Merhaba! Eits, masih kebawa-bawa sapaan dari Turki nih. Anyway, ini
ulasan ketigaku tentang pelayanan di RSIA Kendangsari. Ulasan pertama tentang
melahirkan di RSIA Kendangsari dan kedua tentang USG 4D di RSIA Kendangsari
bisa dibaca di masing-masing link di atas, ya.
Senam Hamil Bikin Lancar Lahiran Normal, Apa Iya??
Kegiatan senam hamil pasti nggak asing buat buibu yang lagi ikhtiar
persalinan normal. Kata ibuku, zaman dulu mah modalnya cuma jalan pagi aja yang
rutin dan melakukan induksi alami (misalnya berhubungan intim ama swami) agar
memperlancar bukaan. Kalo sekarang, dengan menjamurnya doula yang populer di
Instagram, buibu milenial mulai melirik upaya lain selain kedua opsi di atas,
yakni senam hamil. Katanya, gerakan-gerakan pada senam hamil bisa membantu
melancarkan dan merangsang proses persalinan.
Pertanyaannya, apa iya demikian?
Harusnya sih, secara teori, senam hamil bisa menstimulasi dan melemaskan
otot-otot yang membantu proses persalinan. Bisa menjadi sarana olahraga juga
kalau sehari-hari ibu agak males atau ngga ada waktu buat olahraga ringan di
rumah.
Tapiii.. kalo dibilang pengaruh banget sih enggak, ya. Lha aku, dulu rutin
senam hamil tapi juga SC nih. Ada pula temanku yang senam hamilnya sampe pake
gym ball gitu dan tetap SC juga. Ini karena ada banyak banget faktor penentu
kesuksesan melahirkan secara per vaginam atau yang umumnya dikenal sebagai
lahiran normal. Senam hamil hanya sebagai pembantu aja, perangsang agar prosesnya lebih lancar. Tetap ada faktor lain yang tidak bisa disepelekan ya!
Senam Hamil di RSIA Kendangsari
Di RSIA Kendangsari, nama senamnya Yophytta Materna. Kalo kamu googling,
gerakan senam ini merupakan gabungan dari yoga dan hipnoterapi. Menurutku,
gerakannya sangat bumil friendly, tidak bikin capek banget terutama buat
yang perutnya udah membesar. Tetapi, lumayan menyegarkan dan membuat tubuh jadi
lebih rileks.
Ketika hamil anak pertama dan kedua, aku selalu menyempatkan ikut senam
hamil di RSIA Kendangsari. Saat anak pertama, aku senam hamil karena lagi
ikhtiar persalinan normal. Saat itu RSIA Kendangsari belum diperluas, senamnya
masih di aula yang kecil yang sekarang jadi tempat praktik dokter anak. Meski
kecil, aula tersebut ada kacanya gitu disekelilingnya jadi nyaman banget hehe.
Nah saat anak kedua, ketika ruangan senam hamil sudah lebih besar, aku tetap ikut senam hamil sebagai ikhtiar untuk VBAC.
Walaupun sebetulnya aku gak niat-niat amat sih untuk VBAC, tetapi aku nyaman
aja ikut senam hamil di sini. Apalagi, kalo ikut selama 8x bisa dapat potongan
500 ribu! Hehehe. Pernah tuh saat sesi relaksasi sempurna pada akhir sesi, itu
kan pada ibu diminta untuk hadap kanan dengan tangan kiri dibelakang badan. Itu
asliii enak banget di badan. Terkadang aku sampe tidur, lho! Pernah juga dengar
ibu-ibu yang sampai ngorok! Hahahah.
Harga senam hamil di RSIA Kendangsari cukup murah, kalo paket per 4x datang
100 ribu rupiah. Kalau mau ambil yang reguler, 35ribu per sesi. Jadwalnya
seminggu 3x, hari Rabu, Sabtu, dan Minggu. Eh, ini berdasarkan pengalaman aku
pada akhir tahun 2018 lalu ya. Siapa tau ada pembaruan, kalian langsung telp
RSIA Kendangsari aja.
Fasilitas Senam Hamil yang Oke
Dengan harga segitu, kita bisa dapat fasilitas berupa tubuh yang lebih
sehat saat hamil, dapat roti dan air mineral setelah senam, ruangannya luas ber
AC dengan matras dan bantal, kadang ada sharing session dari dokter, serta
bidan pemandu yang ramah dan sangat paham dengan gerakan-gerakan persalinan.
Fyi, pemandu senamnya bergantian, biasanya diisi oleh pada bidan di RSIA
Kendangsari. Karena berbeda-beda, para bidan ini seringkali punya gerakan yang
berbeda pula meskipun secara umum terbagi dalam 3 sesi: awal, sesi tengah, dan
relaksasi sempurna. Ada satu bidan yang sangat serius dan memberi gerakan yoga
untuk ibu hamil yang agak susah, tapi rupanya, banyak manfaatnya untuk
persalinan. Aku sendiri takjub melihat badannya yang lebih bongsor dari aku
tetapi bisa melakukan gerakan yoga dengan sangat mudah. Pada saat aku selesai
operasi, ku melihat mbak bidan ini sedang membantu persalinan salah satu
pasien.
Kemudian untuk sharing session, biasanya diisi jika memang ada dokter yang
luang. Waktu sharing seusai senam hamil. Saat itu, ku berkesempatan mendapat
sesi berbagi bersama dokter Fachry. Ngobrolnya santai banget, bahkan topiknya
pun disesuaikan dengan permintaan para peserta senam hamil.
Selama hamil, aku belum pernah ikut kelas senam hamil di rumah sakit maupun
lembaga lainnya. Tetapi menurutku, senam hamil di RSIA Kendangsari cukup worthy
dan mengesankan. Aku sampe ketagihan, terbukti kan saat anak kedua dan sudah
berencana untuk SC aku masih ikut senam hamil! Hehehe.
Buibu ada yang pernah dan doyan ikut senam hamil jugak? Btw, kalau kalian
merasa artikel ini bermanfaat, boleh banget lho bagikan ke teman yang lagi
butuh infonya :)
Bunda kalo boleh tau vbac ke dokter siapa disby? Saran donk saya juga lagi hamil anak kedua dan pgn vbac
BalasHapusSaya di dr. Indra Yuliati, tapi saya kemarin akhirnya nggak VBAC Mba. Bisa juga ke dr. Fachry di RSIA Kendangsari juga
Hapus