Rekomendasi Vitamin Untuk Bayi dan Anak Selama Pandemi

rekomendasi vitamin untuk anak



Gara-gara kapan hari aku sempat cerita sedikit tentang anggaran vitamin yang mbengkak gara-gara cirina, beberapa Bunda di IG ngeDM aku dan nanya rekomendasi vitamin untuk anak. Terus aku kepikiran, aku tulis di blog aja deh sekalian.


Langsung aja ya. Di bawah ini ada beberapa vitamin yang dikonsumsi oleh anak-anakku. Ada yang baru diminum saat pandemi corona, ada yang sudah kuberikan sejak sebelum itu. Fyi, anak pertamaku usia 2 tahun dan anak keduaku usia 4 tahun. Akan aku tuliskan pula mana vitamin yang diresepkan oleh dokter, mana yang aku beli sendiri namun sudah dengan konsultasi dengan dokter anak.


1. Zamel sirup dan zamel drop

Vitamin ini direkomendasikan oleh Dokter Dini, dokter anak Surabaya langganan sejak anak pertamaku lahir. Dokter Dini merekomendasikan zamel sirup untuk Mahira (anak pertamaku) dan zamel drop untuk Laiqa (anak keduaku) yang saat itu masih usia 1 tahunan. Sekarang, Laiqa sudah aku beri zamel syrup, sama seperti kakaknya. Dokter Dini bilang Zamel ini bisa menambah nafsu makan, tetapi di anak-anakku nggak ngefek sih. Hanya saja, jika aku lihat pada komposisinya, vitamin ini cukup komplit. Minusnya cuma nggak ada vitamin C dan vitamin D saja, makanya aku supply dari merek lain. Kamu lihat di bawah ini, ya. Harganya kalau di marketplace bisa 37-40 ribuan. Kalau di apotek, sekitar 50 ribuan. Setahuku, vitamin ini bisa dibeli secara umum tanpa resep. Tapi, tetap saja konsultasikan dengan dokter anak dulu, yaa, agar lebih optimal manfaatnya. Vitamin ini masih rutin aku berikan ke anak-anakku sampai sekarang. Alhamdulillah, cukup baik dalam menjaga daya tahan tubuh mereka. Pernah lihat juga, DSA anak-anaknya @olevelove juga memberi vitamin ini saat mereka sedang isoman.


zamel sirup review
Zamel Sirup Anak

Komposisi Zamel Sirup per 5 ml: Vitamin A 2000 IU, Thiamine 5 mg, Riboflavin 2 mg, Pyridoxine 5 mg, Cyanocobalamin 2 mcg, Nicotinamide 10 mg, Folic acid 15 mcg, Choline 5 mg, Inositol 12 mg, Biotin 100 mcg, Vitamin E 5 IU, Fe 5 mg, Zn 2.5 mg, Magnesium 35 mg, Copper 300 mcg, Selenium 20 mcg, Chromium 15 mcg, Lysine 100 mg, L-glutamine 50 mg


Komposisi Zamel drop per ml: Zn 1.5 mg, vitamin A 2,000 IU, vitamin B1 0.5 mg, vitamin B2 0.6 mg, vitamin B12 2 mcg, vitamin C 30 mg, vitamin D3 400 IU, vitamin E 5 IU, pantothenic acid 5 mg, nicotinamide 8 mg, biotin 5 mcg.


2. Holisticare Ester C Kids

Aku membeli vitamin ini karena satu brand dengan vitamin C yang aku minum. Aku sudah sejak SMA minum Ester C Holisticare (inget banget dulu belinya di CNI). Vitamin C ini aku konsumsi atas rekomendasi dokter Harmono, seorang dokter umum langganan keluargaku. Alhamdulillah, cocok banget untuk kami, yang paling penting, dia nggak membuat pipis berwarna kuning. It means, ini nggak maksa ginjal bekerja lebih keras.


Balik lagi ke Holisticare Ester C Kids. Aku perhatikan komposisinya nggak aneh-aneh, tidak ada pemanis buatannya juga. Anak-anakku suka, apalagi bentuknya gajah. Mereka menyebut ini vitamin gajah. Untuk dosisnya, aku beri sehari sekali.


Reminder: konsultasi dengan dokter dulu sebelum memberikan vitamin ini ke anak, yaa.


Komposisinya: Ester-C 100 mg, Kalsium 10 mg, Hesperidin 5 mg. Mengandung pemanis alami Xylitol.


3. Childlife Vitamin C

Sebelum memberi Holisticare Ester C Kids untuk anak-anakku, aku sempat mengenalkan Childlife Vitamin C ke mereka. Mereka suka! Aku pun suka haha pernah kucicipi dan rasanya sangat segar. Bagusnya, ini bisa juga sebagai vitamin c untuk bayi karena dari keterangan produknya, vitamin ini dapat digunakan sejak anka berusia 6 bulan. Kekurangannya cuma 2, mahal (sekitar 250 ribu) dan barangnya susah ditemukan. Kalau lagi ada, kamu bisa nemu di marketplace, bahkan ketika pertama kali aku dapat produk ini, aku dapat harga yang cukup miring, nggak sampai 200 ribu. Kalau lagi kosong, siap-siap gigit jari, deh.


Komposisinya: Vitamin C, Purified Water, Fructose, Glycerine, Grape Fruit Seed Extract, Potassium Sorbate, Xanthan, Natural Flavor.


3. Prove D3 Drops

Ini adalah rekomendasi Vitamin D yang bagus untuk anak. Dokter Dini memberi resep tepat ketika aku mengajak Laiqa vaksin saat usianya 2 tahun. Lupa waktu itu vaksin apa, hehe. Dokter Dini kaget melihat Laiqa yang semakin tinggi, mengingat dia pernah terkena anemia saat bayi. Sejak pandemi, anak-anak jarang sakit, otomatis mereka pun jarang bertemu dokter kesayangannya ini. Melihat anakku yang semakin tumbuh, wajar kalau wajahnya sumringah. 


Lah, malah curcol.


rekomendasi vitamin untuk anak
Vitamin D3 yang bagus dan aman untuk anak

Oke, balik lagi ke Vitamin D. Setelah vaksin, Dokter Dini berpesan padaku untuk memberikan Vitamin D tambahan untuk anak. Mengapa disebut Vitamin D tambahan? Kita tahu sendiri, kan, Vitamin D itu bisa kita peroleh dari sinar matahari, sayur, dan buah. Masalahnya, seberapa banyak anak-anak mengonsumsinya? Terpapar sinar matahari? Cukup kah untuk membentengi tubuhnya? Dokter Dini mengungkapkan kalau covid-19 ini nggak bisa ditoleransi. Dan Vitamin D adalah salah satu perisai terkuat.


“Aku aja, Jeng, sudah pakai yang hi-dose! Nggak mau ambil risiko pokoknya,” tutur beliau.


Beliau lalu menulis Prove D3 Drop. Beliau bilang kalau vitamin ini jarang ada stoknya di apotek. Aku disarankan untuk membeli online. Harganya cukup mahal, sekitar 200-250 ribuan. Bagusnya, ini per tetes sudah berisi Vitamin D3 (cholecalciferol) 400 IU. Dokter Dini memberi dosis untuk anak-anakku sebanyak 2 tetes per hari. Agak banyak, ya. Ini beliau anjurkan selama pandemi aja. Selain itu, memang kami memang sering berinteraksi dengan orang tuaku yang sering ke luar kota. Jadi, vitamin D3 ini insya Allah bagus untuk penjagaan anak-anak. Sejauh ini, aku belum menemukan Vitamin D3 untuk anak lainnya. Ada yang tau?


Reminder: konsultasi dengan dokter dulu sebelum memberikan vitamin ini ke anak, yaa.


4. Imboost Kids Syrup

Sirup ini hanya aku minumkan ke anak ketika hendak bepergian jauh, ketika sedang sakit (mulai ada tanda mau flu), dan ketika ada anggota keluarga yang sakit. Dokter Dini tidak menyarankan sirup ini diminum setiap hari. Kata beliau, agak berlebihan. Entahlah, tapi, aku turutin aja, sih.


Mahira dan Laiqa kuberi Imboost Kids Syrup ini saat aku sakit pasca traveling ke Medan. Mereka sempat tertular flu, tapi sangat ringan dan tiga hari kemudian sembuh. Laiqa sempat demam hanya semalam. Secara keseluruhan, mereka tetap ceria, nggak terlihat kalau lagi sakit. Kemudian, kuberi lagi Imboost Kids ini jelang kami mengunjungi mertua di Banjarnegara dan sepulang dari sana. 


Komposisi per 5 ml: Echinacea Purpurea extract 250 mg, Zn Picolinate 5 mg.


5. Ferro K Syrup, Ferro K Drop, dan Maltofer Syrup

Vitamin ini khusus, ya. Hanya untuk anak-anak yang anemia. Saat pertama anemia, Laiqa diberi Maltofer Syrup. Kemudian, Dokter Dini menggantinya dengan Ferro K Syrup. Terakhir, ketika stoknya sudah ada di apotek RSIA Kendangsari, Dokter Dini memberi Laiqa Ferro K Drop hingga anemianya pulih. Kelebihannya, Ferro K drop ini lebih kental dan terkonsentrasi. Tiap ml-nya mengandung 15 mg Fe. Laiqa sih dosisnya cuma sehari 1x, meningkat dari 0.6 terus naik sedikit-sedikit, tergantung berat badannya juga, ya. Ini yang tahu ya dokter. Nah, karena Laiqa nggak ada masalah pencernaan, nggak sembelit, frekuensinya aku tambah jadi sehari 2-3x. Soalnya, kalau sedang sakit, kita nggak boleh memberi suplemen zat besi ke anak. Dan anak anemia, hampir pasti gampang sakit. Makanya kalau pas sehat, itu kesempatan emas! Syukurlah Dokter Dini mengizinkanku menambah dosis. Hasilnya, Laiqa bisa sembuh anemia dalam 7 bulan. Alhamdulillah. Anw, untuk mengetahui anemia sendiri, Bunda nggak bisa asal tebak. Butuh tes darah untuk memastikannya.


Aku merekomendasikan vitamin ini untuk Buibu yang anaknya lagi anemia. But again, konsultasikan dulu ke dokter anak masing-masing, ya. Tanyakan aja, “Dok, kalau pakai Ferro K bagaimana? Bagus nggak kira-kira?”



rekomendasi vitamin untuk anak


Penutup

Sebetulnya ada makanan dan vitamin lain yang juga pernah dikonsumsi anak-anakku, misalnya madu, Vitacur untuk menambah nafsu makan (nggak ngefek, hehe), Interlac Drop, dan Imunos. Tapi, karena juarang banget aku berikan ke anak, nggak aku ulas di sini. Sekian, ya, semoga bermanfaat dan selalu sehat semuanya. Di tulisan ini, aku juga mau mengingatkan kepada Bunda sekalian bahwa memilihkan vitamin ke anak itu jangan sembarangan dan nggak harus yang paling mahal. Carilah yang paling tepat dan sesuai kebutuhan serta kondisi anak.


Adakah Bunda yang memberikan vitamin yang sama seperti yang aku berikan ke anak? 


19 komentar

  1. Sama mbak, bedanya aku gak berikan imboost kida ke anakku. Tapi ferro k udah berhenti, karena anemianya sudah sembuh oleh dokter, setelah 6bulan terapi ferro k. Huhu

    Skrg yg masih jalan prove D dan zamel ��

    BalasHapus
  2. Wuih noted nih ... Mbak Nabilla punya rekomendasi berkualitas untuk vitamin.
    BTW .. maaf, izin koreksi ... kalau Esther C, beda brand CNI dan Holisticare, Mbak. Tapi sama2 produknya "esther C".

    BalasHapus
  3. Wuih noted nih ... Mbak Nabilla punya rekomendasi berkualitas untuk vitamin.
    BTW .. maaf, izin koreksi ... kalau Esther C, beda brand CNI dan Holisticare, Mbak. Tapi sama2 produknya "esther C".

    BalasHapus
  4. banyak ya mba pilihan vitamin untuk anak - anak sekarang. Aku juga punya beberapa yang anak - anak suka juga mba

    BalasHapus
  5. Noted, Mbak. Baiknya kalau mau ngasih vitamin ke anak dikonsultasikan dulu ke dokter, ya, Mbak.

    BalasHapus
  6. dari ke empat vitamin itu, aku baru pernah kasih vitamin zamel ke anakku. btw, aku dulu juga sering gonta ganti vitamin, madu, sampai susu untuk meningkatkan nafsu makan, udah pernah aku coba. pusing banget ya kalo anak ga doyan makan tuh..

    tapi Alhamdulillah, drama mogok makan udah berhasil aku lalui. sejak usianya 3 tahun, anakku mulai doyan makan dan ngemil. mamak jadi gak pusing lagi deh. hehe

    BalasHapus
  7. Betul banget! Gak boleh sembarangan ya memilihkan vitamin untuk anak, yang aman dikonsumsi aja dan bisa konsul dokter anak juga. Aku di rumah ada Ester C dan Imboost, baru tau ternyata ada yang untuk anak-anak juga ya :)

    BalasHapus
  8. dari semua merek yang disebutkan di atas, saya baru coba Maltofer aja. saya lebih sering kasih madu aja sih buat anak-anak.

    BalasHapus
  9. wiiih mau aku infoin juga aaah buat keponakan aku niih yang masih bayiii, aku baru tau dan baru liat soal vitamin ini hihhi

    BalasHapus
  10. Info banget ini, kak Nabilla.
    Kami selama ini menggunakan vitamin yang umumnya, yang bentuknya permen jelly jelly gitu..

    Gak nyangka kalau ada banyak sekali vitamin anak yang kandungan ya mendukung imun tubuh sang anak agar senantiasa tumbuh Sehat.

    BalasHapus
  11. Beberapa nama sudah familiar nih dah saya gunakan waktu anak2 masih kecil dulu, sekarang sudah besar masih pakai produk yg sama juga tapi utk dewasanya...

    BalasHapus
  12. aku pakai swisse mba sama imboost tapi imboost kan ga boleh terus2an, setelah satu botol harus stop dulu selama 3 bulan baru boleh minum lagi

    BalasHapus
  13. Aku biasanya kasi anak2 youvit dan sakatonik hehe
    Iya sih kalau buat anak kecil banget apalagi balita2 gtu sebaiknya berdasarkan rekomendasi dokter ya mbak.
    Anak2ku suka biasanya yg sirup manis dulu, tp skrng suka yang chewy2 :D

    BalasHapus
  14. Anak-anak di rumah belom dikasih vitamin khusus sama aku. Palingan madu aja. Kalo pun dikasih, yang tablet rasa buah itu. Kudu konsultasi dulu ya kalo mau ngasih vitamin-vitamin ini. Aku nih palingan yang minum. Yang dijual bebas. Tapi sejauh ini, malah nafsu makan yang naik. 😅

    BalasHapus
  15. Dari semua produk yang disebutkan di atas. Yang pernah dikonsumsi anak-anak saya di rumah tuh yaa zamel. Awalnya dari resep dokter, lama kelamaan mikir..ya udah beli itu aja deh untuk memenuhi kebutuhan vitamin mereka.

    BalasHapus
  16. Sama ni, DSA Gayatri juga pernah kasih Zamel buat paska sakit (masa penyembuhan), tapi selesai masa penyembuhan, ga konsumsi lagi, soalnya di kemasan ada peringatan tidak untuk dikonsumsi rutin ya....

    BalasHapus
  17. Huaa jadi ingat masih punya Ferro K drop buat bayi. Mau kukasih in lagi ah biar zat besinya sesuai kebutuhan nya. Thanks mbak jadi mengingatkan ku

    BalasHapus
  18. waaah terimakasih banyak atas informasinya kak :D

    BalasHapus
  19. iya bener mbak aku juga merasa kalau budget vitamin sejak corona ini lumayan juga, selama ini mana pernah minum vitamin kalau ga pas merasa mau sakit aja
    bisa dijadikan rekom ke temenku nih

    BalasHapus