Sejak 7 tahun lalu, ayahku selalu mengeluh kalau diajak belanja di salah satu mall besar di Surabaya. “Gempor...”
begitu ucap beliau. Gempor itu maksudnya keadaan dimana kakinya terasa sangat
sakit sehingga beliau tidak lagi kuat berjalan. Solusinya ya harus duduk terlebih dahulu atau beristirahat agak lama.
Kondisi ayahku memang
sering bikin prihatin. Awalnya, ayah mengalami kecelakaan saat main voli,
kemudian sempat pula terjadi kecelakaan yang mengakibatkan lutut beliau
terganggu. Aku kurang paham detailnya, yang jelas sejak tragedi itu (sekitar
tahun 2000an) hingga saat ini, ayah tidak pernah absen memakai deker di lutut
kanan dan kirinya untuk membantunya beraktivitas. Menurut ayah, ada bagian di
lutut yang membuat beliau mudah sekali terserang nyeri.
Apalagi ayahku sangaaat
gendut! Makin beratlah beban si sendi lutut ini. Selain itu, obesitas pada ayah
juga memicu penyakit lain yang muncul, seperti asam urat, jantung, dan
diabetes.
Menjaga Kesehatan Tulang Sejak Usia Muda
Kesadaranku akan kesehatan
tulang dan sendi meningkat setelah melihat “penderitaan” ayah yang susah di
ajak tawaf keliling mall dan momen pasca melahirkan. Dokter mengedukasi aku bahwa ibu hamil rentan mengalami nyeri
tulang dan sendi, karena ada kalsium yang diambil yang dibutuhkan oleh janin. Belum
lagi kalau sudah lahiran, aktivitas gendong-menggendong, menyusui, dan
pekerjaan, membuat tulang dan sendi semakin rawan mengalami kerusakan dan
nyeri.
Aku sadar banget akan hal
ini, makanya aku berusaha sebisa mungkin menjaga kesehatan tulang dan sendi
selagi usia masih berada di kepala dua. Bukan rahasia kalau makin bertambah
umur, kesehatan tubuh dan tulang pasti makin menurun. Satu-satunya hal yang
mampu mencegahnya adalah kemauan kuat untuk berubah.
Kalau aku pribadi, aku
biasa menjaga kesehatan tulang dan sendi dengan cara:
1. Minum
multivitamin.
Baik vitamin C maupun vitamin yang khusus untuk tulang dan sendi.
Saat hamil, aku minum vitamin yang diberikan khusus oleh dokter.
2. Berhati-hati
saat beraktivitas.
Aku
punya riwayat beberapa kali mengalami masalah persendian, misalnya, sendi
tiba-tiba nyeri pas lagi naik tangga atau pakai high heels yang nggak cocok. Pernah juga sendi di lenganku mlengse atau bahasa Indonesianya agak
bergeser dari tempatnya karena mengangkat koper berat naik turun tangga dan
menahan beban motor yang hampir terjatuh. Nyembuhinnya juga nggak mudah, lho. Harus
bersabar di bawa ke tukang urut. Mulai saat itu, aku cukup berhati-hati dalam
mengangkat benda yang berat.
3. Menjaga
berat badan tubuh.
Saat
hamil dan setelah melahirkan anak pertama, berat badanku sempat menyentuh angka
85. Berasa jadi anak gajah wahaha. Badan beraat banget, mudah sakit-sakitan dan
pikiranpun jadi nggak fresh. Akhirnya, aku coba turunin berat badan sampai ke
angka 60an dan berhasil. Tubuhku, khususnya tulang dan sendi, jadi terasa lebih
sehat dan nggak mudah nyeri seperti dulu.
4. Mengonsumsi
makanan sehat.
Salah
satunya, aku mengurangi, bahkan cenderung menghindari terlalu banyak minum soda
dan junk food. Sebagai gantinya, aku
rutinkan asupan buah, makan-makanan kaya kalsium seperti daging yang berwarna
merah, kacang-kacangan, dan sayur. Aku juga mengurangi konsumsi gula serta
garam yang berlebihan agar.
Kalau untuk ayahku, kurang
lebih beliau juga sedang menjalani aktivitas serupa yang aku jalani. Ayah mulai
tergerak untuk lebih semangat memperbaiki kondisi kesehatan tubuh, tulang, dan
penurunan berat badannya sejak menderita gejala stroke ringan pada jemarinya
beberapa bulan lalu.
Namun, ada satu yang tidak
ayah lakukan, yaitu mengonsumsi suplemen. Sebetulnya, sudah berkali-kali aku
sodorkan suplemen yang aku pilih untuk ayah konsumsi, namun beliau selalu
menolak. Tapi ya... demi kesehatan orang tua, kadang anak perlu keras kepala! Hehehe.
Terima kasih untuk Osteokom, telah membantuku berbuat baik untuk ayah di bulan
yang baik ini. 😍
Osteokom, Suplemen Kesehatan Sendi untuk Dewasa Muda dan Orang Tua
Osteokom adalah suplemen untuk kesehatan persendian. Mengonsumsi suplemen di era sekarang bukanlah sesuatu yang langka, lho! Dilansir via
Alodokter.com, banyak orang yang mengonsumsi suplemen sendi yang mengandung
glukosamin dan kondroitin untuk menjaga kesehatan persendian serta mencegah dan
mengurangi nyeri akibat osteoarthritis. Osteoarthritis sendiri merupakan sebuah
penyakit dimana sendiri terasa nyeri dan kaku, umumnya menyerang lutut, paha,
tulang belakang, maupun sendi di tangan. Sering terjadi pada dewasa muda dengan
berat badan berlebih ataupun orang yang sudah lanjut usia.
Sementara, Osteokom sendiri juga mengandung Glukosamin, Kondroitin, dan MSM. MSM inilah yang membuat Osteokom berbeda dari yang lainnya, membuat nyeri sendi lebih cepat sembuh, lebih efektif dalam mengurangi radang, serta menunjang kandungan Glukosamin dan Kondroitinnya agar bisa bekerja lebih optimal. Ntab! Pilihan tepat buat bunda yang orang tua atau keluarganya punya penyakit persendian gini, nih!
Sementara, Osteokom sendiri juga mengandung Glukosamin, Kondroitin, dan MSM. MSM inilah yang membuat Osteokom berbeda dari yang lainnya, membuat nyeri sendi lebih cepat sembuh, lebih efektif dalam mengurangi radang, serta menunjang kandungan Glukosamin dan Kondroitinnya agar bisa bekerja lebih optimal. Ntab! Pilihan tepat buat bunda yang orang tua atau keluarganya punya penyakit persendian gini, nih!
Picture Source: freepik.com |
Aku yakin, niat baik ku di
bulan Ramadhan untuk menunjukkan sayang sama ayah kali ini tidak akan gagal. Sebab,
Osteokom cukup terbuka mengenai kandungan dalam suplemen, manfaat serta uji
klinis yang telah dilakukan dalam mencegah serta mengobati nyeri sendi. Semua informasi mengenai komposisi, uji klinis, serta berbagai artikel yang bersifat edukatif ada di website Osteokom. Bahkan, disana pengunjung website juga bisa mengikuti Quick Test Nyeri Sendi dan melakukan konsultasi gratis! Kelebihan lainnya adalah suplemen Osteokom ini sudah lolos BPOM dan sangat mudah ditemukan di apotek terdekat.
Lebih jelas mengenai review produk, bisa dilihat di video yang aku buat di bawah ini
ya. Oh iya, pada box tertera bahwa Osteokom ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Jadi kalau temen-temen
yang lagi hamil, menderita nyeri sendi, dan butuh tambahan suplemen, coba
konsultasi ke dokter dulu. Kalau untuk dewasa dan orang tua, insya Allah cocok.
Konsultasikan juga ke dokter langganan ya, agar problem kesehatan sendi yang
kamu atau orang tua alami bisa segera teratasi dengan baik.
Tips Silaturahim di Momen Lebaran dengan Orang Tua ala Bunda Biya
Hm.. anyway, adakah
temen-temen yang orang tuanya punya keluhan yang sama seperti ayahku? Ini
beberapa tips dari aku untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang kita kepada beliau saat
momen jelang lebaran ini:
Pertama, lebih rutin
menanyakan kegiatan beliau. Kalau punya orang tua yang masih bekerja, tanyain
kabarnya dan kapan ada waktu untuk family
time. Kalau punya aktivitas di rumah, coba sesekali memijit atau bertanya
kondisi kesehatan tulang dan sendinya, apakah masih parah?
Kedua, ajak aktivitas atau
olahraga bersama. Misalnya, berenang dan jogging bareng. Selain mampu
mendekatkan bonding, juga mampu membuat orang tua lebih terbuka dengan kondisi
kesheatan mereka. Maklum, kadang ada orang tua yang memilih untuk
menyembunyikan sakitnya dari anak-anak, tujuannya biar anak-anaknya nggak
khawatir gitu. Padahal, minim komunikasi seperti ini kan malah nggak bagus.
Ketiga, manfaatkan momen. Salah
satunya adalah momen berkumpul keluarga di hari lebaran. Misalnya, kalau aku
nih, kan sudah punya anak yang juga menjadi cucu ayahku. Sering aku sampaikan
ke beliau untuk lebih menjaga dan peduli dengan kesehatan tubuhnya agar diridhai
sama Allah untuk mendapat umur panjang yang sehat, penuh manfaat, dan bisa
menyaksikan tumbuh kembang cucu-cucunya. Kenalkan juga Osteokom kepada beliau,
dengan segala kebaikan pada kandungannya, tidak ada salahnya kan untuk mencoba?
Yuk, lebih peduli sama
kesehatan tulang dan sendi kita dan orang tua kita. Biar makin tangguh dan produktif dalam
menjalani hidup sehari-hari. 😍😊
Sumber konten:
Website osteokom
Alodokter.com
Foto dan ilustrasi: freepik.com
https://hellosehat.com/penyakit/oa-osteoarthritis-pengapuran-sendi/
Artikel ini merupakan artikel dengan kategori berbayar / sponsored post, kolaborasi antara www.bundabiya.com dengan Osteokom.
Saya sudah melakukan semua kecuali olahraga, entah dah saya kok males banget ya klo disuruh senam T_T
BalasHapussenam yang asik mba, kayak hip-hop, zumba, yah yang gitu2. kalau aerobik saya juga gak doyan weheheheh
Hapus