[UPDATE] Pengalaman Mengatasi Sembelit Parah pada Bayi / Toddler

mengatasi sembelit pada bayi, mengatasi sembelit pada anak, mengatasi sembelit parah, skin tag di anus bayi, bayi skin tag, bayi ambeien, penyebab sembelit parah pada bayi, solusi sembelit parah pada bayi, buah alpukat untuk mengatasi sembelit pada bayi

Jujur saja, ketika pertama kali menulis ini sebetulnya cuma kepengen curhat dan memberi pengalaman mengatasi sembelit pada anak pertamaku (kasus ini terjadi sekitar awal tahun 2017) dan alhamdulillah berhasil. Aku nggak menyangka kalau dari tulisan ini, ternyata viewnya lumayan tinggi, banyak juga yang akhirnya curhat ke aku via Instagram. Terima kasih atas atensinya ya, semoga saja yang saya tulis di sini bermanfaat buat buibu pakbapak sekalian, dan maaf jika pas curhat ke saya via IG (ada pula yang via email!) kadang saya slow respon jawabnya. Tulisan ini saya perbaharui pada tanggal 9 November karena ada beberapa tambahan wawasan yang saya ketahui pada anak kedua saya yang masih bayi. Selamat membaca! Siapin popcorn yaa..
popcorn time
Boleh browsing dulu apa itu sembelit dan konstipasi. Kita-kita yang dewasa pasti pernah lah ya ngalamin yang namanya sembelit, kecuali kalau njenengan orang yang sangat rajin makan sayur, buah, dan sangat rutin minum air putih. Orang dewasa kalau nggak bisa pup aja rasanya nggak nyaman banget kan, apalagi si kecil yang belum bisa bicara.


Penyebab sembelit pada bayi itu ada banyak, diantaranya karena si kecil baru pertama kali makan makanan padat, karena kekurangan cairan, karena minum susu formula, atau memang ada kondisi tertentu. Tapi pada dasarnya, solusinya akan mudah diterapkan jika tahu penyebabnya (sumber link ini).

Kebetulan, 3 dokter anak di Surabaya yang aku temui sepakat bahwa penyebab sembelit parah di anakku karena tidak cocok dengan mpasi instan. Iya, aku sampai keliling ke beberapa dokter yang sekiranya paham isu pencernaan anak. Saat itu, aku belum tau bahwa di Surabaya ada beberapa dokter subspesialis nutrisi anak yang mungkin bisa memberi advis lebih baik. Ada 1 dokter yang aku ajak diskusi di facebook, beliau termasuk yang support mpasi instan karena disana banyak mikronutriens yang dibutuhkan si kecil dan nggak percaya kalau penyebab sembelit Mahira gegara mpasi instan itu. Eum, yasudahlah memang tiap dokter beda-beda ya..
Mahira dan MPASI yang menyenangkan

Gini ceritanya..

Sebelum kejadian ini, aku pernah sekali memberikan mpasi instan, yaitu pas akhir tahun 2016. Momen pergantian tahun itu kami marathon dari Jogja-Sidoarjo-Lumajang. Benar-benar melelahkan dan saat otw ke Lumajang, aku tidak sempat membuat makanan. Akhirnya aku berikan 1x bubur instan ke Mahira, itupun dia nggak begitu doyan. Sesampainya di Lumajang langsung aku beri MPASI yang alami.

Awal terjadinya sembelit memang karena aku mengiyakan saran dari ibu dan bulek-bulekku untuk memberi MPASI instan ke anakku dengan alasan praktis. Sebetulnya, aku selalu menolak. Suamiku pun awalnya tidak setuju. Tapi gegara awal Januari 2017 lalu aku hanya punya waktu 24 jam di Jogja untuk mengurus keperluan revisi tesis yang panjang itu dan agar bisa segera wisuda, terpaksa aku mengiyakan. Nah, ini jangan dicontoh please, se ribet-ribetnya perjalanan kita, selalu ada celah kok. Misalnya, pertama, kalau di kota besar cari olshop yang memberikan jasa MPASI homemade. Ini rupanya ada di Jogja tapi aku nggak browsing, aku baru tau pas kembali ke Jogja di bulan April untuk wisuda.

Lalu yang kedua, biasanya hotel-hotel yang punya dapur bisa kok kita titipin berbagai makanan atau disimpan sendiri di kulkas kamar. Ketiga, bisa kita beri makanan yang biasa kita makan dulu dengan tekstur yang dilembutkan, bisa dipenyet-penyet sesuai usia bayi atau ya dipesankan bubur saja. Kan kalau cuma beberapa hari nggak masalah, toh, lagipula MPASI terbaru nih membolehkan kita menggunakan gula-garam ke makanan kok dengan jumlah yang terbatas.

Intinya, disitu lah letak kelalaianku, aku terlalu fokus dengan urusan tesis sehingga abai dengan makanan Mahira dan ia pun mengonsumsi MPASI instan kira-kira 4x makan plus camilan biskuitnya. Saat itu aku pakai bubur instan dengan awalan M. Tau lah ya.. itu banyak banget dipakai dan bisa didapat dimana saja.


Dan Makhluk Bernama Sembelit Kronis Itu Datang....

Seminggu berlalu, anakku belum juga pup. Aku was-was banget. sebelumnya dia pernah 4 hari nggak bab karna dia makan daging sapi, tetapi begitu keluar mah lancar-lancar aja dan tanpa nangis. Plus teksturnya pun masih bagus.

Kali ini endak. Singkat cerita, Mahira baru BAB 10 hari sepulang dari Jogja. Kagetnya aku mendapati pup-nya yang besar, sangat padat, dan berwarna hijau tua kehitaman. Kenapa ini?? Apa karena dia terlalu lama tidak BAB atau apa. Saat itu hari Minggu dan langsung aku bawa ke Dokter Bagas di RSIA Kendangsari. Karena hari Minggu Dokter Dini nggak praktik, jadi aku menemui dokter lain dulu. Setelah kami ngobrol dan dokternya memeriksa Mahira, dokter yakin kalau bubur instan itu yang jadi penyebabnya.

“Mungkin pada bubur instannya terkandung sufor mbak atau terlalu banyak zat besinya, jadi nggak cocok di perutnya dia,” begitu kira-kira kata Dokter Bagas.

Begitu pulang dari RSIA Kendangsari, langsung aku buang semua stok bubur instan di rumah. Agak kzl ketika ibuku nggak percaya kalau penyebab sembelitnya adalah bubur instan. Ibu mengatakan penyebabnya ada di aku, lantaran Mahira masih minum ASI.

Ya Allah dibilang begitu aku sedih banget, lho. BAB ku saat itu lancar-lancar saja, dan hey, sejak awal lahir disaat Mahira justru full ASI, aku tetap makan dengan menu normal and everything’s fine. Memang ini tantangannya pola pengasuhan 3 generasi, ada pola pikir yang susah disamakan karena beda latar belakang, wawasan, dan pengalaman.


Bayiku Sembelit Kronis Sampai Muncul Bintil

Sejak itu, hari-hariku penuh ketegangan. Soalnya gegara BAB-nya keras dan membuat duburnya sakit, dia jadi memilih untuk menahan pup. Akibatnya, sebetulnya 3-4 hari dia sudah ngeden tetapi dia tahan dan akhirnya dorongan dari tubuhlah yang membuat fecesnya keluar di hari ke 7-10. Gilak kan.. BAB kok seminggu dua minggu sekali.
muka bete gegara sembelit parah

Sampai suatu ketika sekitar awal Februari, Mahira ngeden sangat keras. Kalau dulu dia biasa bab dengan kaki yang dibuka lebar, saat sembelit ini karena sakit dia justru merapatkan pantat dan kedua pahanya tanda dia menahan perih. Saat aku bersihkan, ternyata ada bintil yang nongol di luar anusnya.

Aku langsung stres dan marah, tapi tidak tau mau marah ke siapa. Kalau mau menyalahkan keluargaku, juga bukan solusi. Toh bagi beliau yang dulu menyarankan, MPASI instan itu hal yang lumrah. Selain itu, aku tau akupun salah.

Nggak pakai babibu, aku membawa Mahira ke Dokter Dini. Aku ceritakan bagaimana kondisinya dan ya..bisa ditebak bagaimana ekspresi beliau. Sempat aku bagi ceritanya di postingan yang ini.

Dokter Dini memberiku resep Lacto B dan salep untuk mengatasi bintilnya. Kira-kira  sejak Januari sampai bulan Maret aku tidak melihat perkembangan yang signifikan. Aku juga sudah menjalani semua saran yang bersifat umum dari mulut ke mulut. Misalnya:

Kasih buah pepaya, Bil.
Sudah. Hm, sebetulnya justru pepaya bisa membuat sembelit di beberapa bayi, lho.

Makan yang banyak serat bil.. banyakin lemak, Bil..
Sudah juga. Ah justru aku bingung, harus banyakin serat apa lemak. semuanya punya alasan ilmiahnya :’)

Ikhtiar ke Dokter Spesialis Pencernaan Anak

Aku dan suami berdiskusi dan memutuskan untuk mencari second opinion ke dokter spesialis pencernaan anak. Rupanya, Mamas dapat rekomendasi dari atasannya bahwa dokter spesialis pencernaan anak di Malang dan bisa menangani perkara sembelit-sembelitan ini. Namanya Dokter Satrio.

Tapi ya, beliau di Malang.

Tentu saja aku terkendala berupa izin dari ibuku. Beliau tidak mengizinkanku berangkat ke Malang untuk berobat ke Dokter Satrio. Aku putuskan untuk mencari tahu sendiri dokter spesialis pencernaan anak di Surabaya. Alhamdulillah, aku dapat dua nama. Prof Subijanto dan satu lagi, lupa. Seingatku keduanya lulusan FK Unair, aku dapat namanya juga setelah kepoin data-data dokter di databasenya RSUD Dokter Soetomo Surabaya. Setelah searching sana-sini, aku putuskan ke Prof Subijanto di daerah Dukuh Kupang. Kayaknya termasuk dokter senior, banyak yang merekomendasikan dan track record-nya bagus.

Disana biayanya memang lebih mahal, aku ingat keluar 450 ribu itu biaya dokter sak obatnya. Anakku diberi obat racik, obat salep untuk bintilnya (maaf ya buibu, untuk yang nanya salep bintil aku betul-betul nggak inget nama obatnya dan sudah kubuang saat habis), serta Interlac. Agak mencekik ya.. hehe sudah gitu beliau agak ngotot juga untuk menyarankan pakai sufor. Itulah yang membuatku tidak kembali lagi meskipun Prof Dokter meminta untuk kembali 2 mingguan lagi. Tapi meski demikian, aku bersyukur karena dapat pencerahan, rupanya bintil di dubur mahira bukan ambeien melainkan skin tag. Beliau juga minta agar Mahira dipaksa untuk jongkok dan BAB nya harus keluar setiap hari, lah ini yang susah. Untuk urusan ini, aku minta bantuan sama baby walker, karena kalau Mahira lagi duduk di baby walker-nya, dia jadi lebih cepat pup.

Overall menurutku beliau memang dokter yang cerdas serta menangani pasiennya dengan cepat dan akurat. Cuman aku kurang cocok karena beliau permisif dengan sufor dan kekeuh kalau sufor rekomendasinya tidak membuat konstipasi. Err... jujur aja aku sudah parno duluan. Sembelit yang ini aja belom kelar. Setelah aku diskusikan dengan Dokter Dini disini, aku hanya punya satu keyakinan: ASI saja cukup, kalau mau diseling, pakai UHT nggak papa.

“Banyak yang ngalamin kayak gini (skin tag pada anus bayi), mbak,” begitu kata beliau, ah aku jadi agak tenang. Beliau juga meresepkan obat puyer (mungkin isinya antibiotik) dan Interlac. Disini lah aku tercekik untuk kedua kalinya.

Tau interlac harganya berapa? 200 ribuan.
Tau isinya berapa? 5 mili alias hanya SAK JEMPOL. Tapi memang Interlac ini punya banyak keunggulan dibanding probiotik lainnya.

ini lho interlac!!! source: k24


Progress

Interlac yang mahalnya kebangetan itu rupanya cukup membantu. Namun, bulan Agustus aku putuskan berhenti beli interlac. Sakit leher dompetku kecekik mulu ehehe! Selain itu, sekitar bulan Mei, Mahira sudah mulai lebih selow kalau pup.  

Suatu ketika, aku lagi sholat di kamar dan Mahira lagi mainan diatas baby walker-nya. Tetiba aku denger suara dia ngeden, tapi cuman sebentar dan nggak ngoyo. Setelah itu dia main-main lagi. Pas selesai sholat, aku bahagia banget begitu tau dia rupanya sudah bab dan teksturnya mbletrek, tekstur yang sangat bagus dengan warna coklat keemasan. ini yang namanya GOLDEN FECES. Keren ya namanya. 💩💩 

Alhamdulillah kondisi anakku membaik sejak saat itu. Pernah sesekali sembelitnya kumat, tapi berangsur membaik setelah Mahira lulus toilet training pada usia 20 bulan. Pada saat usia Mahira 2.5 tahun, pernah aku beri Interlac tablet kunyah sehari sekali, yoghurt, kadang-kadang juga aku beri yoghurt dan minum yakult.

Berbagai Tips

Aku yang stress berat waktu itu karena bisnis kehambat, nulis juga gak enak karena anak yang sering merengek dan nggak mau pisah sama aku, akhirnya aku coba untuk searching di Google mencari emak-emak yang senasib. Yah, ada sih berbagai tips dari alodokter, halodoc, meetdoctor dan lain-lain. Semua itu sudah ku coba dan hasilnya nihil. Sebab memang sembelitnya anakku tergolong parah.





Akhirnya aku coba trial and error sendiri. Berikut percobaanku dalam mengatasi sembelit pada bayi / anak. Semoga bermanfaat yaa:

1. Jangan dikasih pepaya. Coba baca referensi lain, banyak yang mengatakan pepaya itu justru membuat sembelit pada anak. Anakku pun nggak membaik sembelitnya setelah makan pepaya.

2. Beri buah naga, pir xiang lie, dan alpukat (kalau bisa alpukat mentega). Ini yang jadi senjata alamiku untuk melunakkan tinjanya Mahira and it works! Kalau makan buah naga kebanyakan, fecesnya jadi agak kemerahan dan ada bintik-bintiknya gitu. Kalau makan alpukat, lama-lama warna pupnya kembali normal. Anyway, saat awal-awal sembelit aku juga memberikan alpukat tapi nggak begitu ngefek. Mungkin karena memang masih banyak zat-zat yang menempel di dinding usus Mahira ya.

Update: aku memberikan pir xiang lie untuk MPASI anak keduaku dalam kondisi normal, tidak sembelit. Pupnya sampai 5x dalam sehari. Menurutku buah ini memang perlu dikonsumsi rutin untuk anak yang sedang sembelit dan insya Allah bisa membantu. Bisa dengan dimakan langsung (dikupas dulu kulitnya) maupun dikukus.

3. Buah plum. Ini aku coba juga berdasarkan tips di berbagai website kedokteran, nitip suamiku beli di Lai-Lai Malang. Ngefek sih, tapi nggak seberapa.

4. Jagung manis blender kasar. Waah, percaya atau nggak, setelah karbonya anakku aku ganti jadi jagung manis yg aku blender kasar kemudian aku kukus, pupnya jadi membaik lho. Soal tekstur sih belum seberapa, tetapi warnanya sudah nggak lagi hijau kehitaman.

5. Yoghurt dan Yakult. Kalau yoghurt sih memang saran dokter dan bisa dikonsumsi sejak usia bayi 7 bulan, cuman gak begitu membantu. Meskipun dokter ga anjurin yakult, tetep aku kasih dikit-dikit karena lumayan ngatasin, tapi ini pas usia mahira sudah diatas 1.5 tahun ya.

Update: Yoghurt dan Yakult tetap aku berikan sesekali sampai sekarang hampir 3 tahun usia anakku. Cukup membantu pencernaannya juga

6. Puding homemade, yang isinya cuman pakai agar-agar plainnya nutrijel lalu bisa ditambah buah naga yang sudah dijus atau air jeruk yang dikasih potongan alpukat. Ditambahin susu UHT dan dikasih daun pandan atau kayu manis.

7. Susu UHT coklat. Nah ini dia yang bikin babnya Mahira super lancar. Jadi ceritanya, sekitar bulan April-Mei itu dia sudah mulai bagus bab nya dan sudah kempes bintilnya. Tetapi pupnya masih mood-mood-an, kadang bagus tiap hari, kadang 2 hari sekali, kadang 5 hari sekali, kadang seminggu sekali. Begitu pas 15 bulan ku kasih UHT, mulai lancar. Sekitar 17 bulan dia mulai minta UHT Coklat (aku pakai susu ultra as always), aku beri dikit-dikit eh doyan. Akhirnya aku mulai nyetok dan dia boleh konsumsi maksimal 1 kotak kecil sehari. Memang ada rasa coklat dan gulanya ya, tetapi yah gimana dia doyan banget. Itupun kadang-kadang sih, aku tetep utamakan UHT Plain. Plus aku pilih susu ultra karena dia nggak ada pengawetnya dan isinya lebih kental dibanding brand lain. Setelah rutin minum susu ultra coklat, pupnya jadi kayak pas minum ASI dulu, jadi rutin tiap hari kadang-kadang malah sehari 2-3 kali. Kalau dia lagi makan daging sapi aja pupnya kembali susah dan yah jadi 3-5 hari, sesekali dia menangis singkat kalau sembelitnya kumat, tapi bagiku sudah nggak masalah karena selalu bisa keluar dengan baik dan nggak pakai drama.

Baca juga: Bedah Susu UHT untuk Anak.

Dari pengalamanku ini, aku simpulin kalau sekalipun tidak sedikit dokter anak yang menyarankan makan bubur instan (dengan justifikasi pada bubur instan sudah melalui proses fortifikasi dan banyak mikronutriens yang dibutuhkan bayi), buatku tetep yang terbaik adalah MPASI yang alami yes! Soalnya dengan asupan yang alami, kalau pun sembelit, lebih mudah diatasi. Atau gini, deh. Sebelum memutuskan untuk memberi MPASI Fortifikasi, coba konsultasi dulu dengan dokter. Di anak pertamaku ini, kebetulan kondisinya memang nggak bisa kena MPASI fortifikasi. Mungkin penyebabnya karena MPASI yang kuberikan padanya saat itu banyak kandungan susu (yang membuat ia sembelit) dan tinggi zat besi, padahal pada saat itu zat besi anakku cukup bagus.

Setelah kejadian ini, aku masih kok memberi camilan atau biskuit-biskuit instan tapi aku jadi memilih produk dari brand yang lebih berkualitas seperti Yummy Bites sama hm aku lupa nama snack-nya tapi insya Allah ada beberapa jajan yang enak dan tanpa tambahan pengawet dan zat-zat lainnya yang kubeli di Buchi Kids dan Lai-Lai Malang.

Yah, anakku memang kayaknya bakat banget jadi parlente. Sukanya jajanan mahal.


Update Wawasan!

Pada anak kedua ini, aku mendapat banyaaak banget wawasan dan pengalaman baru yang masih berhubungan dengan tulisan ini. Pertama, aku sempat diundang untuk ikut acara Interlac dan Mustela di Surabaya. Dokternya mengatakan bahwa bayi yang lahir secara SC berpotensi memiliki masalah pencernaan karena tidak mendapatkan banyak bakteri baik sebagaimana apabila seorang bayi lahir dengan metode per vaginam. Hal ini aku tanyakan juga ke dokter anak yang membantu melahirkan anakku, Dokter Diana di RSIA Kendangsari. Beliau mengiyakan hal ini, memang kalau persalinan "normal" membuat bayi lebih banyak mendapat bakteri baik.

Namun, meski begitu, bakteri baik tetap bisa diupayakan untuk anak kita melalui IMD atau Inisiasi Menyusui Dini. Lalu, juga diupayakan untuk pemberian ASI. Apabila tidak bisa dan terpaksa banget menggunakan susu subtitusi, bunda perlu extra perhatian bukan hanya dari sterilnya, tetapi juga cocok atau tidaknya, karena apabila tidak cocok di pencernaan anak bisa berpotensi membuatnya jadi sembelit atau bahkan diare. Kalau bunda ada yang anaknya konsumsi susu formula dan ada keluhan sembelit, coba tanyakan saja ke dokter. Kalau masih ASI saja tapi juga ada keluhan sembelit, biasanya ada makanan pemicu alergi yang harus dihindari ibunya. 

Kedua, tentang zat besi. Mahira ini lahirnya cukup bulan, 40 minggu lebih 3 hari. Insya Allah organ dan keperluan yang perlu di-supply ketika masih di dalam kandungan sudah mencukupi, termasuk bekal zat besi. Ini berhubungan juga dengan prediksi dokter yang mengatakan bahwa MPASI instan yang dimakan Mahira mungkin mengandung zat besi yang cukup banyak, sehingga membuat fesesnya jadi gelap dan keras. 

Ini berbeda dengan anak keduaku, Laiqa, yang lahir pada usia 38 minggu lebih 5 hari dan terkena anemia pada bayi karena zat besinya yang kurang. Saat masuk MPASI, sempat beberapa kali aku beri MPASI fortifikasi. Alhamdulillah, dia nggak sembelit. Sepertinya karena kondisinya berbeda, anak keduaku anemia dan butuh banyak tambahan zat besi. Beda dengan kondisi anak pertamaku yang sudah normal, tidak sakit apa-apa. Ini membuktikan bahwa MPASI instan nggak sepenuhnya salah. Tetapi memang balik lagi ke kondisi bayi. Menurutku, pemberian MPASI fortifikasi tidak bisa sembarangan dan dipukul rata. Pada anak keduaku, pemberian MPASI fortifikasi tetap saya atur frekuensinya dan saya pilih-pilih betul MPASI fortifikasi yang kandungannya sesuai dengan kebutuhan anak. Saya sempat tulis review kecil tentang beragam MPASI fortifikasi yang telah saya berikan ke anak kedua saya.

Buibu pakbapak yang anaknya punya masalah yang sama, saranku kudu konsul dulu ke dokter ya. Apa yang kutulis ini merupakan pengalaman pribadi, aku bukan dokter, dan sebaiknya buibu pakbapak yang juga bukan tenaga medis tidak melakukan diagnosa sendiri agar anak kita ketahuan apa penyebab sakitnya dan dapat diatasi dengan cara terbaik.

Bunda ada yang punya pengalaman serupa? Share disini yuk :)


46 komentar

  1. Wah makasih sharingnya, mbak. Memang kayaknya mpasi alami masih pilihan terbaik ya buat anak. Bisa dicoba nih tipsnya kalau anak mulai sembelit

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mba, diseling ngga papa sih sebetulnya asal cocok saja :D sip mba semoga bermanfaat ya.. dan sehat selalu untuk si kecil :)

      Hapus
  2. Terimakasih banyak mbaa! Ini postingannya sangat meng adem kan hati saya banget. Saya sempet stresss bgt dan depresi. Anak saya umur 2th, dari umur 3 bulan udh kena sufor sampai skrg. Pas umurnya 1th setengah mulai sering sembelit, trus jd nya klo mau buang air kaki nya di silang, lalu di tahan sampai keringet dingin. Paling lama gak buang air itu 5 hari mba. Trus akhirnya saya dapet saran dari dokter anak yg blg untuk ganti sufornya dgn yg mengandung probiotik. Setelah di ganti sufornya, alhamdulillah sekali mbaaa buang air nya skrg sudah mulai lancar, paling lama gak buang air cuma 2 hari. Dan ternyata emg bener, pepaya malah bikin anak saya makin sembelit. Dan susu UHT sangatttttttt membantu bgt betul spt kata mba. Saya terimakasih bgt ya mba!

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah mba Okky, saya seneng juga dengernya :D kalau dapet susu yg pas buat anak, kita lega juga ya mba. semoga selalu sehat sekeluarga mba :D

      Hapus
    2. Mbak kl boleh tau nama susu nya apa ya mbak, anak saya jg sama mbak, bab nya seminggu sekali..

      Hapus
  3. Trima kasih postingannya bund. Semoga anaknya pup lancar trs yah. Anakku usia 18 bulan skrg. Dan msh asi walopun asiku uda agak seret. Dulu pupnya selalu lancar sampai usia 1 tahun pun makan masih diblender dgn nasi putih masih lancar pup. Makan sayur dan buah apapun pup msh lancar. Kira2 setahun lebih aku bertahap ubah tekstur makanannya. Nasinya agak padat ga diblender lg. Stlh bbrp hari tb2 pup ga lancar lgsg sembelit hari itu juga pup keras bgt ga kluar. Besokannya baru kluar. Aku ksh buah2an trs yg bikin pup lancar ternyata ga efek. Pupnya jd jarang2. Bs 3 kdg 5 hr skali. Bahkan prnh seminggu ga pup. Akhirnya aku cb blender lg halusin lg tekstur makanannya malahan aku ganti nasi putihnya ke nasi coklat. Krn aku pkr nasi coklat seratnya lbh bgs drpd nasi putih. Stelah sampe sebulanan pup msh krg lancar kdg 2 hr skali kdg msh 4 atau 5 hr skali itupun ngeden pke drama terus. Uda diksh buah pir xiangli trs ga gt efek. Kdg ksh pepaya itu jg ga lgsg efek. Padahal dulu diksh buah pir, pepaya, naga, alpukat, pisang lancar2 aja. Kemarin uda hr ke 4 anakku tb2 ngeden cm klr darah dan darahnya paling byk yg prnh aku liat slama ini dia sembelit. Dan aku liat pupnya hampir kluar tp ga jd2. Sejak itu aku berpkr sekali2nya ankku sembelit jd keterusan sembelit. Ga tau gimn caranya biar bs balik kyk dl lg lancar tiap hr. Anakku alergi sufor. Prnh aku cb ksh icip susu uht lgsg alergi disekitar mulutnya bintik2. Super galau deh skrg hrs pke cara apa ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai bund, walah kita galau serempak ya heheh.. semoga anaknya sehat2 juga bund setelah ini. apa sudah pernah ke DSA? kalau saya dulu pakai lacto B atau interlac itu cukup manjut, sampe sekarang usia anak 2 tahun lebih juga pakai interlac dan selalu nyetok interlac ama lacto B. yg interlac memang mahal banget si haha tp lebih terasa efeknya..

      Hapus
    2. Makasih bund doanya ;) uda prnh ke 1 dsa. Cm saranin ksh buah aja. Trs sempat cb ke klinik disaranin cb yakult pertamanya dan interlac. Saya ga cb yakult krn ada kandungan susu bubuk skimnya. Anak saya alergi susu. Jd lgsg cb interlac aja akhirnya. Skrg uda minum yg ke 3x. Sehari saya cm ksh cb 1 sachet dl. Blm keliatan hasilnya sih. Apa hrs minumnya 2 sachet per hari ya bund? Bund anaknya sampai 2 tahun msh minum interlac apa setiap hr atau ga? Aman ga ya kl minum setiap hr?

      Hapus
    3. hai bund, saya dulu juga nyobain yakult ternyata kurang tepat karena anak sayapun intoleran dengan susu sapi. interlac insyaallah aman diminum sehari 1x, karena dia bukan obat tapi vitamin. kebetulan kapan hari aku ikut acara interlac dan dia bilang, cuma dia yang satu-satunya vitamin pencernaan yang aman untuk anak dengan alergi susu / intoleran dengan susu sapi.

      anak saya dulu 1 bulan lebih bund minum interlac yang tetes itu, hasilnya di saya agak lama karena anak saya dulu termasuk sembelit kronis. sampai sekarang (usia 2,5 tahun) tetap minum interlac sesekali hehe sampai dewasapun untuk kita-kita aman. tapi saya baca cukup 1x sehari aja bund, tidak 2x sehari. tapi coba dikonsultasikan ke DSA siapa tau kebutuhannya berbeda.

      btw saya sempat mengulas interlac disini bund https://www.bundabiya.com/2018/10/mengatasi-sembelit-parah-pada-bayi-dan-anak.html

      Hapus
  4. Makasih byk infonya ya bund skr sy makin ngerti deh. Semoga anak2 kita makin sehat ya bund ;)

    BalasHapus
  5. Terimakasih bunda sharing nya,
    Saya jd dpt pencerahan buat atasi sembelit pd anak saya.ank saya umur 6 bln jg lg sembelit,5hr g bs bab,tiap mengejan sllu nangis n jejeritan.sama dsa dkasih L bio n opilax lactulose sirup.setelah 3hr baru bs kluar pupnya.tp ini g bs pup lg.Semoga g ada drama sembelit lg.aamiin.

    BalasHapus
  6. Makasih atas sharingnya mbk nabila. Saya juga lagi bingung dan setres karna anak saya juga mengalami sembelit parah, udah berbagai cara yg di ikutin tapi tetep aja, tapi kalo susu uht belum pernah, besok mau coba kasih susu uht dulu mudah2an cocok dan ga sembelit lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin.. cobain aja buah yang saya saranin itu, bund, atau kasih EVOO :) beberapa bisa cukup membantu

      Hapus
  7. Terimakasih bunda nabila sharingnya sangat bermanfaat untuk sayang yg sedang bingung dan setres mengatasi anak saya yg mengalami sembelit parah, besok mau coba saran2 dari bunda.

    BalasHapus
  8. Anak saya skrg jg sembelit kronis mbak.bahkan hampir 1 bln blm pup.umur 6 th lbh.sm dokter anak katanya ad gangguan diusus bsr.hrs dirujuk ke dokter bedah anak.ni LG nunggu bpjs.mohon saranya mbak?emang kayaknya trauma ngeden.keluar cm dikit itupun dicelana

    BalasHapus
    Balasan
    1. ceritanya gimana mbak, kalau boleh tahun? memang biasanya cara pertama itu harus melembekkan feces mbak. semoga segera pulih ya buat anaknya aamiin

      Hapus
  9. Wah... Akhirnya, jumpa postingan ini jd lega. Kirain cuma anak saya yg alamin.
    Anak saya jadi sembelit semenjak MPASI, sudah sebulan sembelit nya sampe berdarah kadang dan dia selalu jerit2...
    Lacto B, sirup.opilax, interlac , semua udah dicoba, tetapi gak ngaruh.
    Duh stress jadinya.
    Awal MPAsi saya kasi buah2an, terus saya kasi tepung bionic farm beras hitam, nah..dimulai dr situ pupnya keras, tp cuma 2 hari aja, setelah itu.saya balikin ke buah, pup.nya tetap keras, hingga umur 7 bulan saya kasi nasi tim. 2 hari pertama, bagus pup nya. Hari berikutnya hingga skrg,.pupnya keras terus. Saya bingung, ini baru ganti susu ke yg ringan saja. Menurut bunda umur 7 bulan sudah bisa nasi tim.blender belum ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pake sufor ya mom? biasanya sufor berpotensi bikin sembelit juga. coba ditanyakan ke dokternya saja ya. kalau soal tekstur MPASI, usia 7 bulan memang teksturnya kan yang lembut ya mom di blender begitu

      Hapus
  10. Anak juga lg sembelit bund. Umurnya 2,5 thn. Awal mula gara2 minum susu entrakid keluaran kalbe. Alih2 bikin lancar pencernaan eh malah bikin sembelit dan pup nya hitam. Dari situ awal mula anak ku sembelit. Sudah ada sebulan kali tiap pup sll drama dan mau gak mau pake bantuan microlax. Skrg anak ku tuh tiap pup pantat nya di kempit. Kayak nahan sakit gt. Sedih aku bund tiap pup dia nangis kesakitan.

    BalasHapus
  11. Susu UHT coklatnya dikasihkan ke mahira mulai usia brp ya mbak?

    BalasHapus
  12. SHARING PENTING BUAT YANG BARU MENGALAMI ANAK KONSTIPASI / SEMBELIT

    Salam kenal mbunda biya...
    Aku ikut sharing ya...
    Sama seperti yang Bunda alami, si kecil Diponegiro juga mengalami sembelit setelah dapet bubur milna, dan tepung organik, sebabnya karena takaran air yang dibuat kurang pas, harusnya tekstur mpasi lebih encer, menetes, aku buat lebih berserat karena dia lebih suka mengunyah mpasi nya.
    Hasilnya 3 hari ga bab, saat akan bab justru keras seperti batu, warna hijau kehitaman, menangis, menjerit,
    Sampai bingung, meski saya dokter, ketemu di si bungsu spt ini saya ga siap.
    Sharing dengan temen2 dokter, konsul dengan senior dokter bedah, dan ide2 saya hasil baca2 literatur... ssya simpulkan ya bun...

    Hari 1
    Bab keras , mampet di anus, bayi dipo 6 bulan ga berani bab karena sakit. Stop paksa bayi bab karena bisa merusak sfingter anus jika robek, terbentuk fissura ( luka membelah) dan bintil skintag ( akibat luka tadi selanjutnya )
    Beli spuit ukuran 1ml. Minyak zaitu, n kapas
    Oleskan minyak zaitun dengan menggunakan kapas ke anus , bentuk kapas kecil memanjang masukan ke anus agar terlumuri minyak.
    Dengan spuit 1ml tadi , masukan minyak zaitun sekitar 0,3 cc ke dalam anus, fungsinya seperti gliserin untuk melunakkan anus n membuat bab nya jadi mudah.

    Lakukan PIJAT PERUT BAYI berebntuk love, dari perut kanan bawah ke atas lalu ke kiri atas dan ke bawah ( jalur usus besar) lakukan perlahan, pelan jangan terlalu ditekan, berulang2 ,

    Kasih minyak telon seluruh perut, punggung, kaki, pijat bokong.

    Gerakkan kaki bayi seperti mengayuh sepeda ( merangsang gerak usus )

    InsyaAllah bayi akan mengedan lagi dan mudah mengeluarkan BaB nya. Biasanya masih nyeri, keliar bertahap seperti kelereng2, tuntaskan.
    Kalau belum tuntas ulangi beri minyak zaitu oles dan semprot,
    Pijat are perineum n sekitar anus dengan kapas zaitun tadi, pijatnya pelan saja untuk merangsang refleks bab. Setelah semprot aitun diamkan. Biasanya bekerja dalam 12 jam, kalau belum tuntas ulangi kembali,,,

    Sampai tuntas bab dari makanan terakhir,
    Oy, saya juga beri alpukat malam hari sebelumnya, merangsang bab, dan bab terakhir saya lihat dari hasil makanan alpukatnya yang dimakan tadi malam.

    Itu cara alaminya bunda... kalau mau instan pakai mikrolax. Saya sengaja cara alami dulu karena mnurut saya bayi saya masih normal reflek bab nya, masih bisa bab hanya tinja nya saja keras.
    Mikrolax dianjurkan jika tidak bab sama sekali untuk merangsang keinginan bab, tapiii tetap koq bisa melunakan feses , terutama minum harus banyak, kasih asi sebanyak mungkin. Kalau pakai sufor maka harus dibuat encer ,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini yang penting bun.,,

      Setelah bayi bab, akan terjadi yang disebut lingkaran setan, dimana bayi akan trauma untuk bab karena sakit, sehingga otomatis menahan bab nya, terjadilah fase ulangan sembelit seperti hari pertama.

      Hasil konsul dg senior saya dokter bedah ( tentu familiar dengan organ anus terkait kasus konstipasi, fisura ani, dan hemoroid) anjurannya adalah

      Beri borraginol S minimal 3 hari, pagi n malam, dosis bayi 1/4 atau 1/3
      Dipo saya beti 1/4 , lalu sebelum dimasukkan anus, saya bentuk dulu agar lebih kecil n mudah masuk anus.

      Hari kedua

      Belum bab sampe pagi, bingung n sedih seharian liat si kecil rewel.
      Setelah borraginol S pemeberian kedua ( malam ) alhamdulillah, dia bab dan bagus lembek, ga rewel, ga nangis..

      Menu makan saya banyakin buah n sayur, karbonsementara saya batasi, atau saya beri banyak air dari perbandingan karbo nya, tepung organik saya simpan, sebab ingat kata dosen waktu kuliah dulu, tepung lebih mudah menyebabkan sembelit dari pada biji bijian utuh...

      Pilih nasi yang lunak banget tekturnya, untuk dimasak jadi bubur..

      Alpukat usahakan setiap hari, terutama sore atau malam , sedikit juga gpp, beberapa sendok makan bayi,


      Setelah borraginol S,
      Lanjutkan dengan borraginol N di hari ke 4 selama seminggu.

      Alhamdulillah bab si kecil bisa lancar lagi n tidak takut bab...

      Untuk penambahan interlac memang bagus bun, mengolah tinja supaya tidak keras ( lembek) atau lunak.., jika memang ada luka di anus, atau merah ( iritasi) sebaiknya antisipasi dengan tips di atas supaya tidak sampai fissura ani n skintag.,,

      Sekian sharingnya, mg bermanfaat buat siapa aja yang mampir di postingan ini,,,

      Hapus
    2. Alhamdulilaah... nemu ginian bhgia bnget... smua sharingx insyallah sangt bermanfaat... sembelit oh sembelit.... aq fkir cm aq yg bingun baby mpasi smbelit...syukurlah bnyak ilmu yg bs aq ambil dr sni....thanks all....

      Hapus
  13. Anak saya umur 2 tahun 4 bulan, sejak umur 1 tahun dulunya gapapa pupnya skrg sdh sekitar 2 bulan terakhir kok jadi sembelit ya?

    maaf saya jadi ikutan curhat nih..


    BalasHapus
    Balasan
    1. wah ya nggak tau bund, coba ke dokter ajaa hehehe kalau udah gede gitu biasanya lebih gampang deteksinya ya. mungkin kurang minum, kurang makan buah, beri saja yoghurt gitu bund

      Hapus
  14. Assalamu'alaikum,mba nabila...
    Salam kenal sebelumnya 😊
    Mau ikutan nimbrung ini..
    Tadi mba menyebutkan bahwa UHT lebih baik daripada sufor ya,mba..
    Yang mau saya tanyakan
    1. Kalau boleh tahu, mulai umur berapa mba kenalkan susu UHT pada anak? UHT plain nya pakai yg normal atau low sugar/low fat,mba?

    2. Untuk Kak Laiqa, tadi disebutkan bahwa ketika diberikan MPASI instan aman2 saja. Kalau boleh tahu parameter aman2 nya ini yg sprt apa ya,mba? Dari segi warna feses kah atau bentuk atau lainnya,mba?

    Maaf agak banyak ya,mba..
    Terima kasih sebelumnya 😊🙏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, Mbak. Maaf ya Mbak, untuk mana yang lebih baik sudah saya ralat di atas.

      1. saya pakai yang plain, Mbak, mulai usia 13 bulan

      2. semuanya, Mbak, warna, bentuk, serta frekuensi feses. Saya MPASI instannya juga selektif, Mbak. Milih yang kandungan susu bubuknya sedikit.

      Hapus
  15. Wah makasi sharingnya....

    btw mbaknya pernah di lumajang toh..hehhehehe

    sy asli lumajang , salam gedhang sak lirang 🤣😊

    BalasHapus
  16. Makasih sharingnya mba..
    Bayi saya sekarang juga sedang sembelit sudah 10 hari, usia 9 bulan. Tiap BAB harus ngeden kuat sampe memerah mukanya plus nangis nangis. Bahkan anusnya sudah luka (fisura ani). Sedih dan stress jadinya saya. Mau konsul ke dokter anak di rumah sakit kok ya sayanya parno sama covid 19. Jadinya searching sana sini deh nyari solusi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tetep konsul aja bun, coba cari yg rumah sakit khusus ibu anak, biasanya protokolnya lebih ketat dan terpisah dari pasien covid19. semoga lekas pulih yaa..

      Hapus
  17. Bun makkasih infonya anak saya 2 tahun habis sakit radang dia pupnya jd keras pas masih minum obat dia 3 hari baru pup itu keras tpi tekstur normal cma keras d ujung akhirnya aku selingin pepaya .obat habis dia pup tiap hari tpi anehnya pupnya yg keluar 3 biji kecil gtu kaya pup kambing keras klo d teken. Bingung mau gimana padahal dia makan lagi lahap2nya sehari 4x harusnya pupnya banyak dong tpi keluarnya gtu kecil2 kaya pup kambing. Dia minum susu uht ultramimi yg fullcream tpi sebelum sakit dia minum yg coklat. Bingung sebab anak pup gtu gara2 apa ini mau nyobain buah pir dan naga semoga kembali normal pup nya. .makasih saranya aku coba semoga berhasil aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin.. kalau sudah beberapa hari mending ke dokter yah, bun. kalau buah, saran saya kasih alpukat bun, kalau pepaya malah kadang bikin sembelit kalo buat anak2

      Hapus
  18. Hallo mba makasih ya sharing nya..
    Sy mau tanya itu anaknya dikasih susu uht berpa kotak sehari... Trus setelah pemakaian berapa lama bab nya jd lunak... Soalnya skrg anak sy bab nya keras bulat2 kecil, ini sy lg coba susu uht

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, kaak.. kalau anak kedua saya (usia 2.5 tahun) itu sehari 2x. sebetulnya soal frekuensi sih sesuai kebutuhan kalori dan kondisi anaknya yaa. kalau kasus anak saya sembelit dulu tuh bentar aja setelah minum uht kayaknya lalu membaik

      Hapus
  19. Wah kalau anak saya ko kebalikannya ya mba..
    Semenjak konsumsi uht rasa coklat jd sembelit. Tiap pup nangis dan keluarnya keras.
    Ini lagi mau eksperimen utk ganti ke sufor atau uht rasa lain, krna si kecil emg kebetulan suka bgt yg rasa coklat itu.

    Thanks sharingnya mba, aku mau nyoba lacto b sm aplukat jg..

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba kasih olive oil for baby ituu mba.. biasanya bagus jugaa

      Hapus
  20. Sharing berbagi kisah tentang sembelit , anak saya sembelit pada saat mulai mpasi,ke dokter anak berulang kali beda beda dr , di resepkan lactulose ,mixrolax dan L bio ,.akan tetapi saya dari ketiga resep itu saya lebih memilih perawatan dengan L bio tapi saya memilih probiotik nya merk interlac .dan langsung ngefek pup ngk keras dan normal . Eh setelah normal pup malah saya stop interlac , dan akhirnya sembelit itu dtg. Pup nya keras dan menjadi trauma , tiap mau pup selalu di tahan tahan ,saya konsumsikan lagi interlac , dan efeknya pup tidak keras tapi tetap saja tiap mau pup masih d tahan padahal sudah tidak keras . Traumanya masih melekat . Hmpir 6 bln lebih msih sembelit. Pernah smpe 9 hri ngk pup, dan solusinya mau tdk mau mikrolax , dengan mikrolax tambah trauma lagi ,baru liat obat nya saja anak udah nagis kejer . Buah segala macam sudah d coba tapi ya blum ad efek, krn tekanan buat ngeden masih kalah dengan tekanan menahan bab nya,dan ngak mungkin dong tiap anak mau bab hrus mengandalkan obat obatan pencahar , akhirnya saya gogling sana sini ...dan nemu obat sembelit alami yaitu dengan daun banci ,itu sejenis bayam banci dan tidak d jual dimana mana , saya keliling ke tukang tanaman ke tkang syuran ,sodara ,teman ,tidak ada yang tahu dengan daun banci . Akhirnya saya nemu no contact yg punya daun banci , saya di kirim dr jakarta dan dari jawa . Daun banci adalah sayuran yg aman d makan untuk anak anak yang menyembuhkan keluhan sembelit , megacolon, hisprung gangguan usus besar . Dan hanya komunitas yg anaknya memliki keluhan pencernaan yang tau dengan daun banci . Dan sudah pernah masuk tv juga di trans tv . Lalu hari pertama saya coba kasih ke anak saya di campur dengan bubur ..tidak menunggu 24 jam , anak saya tiba tiba pup dan banyak . Tanpa bantuan obat obatan kimia . Yg biasanya seminggu ngk pup kdang 5 hri , skrg 2 hri skli bisa pup .dan untuk kasus anak yg suka menahan pup , pada saat anak sudah mulai ngeden langsung di bedirikan jangan di posisi berbaring ,karena posisi berbaring tenaga menahan pup lebih besar di banding keinginan mengejan nya , anak saya klo sudah mengejan saya lgsung simoan di baby walker lalu saya liatin dr jauh ,tidak mennggu lama pup nya keluar banyak , krn reaksi mengejan pada saat berdiri pergerakan pup ke anus lebih cepat dan besar reaksi mengejan nya .untuk buah nya konsumsi buah naga , jeruk manis, alpuket , pepaya yg matang sangat manis . Untuk bubur saya tambahkan agar agar plan , untuk sayuran nya daun banci bisa di tambahkan evo minyak zaitun , buah bisa d tambahkan sari kurma . Untuk probiotik nya anak saya konsumsi interlac smpai sekarang .Tapi yang lebih signifikan dari semuanya adlah daun banci nya dan interlac snagat membantu .
    Semoga bisa bermanfaat cerita saya ini . Kalau yang ingin menanyakan seputar daun banci bisa dm ig rumahcantik_bandung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bun bisa dapetin daun bancinya dimana? Boleh update skrg n dedek masih lancar pup? Berapa banyak diberi daun banci dan berapa lama mengkomsumsi daun bancinya?

      Hapus
  21. Bun anak saya berusia jalan 8 bulan karna sering sembelit, di perutnya ada yang mengganjal seperti usus dan keras... Pernah waktu itu sekitar usia 6 bulan dia mengalami ini ada ganjalan di perut nya karna gak bab tapi setelah bab ganjalan di perut nya hilang... Tapi sekarang sudah begini lagi karna dia jarang bab ,pernah sampai 2 minggu kurang dia gak bab

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau udah begini sebaiknya diperiksakan aja bunda...

      Hapus