Link palsu yang tampilannya menyerupai BCA mobile kini menjadi salah satu modus penipuan baru
secara online. Sebetulnya, “ruh” dari modus ini ya tetap phising. Sampulnya saja yang berbeda.
Bagi kamu yang belum tahu, phising adalah upaya untuk mendapatkan data nasabah dengan cara
mengelabui nasabah. Namanya juga mengelabui, jadi tujuannya agar nasabah percaya bahwa penipu
ini dari official bank.
Sebetulnya kalau mau bicara secara singkat cara untuk menghindari phising ini adalah jangan membuka link apapun dari orang yang tidak kamu kenal. Nanti saya akan memberitahu cara mendeteksi akun official dan yang bukan. Sebab, sekali link itu kamu klik, dan kamu mengisi data-data perbankan yang bersifat rahasia seperti PIN, OTP, Nomor Kartu ATM, CVV/CVV, itu artinya sama saja kamu menyerahkan akses rekening kamu ke penipu.
Melalui tulisan ini, aku membagikan pengalaman pernah hampir tertipu link palsu dan pengalaman pribadi tentang caraku menjaga keamanan data perbankan. Sebagai nasabah setia BCA, aku memahami banget mengapa para penipu ini mengincar BCA. Sebagai bank yang terbesar di Indonesia, BCA memiliki nasabah yang loyal, dan satpam terbaik se-Indonesia (hehehe!). Untuk itu, kenali modusnya dan bentengi diri sedini mungkin. Baca tulisanku sampai selesai, ya.
Pengalaman Menghadapi Link Palsu
Aku sendiri pernah punya cerita dan pengalaman link palsu yang diberikan oleh penipu. Kali ini,
penipunya dari luar negeri. Modus awalnya mengajak ngobrol santai dan aku pun mengikuti,
karena topiknya menyenangkan. Lama-lama, dia menawarkan untuk mengajari aku tentang investasi.
Syaratnya, dengan transfer ke link yang akan dikirimkan.
Apakah aku percaya? Ya tentu tidak.
Aku sudah menduga link itu palsu karena tampilannya yang aneh. Ini salah satu cirinya ya, Bund. Jadi, garisnya tidak simetris, menu-menunya tidak lengkap. Kemudian, nama websitenya pun memakai domain yang tidak umum digunakan untuk bisnis. Kita tahu umumnya bisnisnya menggunakan dot com atau kalau di Indonesia bisa pakai domain dot id.
Hal selanjutnya yang aku lakukan adalah double checking. Aku mengecek di internet tentang kebenaran platform yang disarankan. Ternyata ya memang menggunakan nama yang mirip, hanya beda satu huruf saja. Apa yang terjadi begitu aku pergoki bahwa dia sedang berusaha menipuku? Dia malu banget dan marah-marah! Hahaha.
Waspada Link Palsu BCA Mobile
Ketika sedang membaca berita tentang link palsu menyerupai tampilan BCA Mobile, aku langsung
teringat pada kisahku yang dulu. Sekarang, aku akan membagikan beberapa tips agar kita tidak sampai
terjebak dan berhasil dikelabui oleh penipu lewat metode link palsu ini.
Pertama, jangan membuka link dari orang yang tidak dikenal.
Sudah, ini dulu, deh. Kadang tuh modusnya beragam, ada yang salah transfer, ada yang modus pembatalan transaksi, dan lain sebagainya. Mendingan kalau memang itu terjadi, minta saja nomor rekeningnya dan transfer secara manual. Beres, kan? Contoh link palsu BCA Mobile yang sudah memakan korban seperti ini: https://link-block.online/bank-bca/.
Kedua, cek dulu apakah pesan dikirim oleh akun resmi atau tidak.
Kita bisa melihat dari nomor serta centang biru. Ah, lagipula, masa sih kalau akun resmi pakai meminta kita untuk transfer dengan jumlah tertentu. Fyi, BCA punya beberapa nomor resmi. Nomor telepon resmi Halo BCA > 1500888. Tanpa awalan 021, +62, dll. Selain itu dapat dipastikan nomor tersebut adalah palsu. Nomor WhatsApp resmi BCA > 08111500998. Ada tanda centang hijau di samping nomor atau nama kontak, bukan di dalam profile picture. Lalu website resminya di www.bca.co.id
Ketiga, kenali tampilannya.
Aplikasi BCA Mobile hanya dari pengembang aplikasi resmi. Biasanya kita bisa bertanya dan
mengkonfirmasi kembali apabila ke bank atau melalui telepon. Biasanya ada beberapa tanda, seperti ada
huruf yang tidak lengkap, garis yang tidak simetris, warna yang kurang tajam, dan lain sebagainya.
Bagaimana Cara Menjaga Keamanan Data Kita?
Ada beberapa cara yang sudah biasa saya lakukan. Kiat berikut saya bagikan di bawah ini sekaligus ada
tambahan berupa tips untuk menjaga orang tua kita agar terhindar dari modus serupa.
1. Jaga selalu data pribadi kita.
Biasanya orang phising atau yang melakukan modus penipuan lain, mereka sudah mengawasi kita
melalui media sosial. Mereka hafal tingkah laku, kebiasaan, gerak gerik, dan data lain. Untuk itu
jangan sampai kita membagikan beberapa hal yang sangat sensitif seperti alamat rumah, alamat
sekolah anak, nomor handphone, tanggal ulang tahun, nama lengkap orang tua, dan lain sebagainya.
2. Jangan percaya penawaran yang too good to be true.Kalau itu terlalu indah dan terlalu mudah, saran saya kamu patut menaruh curiga.
Cek kembali seperti apa penawaran dan kalimat yang mereka berikan.
3. Hanya mengakses BCA mobile melalui aplikasi, bukan lewat link.BCA mobile berbeda dengan aplikasi lainnya yang bisa diakses melalui website. BCA mobile hanya
dapat diakses sebagai aplikasi. Jadi jika ada website yang tampilannya menyerupai tampilan BCA mobile
dan menyuruh kita memasukan data seperti Kode Akses dan PIN, abaikan saja ya.
4. Beritahu orang tua kita untuk tidak mempercayai telepon dan WA dari orang asing.Sekalipun modusnya berupa salah transfer, apalagi yang memaksa dan mengatakan bahwa ini hal yang
tergesa-gesa. Berilah pesan pada orang tua kita untuk menelepon kita dulu dan menanyakan perihal ini.
Dan yang paling penting jangan kasih tau data perbankan kita ke siapapun seperti nomor kartu ATM, PIN,
Kode OTP, CVV/CVC, Password, Masa Berlaku Kartu dan lain-lain.
Penutup
Itu tadi beberapa kiat sekaligus pengalaman pribadiku dalam menghadapi link palsu. Kuharap tidak ada
dari kalian yang mengalami hal pahit seperti phising mengetahui lebih awal cara mencegahnya, dan
dapat kalian share pula hal-hal ini kepada keluarga dan orang tersayang.
Apakah ada hal baru yang kalian dapatkan dari tulisanku ini? Coba tulis di kolom komentar, yuk.
biasanya blogger gak akan ketipu klo masalh link, soalnya dia berkecipung disitu.
BalasHapusudah pernah ngerasain sih cumak aneh aja linknya. tapi saya coba memasukkan data ngawur, sayang sekali bagian pin terbuka, menandakan web belum sempurna.
ad aja ya orang mau nipu tuh, kemarin bank sebelah,s ekarangBCA, suamiku kena tuh, mana no WA nya nomor luar negeri wkwkwkk
BalasHapusMengenali dan menari info tentang link yang didapat sebelum diklik untuk saat ini sebuah keharusan. Sekarang ini bukan hanya orang yang tidak dikenal yg harus diwaspadai, terkadang orang yg kita kenal suka main share link yg kesannya hadiah bombastis dr program bank seperti BCA dsbnya.
BalasHapusaku juga berkali kali dapet link palsu dari mana2, kesel banget, ngerinya pas lagi linglung ya, terus kita lanjut klik dan akhirnya kita kena tipu, apalagi ibu rumah tangga riskan banget kecapean dan jadi linglung
BalasHapusBetul banget tuh kak, security BCA adalah penjaga paling ramah se Indonesia. Berangkat bad mood, kalau datang ke BCA rasanya jadi good mood karena semua karyawannya good people. Haha.
BalasHapusSaya pengguna BCA, beberapa kali mention BCA di twitter juga langsung diserbu akun bot diarahkan untuk klik link. Terima kasih ya remindernya. Ini bermanfaat banget
Kalau saya mungkin selalu punya prinsip, cari duit itu butuh perjuangan lebih, jadi kalau ada yang nawarin hal yang mudah banget, ya udah skip.
BalasHapusDan membiasakan malas kepo hal-hal yang nggak jelas, apalagi dalam bentuk link ya
Penipuan dengan modus salah transfer memang lagi marak ya...
BalasHapusKita harus pinter-pinter mencermati apabila ada orang yang tiba-tiba minta data penting.
Terima kasih sudah berbagi pengalaman, Mbak, jadi mengingatkan semua orang untuk selalu waspada dengan penipuan menggunakan link palsu.
Harus saling mengingatkan memang antar keluarga, apalagi orangtua, biar ada apa-apa jangan panikan dan gak langsung klak-klik apapun saat terima pesan chat
BalasHapussemakin ajaib saya ya orang-orang cari duit dengan cara menipu.
BalasHapuswajib selalu waspada nih bagi kita semua, jangan terlalu mudah percaya jika ada yang membagikan link.
Iya bener mba, kudu waspada emang yah, skrg ada-ada aja morifnya, tp aq tuh heran mereka ambil data kita dimana ya?
HapusNgeri bgt modus penipuan jaman now
BalasHapusIya mba, kudu banyak baca info2 cem gini biar ngga kejebak
Terima kasih remindernya, skrg memang harus berhati2 kalau mau klik klik web perbankan ya, krn beda domain aja biasanya dimanfaatkan pelaku kejahatan dunia maya utk menipu. Semoga kita terhindar dari hal2 begitu ya mba.
BalasHapusNah iya jadi inget kasus lama baca2 di internet ada kejadian juga tentang link palsu ini, ternyata kasusnya masih ada sampai sekarang ya....
BalasHapuswahh penipuan sekarang semakin canggih ya, kita jadi binggung antara yang asli sama yang bukan, Alhamdulillah dengan membaca informasi ini jadi lebih tahu dan berhati hati kalau dapat segala macam informasi dari pihak Bank.
BalasHapusKini kian banyak masyarakat yang bisa mengakses informasi dengan cepat dan dengan mudah pula terkena penipuan (phising) ini dengan mudah. Sehingga yang diperlukan adalah waspada dan beritahu keluarga terdekat untuk gak asal menekan tombol biru yang link-nya menyerupai link asli dari BCA mobile.
BalasHapusWaspada lebih baik.
Aku juga ga pernah percaya pada link yang tiba2 masuk melalu WA. Terlalu mencurigakan. Bank kan enggak WA model gitu ya. Alangkah bahayanya ketika link tersebut diklik oleh orang2 yg tidak paham klo sedang ditipu.
BalasHapusIni hal yang paling diwanti wanti sih soalnya paling gampang dan cepat hilangnya. aku berusaha banget untuk cek dan ricek bahkan berkali kali memastikan kalau ini benar websitenya. Jangan sampai terjebak dan kehilangan dana
BalasHapuspenipuan sekarang makin banyak ragamnya ya. seneng kalau ada yang mau nulis kayak gini, biar masyarakat jadi lebih waspada.
BalasHapusiyah penipuan sekarang ada-ada aja deh, semoga dengan tulisan seperti ini jadi banyak yang waspada dan lebih jeli lagi saat menerima pesan WA yang mengatasnamakan pihak bank apalagi dengan memberikan iming-iming hadiah atau perubahan tarif, duuh mending langsung cross check ke bank langsung deh ah.
Hapusjadi manusia itu memang gak boleh berhenti belajar ya karena perkembangan teknologi luar biasa dan kita tiap harinya menggunakan produk teknologi. Kalau tak banyak belajar/baca kita bisa tertipu karena penipu pun makin canggih sekarang.
BalasHapusSetuju, Kak. Jangan pernah ngeklik link2 gaje walau pengantarnya meyakinkan. Heran bgt deh harusny kreativitas ga digunakan untuk menipu y kak, tapi untuk melakukan hal bermanfaat
BalasHapusSedih kalau baca cerita2 d internet dr mereka yg berhasil kena tipu link abal2 bbrp bank (engga cuma BCA)
aku juga selalu hati - hati mba..tidak menggubris kalau ada yang aneh - anaeh atau tidak jelas dikirim melalui berbagai platform
BalasHapusAku baru tahu kalau BCA juga banyak pemalsuannya ya, padahal aku nasabah BCA tapi hampir jarang dapat link palsu BCA. Malah dapetnya dari BRI yang aku gak punya akunnya, wkwkwkk.
BalasHapusTapi bener banget, waspada dan utamakan logika saat menghadapi kondisi yang meragukan.
Baruu aja Ibuku kenaaa..
BalasHapusAlhamdulillah tapi gak ketipu sampe gimana-gimana. Tapi sempet klik link palsu itu dan kalau mereka gak berhasil itu kaya virus gitu yaa..?
Jadi bikin eror HP.
Thank sudah berbagi info dan pengalaman, Kak. Iya nih, akhir-akhir ini banyak banget modus seperti ini. Nggak cuma BCA, tapi ada yang mencatut bank lain juga. Hal paling berbahaya kalau kita sampai klik link yang diberikan oleh orang jahat itu. Duh, bisa-bisa amblas semua tabungan yang ada
BalasHapusNgeri banget ini, temanku pernah kena pas lagi ga konsen memang, jadi dalam perjalanan dan dia mau pakai aplikasinya tapi gak bisa, nyuruh anaknya ngtweet tanya eh....masuk deh penipu kasih link palsunya
BalasHapusSaya merasa beruntung menjadi blogger sehingga bisa mengenali link dengan lebih baik. Alhamdulillah beberapa saudara, teman dan tetangga, mau konfirmasi ke saya dulu kalau ada link bank/bantuan/semacamnya.
BalasHapusLink BCA palsu termasuk salah satunya karena memang bank kepercayaan masyarakat, ya, nasahahnya banyak....
Memang serem banget ya mbak skrg zamannya cyber crime dan pishing
BalasHapusSemoga kt semua lebih hati2
Salam! Udah lama bgt ga kesinii
BalasHapus