To Love is To Protect, Sebuah Bukti Nyata untuk Yang Tercinta

asuransi jiwa syariah yang bagus, asuransi jiwa syariah di indonesia, asuransi jiwa syariah yang terdaftar di indonesia, asuransi jiwa syariah prudential, asuransi jiwa syariah adalah, prinsip dasar asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah murni, asuransi jiwa syariah yang murah, asuransi jiwa syariah yang klaimnya mudah, asuransi jiwa syariah terbaik


"Aku sama suami ada tabungan  tapi itu nggak banyak"

Video yang sedang aku tonton sore itu memperlihatkan seorang perempuan yang menangis pasca mengucap kalimat di atas. Reaksi itu adalah sebuah respon dari pertanyaan, "Apabila dipanggil duluan, ninggalin apa untuk orang-orang tercinta?"

Pertanyaan sederhana tapi nggak semua orang bisa jawab.


Apa yang Harus Dipersiapkan?

Aku mulai memosisikan diri, seandainya aku yang ditanya begitu, akupun pasti hanya terbengong-bengong. Anakku dua, tetapi aku dan suami juga masih proses mengumpulkan dana pendidikan dan dana darurat. Ternyata, ada satu yang juga tidak boleh luput dari perhatian kami sebagai orang tua, yakni apabila kami dipanggil duluan, apa yang kami tinggalkan.

Pikiranku kemudian menyusun jawaban. Tentu ada 2 hal yang akan kami tinggalkan sebagai orang tua, pertama bekal ilmu. Ini kami lakukan selama mendidik anak-anak, dan akan berlanjut sesuai jenjang pendidikan mereka dengan dana yang telah kami sediakan. Kedua, bekal materi. Ini yang ehem.. jujur saja memang belum kami persiapkan. Karena aku kurang paham, bagaimana mempersiapkannya? Dengan instrumen apa, saham, reksadana, properti, warisan?? Seberapa besar yang perlu kita persiapkan?

Syukurlah aku bertemu kembali dengan Pak Himawan Purnama, Head of Product Development Prudential Indonesia, pada sebuah kesempatan di Visma Cafe, Surabaya. Beliau tidak sendiri, kali ini ditemani oleh Pak Ari Purnomo, Head of Sharia Business Prudential Indonesia. 

Beliau menyapa kami dengan pertanyaan, "Siapa di ruangan ini yang telah memiliki asuransi jiwa, baik yang syariah maupun  konvensional?"

Hanya 3 orang dari 20 orang yang mengangkat tangan.

Detik selanjutnya aku langsung paham, ooh.. sepertinya instrumen yang tepat adalah asuransi jiwa!


asuransi jiwa syariah yang bagus, asuransi jiwa syariah di indonesia, asuransi jiwa syariah yang terdaftar di indonesia, asuransi jiwa syariah prudential, asuransi jiwa syariah adalah, prinsip dasar asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah murni, asuransi jiwa syariah yang murah, asuransi jiwa syariah yang klaimnya mudah, asuransi jiwa syariah terbaik
Rangkuman hasil survey Prudential atas pendapat nasabahnya.



Minim Literasi Memperbesar Resiko

Hitungan jari orang yang telah menggunakan asuransi jiwa di ruangan itu menunjukkan gambaran kecil bahwa literasi mengenai asuransi syariah di Indonesia masih sangat rendah. Pemegang asuransi jiwa saja belum banyak, apalagi yang spesifik syariah. Mayoritas masyarakat belum sepenuhnya siap apabila ada anggota keluarga (terutama yg menjadi tulang punggung keluarga) meninggal dunia. 

Terkait hal ini, ada datanya pula. Pada tahun 2019, tingkat penetrasi asuransi jiwa di Indonesia baru mencapai 1.2% dibandingkan total Produk Domestic Bruto (PDB). Angka ini ternyata termasuk area "buncrit" atau sangat tertinggal dari negara-negara Asia lainnya seperti Korea Selatan (8.4%), Jepang (6.2%), dan Tiongkok (2.8%). Apabila melihat data lain dari Survei Nasional Literasi  dan Inklusi Keuangan 2016 oleh OJK, literasi asuransi syariah hanya 2.51% dan inklusi asuransi syariah hanya 1.92%.

Terbukti bahwa ternyata di Indonesia memang tidak belum peserta yang turut memiliki asuransi jiwa, terutama asuransi jiwa syariah. Dari total pemilik asuransi jiwa di Indonesia yakni sebesar 17.8 juta peserta, hanya 1.3 juta orang yang memiliki polis syariah. Selain itu, kemungkinan besar orang-orang yang tidak memiliki asuransi syariah, mengandalkan warisan dan uang cash atau dana darurat. Warisan, seperti kita tahu, bukan instrumen yang cepat liquid, malah sering jadi sumber masalah baru #ups. Sementara dana cash, juga perlu diperhitungkan berapa yang perlu dipersiapkan.

Pak Himawan mengatakan, minimal biaya yang perlu dipersiapkan pasca seseorang meninggal dunia adalah minimum 1 tahun penghasilan. Idealnya, tentu lebih panjang yakni 5 tahun penghasilan. Hal ini akan membantu memberi jeda orang tercinta yang ditinggalkan agar bisa mencari sumber pemasukan lain tanpa harus terbebani biaya hidup sehari-hari.

Menurutku, kemungkinan banyaknya peserta yang belum memakai asuransi jiwa syariah karena 3 hal. Pertama, belum memahami pentingnya instrumen ini untuk keluarga dan orang-orang tercinta. Kedua, di pasaran, banyak beredar asuransi syariah yang rumit dan bertele-tele. Ketiga, banyak yang mengira konsep syariah ini hanya bisa diaplikasikan oleh warga yang beragama muslim.

Kebanyakan orang hanya berpikir asuransi yang wajib dimiliki hanya asuransi kesehatan saja. Kebetulan memang, Prudential baru-baru ini membuat inovasi asuransi kesehatan yang bagus. Tetapi pada sisi lain, asuransi kesehatan tidak mengcover biaya yang langsung timbul apabila peserta asuransi meninggal, misalnya, biaya pemakaman, dan biaya hidup sehari-hari yang ditinggalkan. 


asuransi jiwa syariah yang bagus, asuransi jiwa syariah di indonesia, asuransi jiwa syariah yang terdaftar di indonesia, asuransi jiwa syariah prudential, asuransi jiwa syariah adalah, prinsip dasar asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah murni, asuransi jiwa syariah yang murah, asuransi jiwa syariah yang klaimnya mudah, asuransi jiwa syariah terbaik



PRUCinta, Asuransi Jiwa Syariah yang Nggak Ribet PLUS Banyak Benefitnya!

Alhamdulillah, ada loh asuransi jiwa syariah yang nggak ribet PLUS banyak benefit atau manfaatnya! Kita perlu bersyukur karena ada perusahaan asuransi syariah yang terus berinovasi, baru Januari 2020 lalu meluncurkan produk asuransi kesehatan PRUTop dan PRUTop syariah, eh sekarang sudah ada produk asuransi jiwa syariah terbaik yang sangat simpel dan mudah dipahami yakni Asuransi Syariah PRUCinta

Prudential memahami bahwa banyak masyarakat yang belum mengerti pentingnya asuransi jiwa syariah ini, maka dari itu, fokus mereka yang utama adalah memperluas proteksi untuk masyarakat dan ingin menjadi pelopor untuk produk-produk asuransi syariah di Indonesia. 

"Kami percaya, to love is to protect." Begitu kata Pak Himawan.  "Kita sayang sama keluarga, kita cinta. Ketika bicara asuransi jiwa, benefit-nya bukan untuk kita tetapi orang yang ditinggalkan." Lanjutnya.

Aiih, aku setuju banget dengan kalimat ini. Menurutku, asuransi jiwa syariah PRUCinta ini sangat tepat sasaran dan bisa didedikasikan untuk orang tercinta, baik itu pasangan, anak, orang tua, keluarga besar, bahkan ummat atau komunitas luas! Beberapa temanku pernah sangat sensitif dengan asuransi jiwa, bagi mereka, mendaftar asuransi jiwa sama saja mendoakan anggota keluarga untuk meninggal dunia, agar segera dapat uang! Pemahaman tersebut tentu saja bukan dasar pikiran yang tepat. 

Beliau sempat menyinggung juga mengenai sandwich generation yang mana 1 dari 5 pekerja di Asia merupakan generasi sandwich, alias generasi yang terhimpit dengan menanggung orang tua dan anak-anak. Dengan tanggung jawab yang besar itu, produk asuransi jiwa syariah PRUCinta ini merupakan solusi yang relevan.

PRUCinta memiliki beberapa kelebihan yang menarik. Pertama, manfaat dana yang besar dan cukup. PRUCinta memiliki manfaat santunan meninggal dunia dari Dana Tabarru' yang lebih optimal selama 20 tahun dengan pembayaran kontribusi selama 10 tahun. PRUCinta juga menawarkan manfaat jatuh tempo berupa nilai tunai dari Dana Nilai Tunai yang dimaksimalkan setara 100% kontribusi yang telah dibayarkan jika tidak ada klaim selama masa kepesertaan.


asuransi jiwa syariah yang bagus, asuransi jiwa syariah di indonesia, asuransi jiwa syariah yang terdaftar di indonesia, asuransi jiwa syariah prudential, asuransi jiwa syariah adalah, prinsip dasar asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah murni, asuransi jiwa syariah yang murah, asuransi jiwa syariah yang klaimnya mudah, asuransi jiwa syariah terbaik


Kedua, mengcover saat Ramadan dan Idul Fitri. PRUCinta memberi manfaat 3x santunan asuransi meninggal akibat kecelakaan serta 4x santunan asuransi meninggal dari Dana Tabarru jika insiden tersebut terjadi dalam periode enam minggu sejak tanggal 1 Ramadan yang ditetapkan Pemerintah. Hal ini mungkin membantu menambah ketenangan nasabah, ya. Perlu diketahui juga, asuransi jiwa syariah dapat dimiliki oleh siapapun tanpa memandang latar belakang, termasuk juga ketentuan kecelakaan pada periode bulan Ramadan. Sebab, pada saat periode tersebut orang-orang pada mudik. Jadi apabila ada kecelakaan, tetap bisa dilindungi.

Ketiga, apabila nasabah rajin, banyak keuntungan. Diantaranya, ada keuntungan pembayaran tahunan, yakni bayar 11 bulan untuk 12 bulan. Hemat, kan? Kemudian, ada tambahan nilai total 10% apabila nasabah memasukkan data melalui e-submission, memahami e-policy, selalu e-transaction statement, selalu submit melalui autodebet, dan tidak pernah terlambat.


asuransi jiwa syariah yang bagus, asuransi jiwa syariah di indonesia, asuransi jiwa syariah yang terdaftar di indonesia, asuransi jiwa syariah prudential, asuransi jiwa syariah adalah, prinsip dasar asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah murni, asuransi jiwa syariah yang murah, asuransi jiwa syariah yang klaimnya mudah, asuransi jiwa syariah terbaik



asuransi jiwa syariah yang bagus, asuransi jiwa syariah di indonesia, asuransi jiwa syariah yang terdaftar di indonesia, asuransi jiwa syariah prudential, asuransi jiwa syariah adalah, prinsip dasar asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah murni, asuransi jiwa syariah yang murah, asuransi jiwa syariah yang klaimnya mudah, asuransi jiwa syariah terbaik


Keempat, asuransi ini dapat diwakafkan, yakni Wakaf Hidup dan Wakaf Wasiat. Misalnya, kamu sudah memiliki dana darurat yang sangat cukup dan ingin menambah manfaat yang lebih besar untuk umat, bisa memakai asuransi jiwa untuk hal ini. Masya Allah.. makin berkah ya, aamiin.

Kelima, berbagi resiko. Perlu kita ketahui bahwa menurut Prudential Asuransi Jiwa Syariah adalah asuransi yang didasari prinsip saling tolong menolong dan melindungi diantara para peserta melalui kontribusi ke Dana Tabarru, yaitu kumpulan dana kebajikan dari uang kontribusi para peserta Asuransi Jiwa Syariah yang setuju untuk saling bantu bila terjadi resiko diantara mereka. Dana ini kemudian dikelola sesuai prinsip syariah dan di bawah pengasawan Dewan Syariah untuk menghadapi resiko tertentu. 

Dengan demikian, pada asuransi jiwa syariah, istilahnya adalah kontribusi, bukan premi. Kemudian, istilahnya juga bukan transfer resiko melainkan berbagi resiko. Jadi sistemnya, seluruh nasabah membayar biaya kontribusi dan berbagi resiko yang kemudian diletakkan dalam 1 kantong bernama dana tabarru'. Peran Prudential adalah sebagai pengelola dana. Apabila ada surplus atau sisa, dibagi lagi 80% untuk pemegang polis, 10% untuk dana tabarru', dan 10% lagi untuk pengelola. Pembagian ini insya Allah adil dan tepat, ya, karena ini dana umat.


asuransi jiwa syariah yang bagus, asuransi jiwa syariah di indonesia, asuransi jiwa syariah yang terdaftar di indonesia, asuransi jiwa syariah prudential, asuransi jiwa syariah adalah, prinsip dasar asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah murni, asuransi jiwa syariah yang murah, asuransi jiwa syariah yang klaimnya mudah, asuransi jiwa syariah terbaik
Ini kelebihan PRUCinta favoritku :)

asuransi jiwa syariah yang bagus, asuransi jiwa syariah di indonesia, asuransi jiwa syariah yang terdaftar di indonesia, asuransi jiwa syariah prudential, asuransi jiwa syariah adalah, prinsip dasar asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah, asuransi jiwa syariah murni, asuransi jiwa syariah yang murah, asuransi jiwa syariah yang klaimnya mudah, asuransi jiwa syariah terbaik


Menurutku Prudential melalui PRUCinta ini menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Lebih simpel, namun juga dengan manfaat yang besar. Harapanku semoga setelah ini banyak yang bisa pakai asuransi jiwa syariah PRUCinta ini, akupun juga tertarik banget untuk mendaftar. Oh ya, biayanya mulai dari Rp 3.300.000 per tahunnya, loh! Cukup terjangkau, bukan?

Kalau teman-teman sendiri, apakah sudah menyiapkan asuransi jiwa syariah? Boleh share di kolom komentar, yuk!








35 komentar

  1. Iya ya, siapa juga yang siap ditinggal pasangan meski udah berumur sekalipun

    Ibu saya aja yg ditinggal duluan sama Bapak setelah lebih dari 40 tahun menikah, masih merasa sedih ditinggal

    BalasHapus
  2. Sekarang2 ini aku jadi kepikiran buat pakai asurnasi swasta. Karena berbagai kemungkinan terganggunya kesehatan bisa terjadi kapan pun. Kayaknya kalau hanya mengandalkan BPJS Kesehatan saja, gak bakal cukup deh. asuransi dari Prudential bisa jadi pilihan banget nih.

    BalasHapus
  3. Saaayy, sungguh ku gagal fokus, dirimu makin cantik dan langsing aja ih :D

    Senang ya, sekarang banyak literasi yang bermanfaat dan mengedukasi tentang pentingnya asuransi jiwa, sebagai persiapan yang kita berikan untuk orang tersayang.
    Karena usia siapa yang tahu ya? dan life must go on

    BalasHapus
  4. aduh gak pernah ngebayangin kalau seandainya ditinggal pasangan..
    tabungan belum banyak, anak masi kecil.. huhu..
    benar juga ya ternyata asuransi jiwa itu sangat penting, buat jaga-jaga apa salahnya ya kan..?

    BalasHapus
  5. Masih minimnya nasabah asuransi karena banyak hal. Mulai dari kasus2 penipuan, agen yang ngasih penjelasan kurang detail, dan sebagian keyakinan bahwa asuransi ada unsur2 yang gharar

    BalasHapus
  6. aku tertaik banget denga program PRUCinta dari prudential indonesia karena premi nya terjangkau dan transparant apalagi berbasis syariah ya mba

    BalasHapus
  7. sudah beberapa tahun saya menjadi nasabah prusyariah, jika ingin mengambil dananya sedikitpun sudah pernah saya lakukan, oke deh pokoknya. Mengenai produk PRUCINTA belum mencobanya

    BalasHapus
  8. ini bener banget mbak, saya liat teasernya dan nangis karena langsung mikir, kalau ada apa-apa dengan kita, gimana nasib anak kami huhuhuhuu amit2 ya mbak

    BalasHapus
  9. Asuransi jiwa itu penting supaya pendidikan anak2 terjamin meski kita sudah nggak ada. Jangan sampai mereka kehilangan banyak kesempatan.

    BalasHapus
  10. Kupikir dengan Dana Darurat saja cukup untuk simpanan sewaktu-waktu terjadi apa-apa. Ternyata masih jaaauuuhhh dari cukup. Iya sih dana darurat hanya mampu memenuhi kebutuhan setahun saja. Setelah setahum bagaimana?

    Produk PRUCinta ini bagus banget. Perlindungan santunannya mencapai 20 tahun!

    BalasHapus
  11. Sudah lama bergabung di Prudential dan selalu bangga dengan berbagai produk yang diluncurkan mbak. Apalagi memang bermanfaat dan memiliki dampak positif saat berinvestasi untuk masa depan.

    BalasHapus
  12. dulu asuransi jd hal yg dihindari karena image-nya ngejar2 nasabah. sekarang mah malah kita yg butuh, mengingat umur gak ada yg tahu. kesadaran meninggalkan sesuatu untuk mereka yg tercinta bila kita tiada makin menguat

    BalasHapus
  13. Noted ini. Emang perlu dipersiapkan nih, karena kita gak pernah tahu kan sampai kapan umur kita. Pru aja udah cinta ya dengan ngasih solusinya ini, saatnya kita pun juga menyambutnya dengan baik, moga rejeki dimudahkan untuk ini ya.

    BalasHapus
  14. Aku baper lho mbk pas baca pertanyaan di bagian awal. Apa yg udh aku siapin buat bocil2 terutama klok aku 'plg' duluan? Hiks. Mungkin ini saatnya aku ikutan PRU cinta ya mbk. Ah iya sepertinya begitu. Makasih yak udh ngingetiiinnnn

    BalasHapus
  15. Produk PRUcinta ini memang menguntungkan ya. Bisa memberikan perlindungan menyeluruh dan ada keuntungan pembayaran tahunan, yakni bayar 11 bulan untuk 12 bulan. Asyik bangeet!

    BalasHapus
  16. PRUCinta produk baru lagi ya dari Prudensial? Keren perusahaan yang satu ini karena punya banyak pilihan produk untuk proteksi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Ini perlindungan nyata ya untuk orang-orang tercinta

    BalasHapus
  17. Wah senangnya kalau sudah ada asuransi Jiwa syariah ya. Jadi bisa dapat perlindungan finansial tapi masih sesuai syariat Islam.

    BalasHapus
  18. Aku belum punya. Masih bingung nih Tapi ternyata ada yang syariah ya. Ga perlu bingung karena PRUCinta is for all.

    BalasHapus
  19. Aku jadi inget drama korea yang ditinggal mati orangtuanya terus mereka itu tumbuh dan bersekolah dari uang asuransi yg orgtuanya udah siapin...

    BalasHapus
  20. Yang saya suka dari PRUCinta ini karena konsepnya syariah dan asuransi tradisional. Semakin bikinsaya tertarik untuk melakukan investasi

    BalasHapus
  21. menjaga masa tua utk terjamin bisa juga nih di sini.

    BalasHapus
  22. Prucinta ini dari Prudential, ya? Memang buat jaga-jaga di masa depan kudu nyiapin asuransi jiwa, pendidikan dan kesehatan. Ini aja dulu yang terpenting buat saya.

    BalasHapus
  23. untuk menjaga segala sesautunya yang kadang kita tidak pernah tau apa yang terjadi di masa depan, Prucinta dari Prudential ini diperlukan untuk menjaga kesayangan kita ya

    BalasHapus
  24. Sejak menikah dan memilih menjadi ibu rumah tangga karena ikut mutasi suami kemana-mana, saya dan suami memutuskan memiliki asuransi jiwa, atas nama suami dan belakangan nambah atas nama saya juga. Tapi karena saat itu (kami nikah 18 tahun lalu) belum ramai konsep syariah jadi masih yang konvensional. Dan tujuan kami nomor satu untuk proteksi! Menarik ini konsep PRUCinta

    BalasHapus
  25. Saya belum punya asuransi jiwa adanya asuransi kesehatan. Jadi mikir juga nih untuk punya asuransi jiwa, biar ada yg ditinggalkan saat tiada

    BalasHapus
  26. PRU terus inovasi yah sekarang udaj ada PRUCinta padahal beberapa.bulan lalu kuhadir dengan produk PRU lain mantul apalagi ini preminya 3,3 jt per tahun ya mba terjangkau

    BalasHapus
  27. Banyak sekali kelebihan pru cinta ini yang mbak. Apalagi yang paling utama adalah konsep syariahnya, jadi lebih tenang rasanya.

    BalasHapus
  28. Dulu aku underestimate banget sama yang namanya asuransi jiwa, mikirnya ngapain itu pasti bohong, wkwk. Tapi setelah banyak yang share pengalaman pentingnya asuransi jiwa, pikiranku mulai terbuka. Tapi ya ampun dari dulu aku niat mau nyari-nyari info tentang asuransi jiwa lupa terus. Padahal kan penting banget nih ya, bisa jadi salah satu bagian dari mempersiapkan masa depan.

    BalasHapus
  29. Wiwin | pratiwanggini.net22 Maret 2020 pukul 20.36

    Bersyukur sekali karena sekarang semakin banyak bermunculan asuransi berbasis syariah. Semoga banyak yang bisa mendapatkan manfaatnya.

    BalasHapus
  30. Semakin banyak pilihan asuransi jaman now ya mba, memang perlu untuk persiapan di masa2 mendatang

    BalasHapus
  31. Aku setuju mbak...
    Asuransi jiwa itu bukti nyata atas cinta yg bisa kita berikan pada keluarga...
    Kami sekeluarga juga punya asuransi jiwa

    BalasHapus
  32. Betul banget. Asuransi jiwa sudah jadi kebutuhan, apalagi untuk orang yang sudah berkeluarga. Asuransi jiwa jadi salah satu usaha untuk memotong sandwich generation supaya ga berlanjut

    BalasHapus
  33. Aku belum menyiapkan asuransi Jiwa. Baru asuransi kesehatan aja. Nabung tapi dalam bentuk lain. Memang perlindungan finansial itu penting ya.

    BalasHapus
  34. kini asuransi nilainya semakin baik yaaa. banyak yg sudah punya asuransi jiwa. sebab kan kita gak tahu akan bagaimana di masa depan dan bagaimana dg orang tersayang

    BalasHapus
  35. sekarang asuransi semakin gencar namun kualitasnya juga semakin bagus ya.. salut untuk para perusahaan asuransi yang sukses menjaga banyak jiwa di Indonesia :D

    BalasHapus