Makan Sushi di China, bikin kangen Indonesia

the gate! 


it was 7th July 2012 and it's a free day!
Sambil menunggu kelompok elite yang lagi 1 day traveling ke Chengdu, aku , annisa dan huyen sepakat untuk juga ke city center. Bukan ke mallnya, tapi ke gate besar khas china yang kami lihat beberapa hari sebelumnya.

Huyen mengira disana ada pagoda, dia pengen banget foto-foto di pagoda. Ternyata begitu kami masuk, isinya pertokoan biasa. Wilayah ini merupakan wilayah sejarah di Dujangyan dan menjadi salah satu pilar dari sistem irigasi di China, karena memang Dujangyan terkenal banget dengan sistem irigasinya yang besar. Ngga heran banyak sungai deras disana.

Untuk melestarikannya, oleh pemerintah setempat dijaga dan di jadikan sebagai shopping street. Tapi gatenya ternyata punya 3 lantai dan bisa dinaikin. Dari atas gate, bisa ngelihat keseluruhan jalan, bahkan kelihatan juga ada pagoda, tapi pagodanya di atas bukit dan  ngga mungkin banget kami kesana.

Bagusnya China nih, mereka pinter mengolah cagar budaya atau saksi sejarah jadi tempat yang ramai dikunjungi orang lokal maupun wisatawan asing tanpa mengurangi nilai-nilai sejarah dan budayanya. Di Indonesia, sering kan ditemukan tempat" bersejarah yang ngga terawat?


mejeng dulu lah

jejeran toko

jangan nangis, aku juga ngga paham maksudnya

alirannya deras!

cozy place!

pagoda, tempat kera sakti di kerangkeng


gang sekitar pertokoan

yak, nenek nenek yang masih full spirit!


Harga barang” di pertokoannya beragam, dari yang murah sampe yang mahal banget. di pinggiran jalan juga banyak orang jual souvenir, makanan dan minuman ringan. Eh aku nemu orang jualan sushi, karena penasaran langsung aja aku samperin dan pesen. Tapi sayang, koko yang jualan ngga bisa bahasa inggris dan menu yang disajikanpun semuanya pake bahasa mandarin. Aku ama annisa tebak-tebak menu dan kami pilih yang paling murah, seharga 5 yuan. Dan ini hasilnya:

lezat!!!

koko cakep lagi ngeracik sushi

Rasanya pun enak bangeeet..
Dan anehnya, setelah aku makan sushi, aku jadi kangen Indonesia.
Lucu deh rasanya, kangen negara karena makanan dari negara lain.
Tiba-tiba jadi keinget temen” di kampus yang suka bawa sushi, keinget masakan jepang yang aku suka (aku selalu menyisihkan uang di akhir bulan biar bisa makan disana hehe)

Trus setelah aku cek kalender, memang hampir 2 minggu aku disini, dengan koneksi internet yang buruk, dan dengan ketidakjelasan rundown.
Mungkin ini yang dinamakan homesick.
Oh, aku ngga mau pake kata itu.
Rindu, lebih tepatnya.

***

Kuliner disini juga menggoda..banget!
Ada yang pork, ada yang ayam, ada yang cuman camilan. tinggal pilih!
Aku dan huyen memutuskan membeli kue khas china. roti bulet gede dan berwijen yang di oven dengan rempah-rempah khas chengdu, trus di atasnya ditaburi sayur-sayuran seperti wortel timun daun bawang dan seledri. Rasanya enak! Tapi bagi yang ngga selera ama seledri china (seperti saya) boleh kok seledrinya di skip aja.

gula-gula

adek ku bilang, namanya moon cake

wet morning

4 komentar

  1. Nyasar aja sampai ke China ini orang.

    What the !!!!!!!!! kapan gw kesana !!!!!!

    enakan mana susi sana sama susi sini kak ??

    BalasHapus
  2. nah loh, sushi asalnya dari indonesia yak? kok bisa bikin kangen :D

    BalasHapus