"Eeh, kok, sekarang kurus banget,
Bil. Kamu kenapa??"
Lah, aku bingung sendiri loh ditanya gini.
Apalagi yang nanya tuh yang dulu sering komentarin badanku yang mlembung.
Bukannya bagus ya malah langsingan? Bingung kan aku tuu. Haha. Anyway,
karena yang ngomen begini cukup banyak.. yaa lebih lah kalo 10 orang. Maka dari
itu, sekarang aku mau cerita sedikit tentang pengalaman turun berat badanku.
Syukur alhamdulillah aku ketemu LightHOUSE yang menyadarkanku banget nih kalau
obesitas itu nggak baik!
Pengen Lebih Langsing, Tapi Malas Diet dan Olahraga
Ada yang begitu juga? TOSS dulu dong! Itu
yang kupikirkan pasca melahirkan anak kedua. Pengalaman selama mengasuh anak
pertama, aku sering sekali sakit-sakitan. Saat itu berat badanku masih di angka
70an kg lah dan aku bodo amat sama penampilan. Belakangan, aku sadar bahwa
berat badanku ini membawa penyakit yang merugikan diriku sendiri. Aku beberapa
kali kumat batuk sesak, sering flu dan guampang banget capek terutama kalo abis
main sama anak. Sempat aku ikut olahraga di klub senam, namun tidak bertahan
lama karena dua bulan setelahnya aku hamil anak kedua.
Nah, pas melahirkan anak kedua, bobotku
juga masih tinggi, masih bertahan di angka 80 kg-an. Dua bulan setelah
melahirkan, aku masih gendut banget. Size baju dan celana masih XL. Masih pakai
celana dalam ibu hamil! Hahaha. Saat itu aku juga masih santuy aja karena masih
menyusui.
Aku kepikiran untuk segera turun berat
badan karena mulai terasa mudah pusing dan sesak. Badan berat, ngos-ngosan,
gampang capek apalagi sekarang punya 2 anak dan masih menyusui. Kok ya paaas
banget… sekitar bulan Mei, alhamdulillah, aku diundang datang ke workshop
LightHOUSE untuk pertama kali. Aku sempat kepoin sebentar tentang Klinik
LightHOUSE ini dan pada akhirnya aku tertarik untuk datang ke workshop-nya.
Alasanku saat itu adalah karena salah satu blogger favoritku, Trinity, berhasil
sembuh dari sakit dan batal operasi karena diet yang dia jalankan bersama
LightHOUSE. Workshop pertama LightHOUSE ini dalam rangka jelang
pembukaan Klinik LightHOUSE di Surabaya. Saat itu workshop diadakan di
Hotel Kampi dengan narasumber Mbak Detri, Senior Dietitian di LightHOUSE. Aku
berusaha mengikuti dengan baik pemaparan Mbak Esty tentang klinik LigjtHOUSE
yang akan buka di Surabaya dan insight tentang gizi dari Mbak Detri.
Ada beberapa hal yang aku garisbawahi pada
workshop pertama, terutama pada poin-poin yang kompatibel dengan
kondisiku. Pertama, hindari makan jeroan. Pasca ikut workshop,
aku menerapkan ini dan kurasa mengurangi jeroan sangat membantu aku menurunkan
berat badan. Sebelumnya tuh aku doyan banget makan ati dan jantungnya ayam
hahaha. Kedua, untuk perempuan, batasi tepung-tepungan karena tepung
yang digoreng itu kalorinya gede. Pisang goreng 1 buah aja kalorinya 250 lho.
Aku belajar menghitung kebutuhan kalori harian dan menyadari bahwa yang aku
makan sehari-hari itu sebenarnya berlebihan. Mbak Detri juga memberikan pedoman
diet dasar konsumsi makanan untuk diet.
Kalian bisa baca di tautan tersebut, ya.
Kemudian saat workshop kedua pada
bulan Juli, aku menimbang lagi dan sudah turun berat badanku, dari 65 kg ke
62.5. Lumayan, ya? Hehehe, ini dengan pola makan yang masih sehari 4x, lho
alias tanpa aturan ketat lah haha. Pada workshop ketiga aku juga datang
lagi dan ini adalah workshop yang paling aku sukai karena sesi penuh
dengan psikolog dan wawasannya dapat banget. Bahwa sebenarnya keberhasilan diet
bisa kita mulai dari mindset, dengan catatan tanpa kondisi khusus ya,
karena bagaimanapun kondisi orang kan berbeda-beda.
Kamu bisa membaca tulisan tentang Diet Modal Mindset
dan aku sarankan untuk melihat video pemaparan dari psikolognya LightHOUSE. Jangan khawatir, topik mindset yang kerap
membosankan, dibawakan dengan sangat menyenangkan oleh Mbak Citra, psikolog
LightHOUSE. Sangat aku rekomendasikan untuk dibaca dan ditonton karena ini
perihal yang mendasar banget!
PLEASE READ: Pertanyaan Umum tentang LightHOUSE
Setiap kali aku nyetories tentang
LightHOUSE, teman-teman di Instagram kerap memberiku pertanyaan seperti:
Ini beda nggak sama diet herbalife?
Ini aman nggak sih?
Pake obat nggak?
Daan banyak hal lainnya.
Aku senang dengan beragam respon tersebut,
tapi kadang sedih juga sih karena… hmm itu kan sudah eyke tulis di postingan
yang pertama duluuuu, bahkan ada videonya juga loh. Berarti belum dibaca dan
ditonton, ya huhu. Tapi gapapa deh, siapa tau belum jelas ya, jadi kujawab lagi
di sini.
Klinik LightHOUSE ini bukan klinik dengan
metode diet template kayak keto, OCD, herbalife, dll.
LightHOUSE menekankan diet secara personal, sesuai dengan kepribadian serta
kebutuhan tubuh. Jadi sangat efektif. LightHOUSE menyadari betul bahwa tiap
orang punya kebutuhan yang berbeda, ketika dihadapkan dengan permasalahan berat
badan, juga pasti berbeda respon tubuhnya. Jangankan kondisi internal, kondisi
eksternal juga diperhatikan LightHOUSE, misalnya mengobservasi bagaimana
dukungan lingkungan dalam program diet pasien serta bagaimana pasien merespon
berbagai aktivitas tersebut. Untuk itulah di LightHOUSE sangat lengkap, ada
Ahli Gizi, Psikolog, Dokter, serta Terapis.
Hapi fork, salah satu tools di LightHOUSE. |
Virtual simulation, perbaiki pola pikir dengan main games. |
Beras Mani Chamba, enak dan rendah kalori. |
Oil Sprayer, biar nggak boros minyak. |
Apabila kamu berkunjung ke Klinik
LightHOUSE dan akan mencoba treatment-nya, kamu akan diminta untuk
mengisi data dan mengikuti serangkaian tes MBTI guna melihat kepribadian dan
karakter pasien. Lalu akan diarahkan untuk dicek terlebih dahulu oleh dokter
atau ahli gizi, tergantung kondisi pasien, ya. Yang jelas, semuanya di bawah
supervisi dokter, baik yang nantinya diresepin obat ataupun enggak. Treatment
di LightHOUSE sendiri itu sifatnya hanya suportif. Nggak ada cerita kok abis
ikut treatment Lightwave terus langsung ramping! Aku ya mau dhooongg..
hahaha.
Nah ngomongin treatment, aku beruntuung
banget sempat nyobain 2 treatment-nya LightHOUSE. Pertama saat workshop
kedua pada bulan Juli lalu. Treatment yang aku jajal adalah Lightwave,
sebuah perawatan tanpa jarum yang bertujuan untuk mengurangi selulit di tubuh.
Pengaplikasiannya bisa di bagian perut, paha, lengan, pinggul, dan bagian lain
yang berlemak. Kedua adalah Lymphatic Drainage yang bertujuan
untuk “memboyong” lemak ke jalan keluar. Ya gitu deh pokoknya hahaha.
Dari kedua treatment, aku paling
suka yang Lymphatic Drainage karena kerasa banget badan dipijit-pijit.
Kita hanya diminta tidur dan tanpa perlu membuka baju atau membuka bagian perut
asal nggak pakai celana jeans aja ya, lalu tubuh dari bawah payudara sampai
pinggul bagian atas akan dibalut oleh alat yang bentukannya kayak korset
raksasa. Lalu alat tersebut akan mencengkeram tubuh kita seperti tensimeter
yang meremas lengan. Awalnya agak kaget, tapi lama-lama enjoy banget,
mana lumayan lama sih 15 menitan hahaha.
Anyway, aku sempat
mendokumentasikan tour de clinic dengan pemaparan yang lebih jelas
dibanding tour sebelumnya PLUS pengalaman menjalani treatment Lymphatic
Drainage di Klinik LightHOUSE Surabaya. Tonton sampai habis, ya!
Akhirnya…. Grand Opening LightHOUSE Surabaya!
Aku senang sekali akhirnya LightHOUSE
resmi buka di Surabaya, tepatnya di Jalan W.R. Supratman Nomor 55. Sebetulnya
sejak bulan Juli tuh mereka sudah menerima pasien, ya, namun belum resmi karena
tinggal nunggu izin aja yang lama. Aku yakin Klinik LightHOUSE bakalan jadi slimming
centre di Surabaya yang terkenal dan membantu masyarakat Surabaya yang
sedang obesitas.
Wajah happy :D |
Pada saat Grand Opening, aku diundang
kembali dan excited karena dekorasi yang cantik plus ketemu founder
Klinik LightHOUSE, dr. Grace Judio-Kahl, MSc,
MH, CHt yang elegan, cantik, dan terlihat sangat disiplin. Aku berkesempatan
tanya kepada beliau tentang dua hal, pertama tentang diet untuk ibu menyusui.
JAwabannya tidak jauh berbeda dengan mbak Detri, yang paling penting adalah
mencukupi “bensin” alias kebutuhan kalori harian. Yang paling aku suka saat dr.
Grace mengibaratkan tubuh kita seperti mesin mobil dengan kalori sebagai
bensinnya. Beliau berulang kali menyampaikan agar orang yang diet tidak perlu
menahan lapar. Ngapain? Lapar itu kan bagian dari alarm tubuh dan harus
direspon dengan cara yang tepat. Yang terpenting adalah mengetahui kebutuhan
kalori harian dan berapa kalori dari makanan yang masuk ke tubuh. Saran beliau
adalah makan makanan yang mengenyangkan dengan nilai kalori yang rendah.
Hindari makan makanan yang “ringan” tapi kalorinya tinggi. Misalnya, BOBA,
kerupuk sekaleng, bakwan, dan sejenisnya itu lah.
Pertanyaan keduaku adalah apakah ahli gizi di LightHOUSE melayani
konsultasi bagi orang yang kurus dan ingin mencapai berat badan ideal dengan
cara menaikkan berat badan? Sayangnya, LightHOUSE belum bisa melayani pasien
dengan kebutuhan ini. Karena permintaan pasarnya belum banyak. Untuk pasien
anak atau remaja yang obesitas saja, LightHOUSE juga lebih memilih untuk
mengedukasi orang tua pasien karena bagaimanapun orang tua masih memegang
peranan penting dalam asupan anak sehari-hari.
Kegiatan yang paling seru selama Grand Opening
LightHOUSE Surabaya selain tour de clinic adalah bermain games. Aku
dapat juara 3 dong hahaha karena udah beberapa kali datang ke workshopnya sih
jadi sudah lumayan teredukasi! Hihihi. Lumayan dapat voucher banyak, ada yang
mau gak, nih?
Berhubung sudah resmi buka, berikut aku share price
list Klinik LightHOUSE Surabaya. Nggak mahal kok, Buibu. Untuk harga di
LightHOUSE Surabaya dibuka sesuai dengan kondisi masing-masing pasien. Kurang
lebih pricelist treatment reguler mulai dari harga Rp 158.000.
Sementara untuk paket dimulai dari Rp 1.000.000 sampai dengan Rp 10.000.000.
Paket ini biasanya dibundling untuk per 3 bulan. Di Klinik LightHOUSE Surabaya
juga terdapat beberapa makanan sehat seperti granola, beras, dan perlengkapan
seperti meal kit plan, yang bisa dibeli oleh masyarakat umum. Tinggal
datang saja ke klinik.
Buat kamu yang ada di area Jawa Timur dan kebetulan sedang mengalami
obesitas, langsung saja yuk datang ke Klinik LightHOUSE Surabaya di Jalan W.R.
Supratman Nomor 55. Bulan ini aku mau pakai voucherku dan janjian dengan
dokternya LightHOUSE. Insya Allah akan kutulis lagi pengalamanku selanjutnya,
ya!
duh pengen banget nih dateng ke slimming center gitu, soalnya beberapa bulan kebelakang ngerasa banget kalo badan udah kurang ideal nih, udah naik berat badan lumayan banyak, 7 kg uhuhuhu
BalasHapusIya nih makin langsing aja ya. Tambah caem deh. Aku penasaran itu garpu diet cara kerjanya gimana?
BalasHapusRate treatment-nya terjangkau juga sih ya, Mbak. Dan hasilnya nggak main-main. Semangaat, Mbak
BalasHapusKok ini aku banget sih, pengen kurus tapi gak mau diet atau olah raga. Hahahahaaa... Namanya perempuan kadang suka ada aja malesnya, tapi malah pengen kurus. Jadi penasaran pengen nyobain, di Jakarta ada juga gak sih?
BalasHapusAhhh iya aku juga pernah beberapa kali dateng ke event LH wkwkw tapi gatau kenapa belum bener-bener berhasil sih. Niat memang perlu juga mengiringi agar pasti sukses ya ahhaha :") semoga 2020 ini bisa deh
BalasHapusKayaknya ini bakalan masuk ke resolusi ditahun 2020 ku deh. Badan mulai gak enak mana tiap hari rebahan mulu. Takut kena banyak penyakit makanya harus mulai diet nih. Lighthouse ada di Bandung gak ya? Kayaknya menarik dietnya.
BalasHapusJujur aja aku tertarik bgt, sayang waktu aku masih tinggal di surabaya belum ada hiks, padahal menarik bgt yaa ini program dietnya
BalasHapusLymphatic Drainage sepertinya menarik ya mbak. Mudah-mudahan buka cabang di bogor juga, kan aku pengen coba treatment nya
BalasHapusDuh duh, kepengen banget deh ikut diet sehat ala Lighthouse ini. Dietnya bener-bener sehat dan terkontrol.
BalasHapusWah bagus programnya ya mbak. Kadang kendala paling utama kalo mau diet itu susah ngatur makanan sehat
BalasHapusKeren banget ini jadi slimming centre di Surabaya. Apalagi membantu buat yang obesitas supaya memiliki berat badan ideal. Apalagi prosesnya juga mudah ya.
BalasHapusAduh pengen lebih langsing tapi males diet dan olahraga sih itu aku banget, btw LightHouse udah ada di Bandung belum yaa yang deket sama rumahku?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWah mantap banget, aku juga lagi mau diet ini, gagal melulu mungkin harus konsultasi ke lighthouse
BalasHapusaq sih lagi gak program diet mba, tapi pengen rekomendasi ke temen nih dikantor lagi cari, sepertinya cocok dia dg lighthouse ini karena dietnya diatur secara personal, sesuai dengan kepribadian serta kebutuhan tubuh. biar efektif hasilnya.
BalasHapuspadahal saya tuh demen makan jeroan, soalnya kan murah. wkwkw. dan jg suka semua yg dikasih tepung, masaknya pun gampang. huhu...kudu rela kurangi makanan kesukaan demi hidup sehat dan badan langsing an nih
BalasHapusWah kayanya aku sudah perlu untuk berkunjung ke lighthouse nih. I want my body back....huhuhu
BalasHapusWah mba doyan makan jeroan yaa. Kalo aku sih emg uda lama bgt oantangin jeroan. Slain ga gitu doyan ternyata berbahaya juga kan buat kesehatan 🙈
BalasHapusKeren Mbak ilmunya. Mau kasih tau mamak ama bapakku yang kini sednag berjuang buat turunin berat badan. Makasih Mbak
BalasHapuskeren nih, bagus banget infonya. Mau aku share ke temen2 yang mau coba diet ah
BalasHapusAku pernah menjalani perawatan burn-burn-an dan aku merasa harga lipoburn yang ditampilkan di sini tidak terlalu mahal bagi kebutuhanku. Pingin coba ah.
BalasHapusduh aku juga nih lagi pengen diet buat nurunin berat badan sebanyak 7kg, semoga tahun 2020 ini lebih sehat dan bisa punya berat badan ideal hehehhe
BalasHapusaku peer nurunin berat badannya banyak banget nih hahahhaa dari lahiran 7 tahun lalu sampe sekarang bukan turun malah nambah terus :(
BalasHapusDi Bandung ada ga nih? Mupeng banget ingin menurunkan berat badan nih huhuhuh
BalasHapusjeroan sama tepung-tepungan hampir jarang makan sih, tapi aku suka banget sama cake basah dan itu pasti kalorinya hehehe luar biasa, btw LIghthouse ini baru ada di Surabaya ya Mba?
BalasHapuslighthouse ini belum ada di Bandung ya kak? Harga treatment nya cukup standar sih gak terlalu mahal.. semoga aja abis di Surabaya, buka cabang di kota lain juga ^^
BalasHapusSekarang kalau mau diet pun lebih mudah ya, apalagi dietnya juga tetap sehat dan ada ahli gizinya juga.
BalasHapusAku pernah mendengar langsung dari para psikolog di sini, ternyata mudah ya mba, namun kendala di harga kalau untuk aku hehehe
BalasHapusSebenernya aku juga dapat undangan untuk menghadiri seminar LightHOUSE pas Juli lalu dan pas beberapa waktu lalu ada penawaran-penawaran juga.
BalasHapusBisa online gak siih...?
Hahha...aku pengin banget diet yang sesuai kebutuhan badanku.
Biar gak menyiksa.
Kondisi tubuh tiap orang memang berbeda ya, makanya dietnya juga direncanakan secara personal. Hepi banget lah kalau bisa diet dengan tepat seperti ini.
BalasHapus