),
mikromolekul (mineral) dan ion lainnya serta menghasilkan konsentrasi H2O yang lebih tinggi (pure water) dari air
mineral biasa.
2. Tahap Ultra High Temperature (UHT), yaitu metode
pemanasan dalam suhu yang tinggi dan waktu yang cepat untuk mencapai kondisi
steril komersial.
3. Tahap Aseptic Filling dimana air yang sudah steril, dikemas
dalam kemasan aseptic atau steril.
4. Quality Check yang dilakukan oleh tiga pihak mencakup
Hokkan, Kalbe Nutritionals, dan Morinaga Jepang. Kemudian, hanya produk yang
memenuhi standar yang akan diturunkan ke pasar.
Empat tahapan tambahan tersebut menunjukkan komitme Heiko+ Water untuk menyajikan air yang steril, higienis, bebas mineral, dan jaminan kualitas. Kemudian, buat Buibu pecinta alam, nggak perlu khawatir dengan kemasan
plastik. Botol Heiko+ Water ini BPA Free jadi aman buat anak plus bisa juga di
daur ulang.
Air Pilihan Bunda untuk Keluarga
Untuk pencampuran Heiko+ Water dengan makanan maupun susu substitusi dapat
dilakukan sesuai petunjuk pada masing-masing merk MPASI terfortifikasi dan susu
substitusi. Aku memiliki beberapa produk MPASI terfortifikasi untuk Laiqa.
Bukan apa-apa sih, ini karena anakku tuh gampang bosan, jadi semuanya kudu
dicobain deeh! Nah, ada yang cukup diseduh saja dengan air panas, ada yang
harus dimasak di atas kompor, ada yang harus diseduh dengan air mendidih dan
dengan suhu tertentu. Patuhilah aturan tersebut agar gizi yang masuk ke anak
juga bisa optimal. Kalau sedang traveling, Buibu bisa menggunakan hitter
yang tersedia di kamar hotel untuk memanaskan Heiko+ Water ini. Pastikan juga
peralatan sudah bersih, ya.
Karena air ini juga sangat murni, aku rasa cukup pas digunakan juga untuk
membuat camilan anak seperti roti, puding, dan cookies. Meskipun dikhususkan
untuk anak-anak, Heiko+ Water ini bisa dinikmati untuk seluruh keluarga!
Biasanya kalau sudah pasti aman untuk anak, aman juga deh untuk ayah dan
bundanya. Hehe. Coba deh, cek juga fakta-fakta menarik lainnya Heiko+ Water
melalui Instagramnya dan Website Heiko+ Water.
Bunda di sini ada yang sudah pernah coba Heiko+ Water untuk anak-anaknya?
Makasih Infonya kak
BalasHapusku baru tau morinaga menghadirkan air mineral juga, keren! :D
BalasHapus